Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2017

16 Tahun, Pusat Gelontorkan Dana Otsus Papua Rp 59,51 Triliun

Gambar
Pratiwi/ Radar Merauke. Bupati Merauke Frederikus Gebze, SE, M.Si saat membuka  Musrenbang Otsus untuk wilayah adat Ha Anim dan Mamta,  di Hotel Itese Merauke,  Kamis (30/3) **Dari Musrenbang Otsus untuk Wilayah Adat Ha Anim dan Mamta**  MERAUKE – Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Otonomi Khusus yang digelar Merauke, Kamis (30/3) kemarin di hotel ITESE yang dilakukan selama 2 hari untuk wilayah adat  Animha dan Mamta. Kegiatan ini merupakan terobosan baru dan bersejarah dalam upaya memenuhi hak – hak dasar masyarakat asli Papua melalui pelaksanaan Otonomi Khusus Papua. Dengan adanya Otonomi khusus ini diharapkan membawa perubahan dalam meningkatkan taraf hidup dan kesejateraan bagi masyarakat asli Papua karena kenyataan menunjukan bahwa mayoritas orang asli Papua (OAP) masih terbelakang, tertinggal dan miskin diatas kekayaan sumber daya alam (SDA). Gubernur Papua dalam sambutannya  diwakili Bupati Merauke Fredirikus Gebze mengatakan bahwa selama ini kit

Sekolah Diingatkan Tidak Lagi Pungut Biaya Ujian

Gambar
Sulo/Radar Merauke Siswa  SMAN I Merauke ketika sedang mengikuti Ujian Sekolah Berstandar Nasional dengan system online baru-baru ini.  **Bisa Dikategori Pungli** MERAUKE-  Sekretaris  Daerah  Kabupaten Merauke mengingatkan  pihak sekolah yang ada di Kabupaten Merauke untuk tidak lagi melakukan pungutan  kepada siswa atau orang tua  siswa  untuk biaya pelaksanaan Ujian Sekolah dan Ujian Nasional. Sebab,   pemerintah daerah sudah  mengakomodir  biaya pelaksanaan ujian sekolah dan ujian nasional tersebut sesuai dengan permintaan dari instansi yang bersangkutan. ‘’Kalau masih ada sekolah yang melakukan pungutan untuk ujian sekolah maupun nasional  apalagi  jika  tidak dikuatkan dengan aturan maka bisa dikategorikan sebagai pungutan liar  atau pungli. Dan saya  ingatkan untuk sekolah hati-hati dengan  pungli karena sekarang sudah ada Saber Pungli. Jangan sampai ada  kepala sekolah yang terjaring Saber Pungli,’’ kata   Sekda Drs Daniel Pauta kepada wartawan mengingatkan,  K

Dua Pelajar di Merauke Dibakar

**Hanya Karena Dituduh  Curi Sepeda Motor** MERAUKE- Nasib   malang dialami Luis Hendrik (19). Pelajar  SMAN Satu Atap Wasur   Merauke ini harus terbaring  lemah di bangsal ruangan bedah Rumah Sakit Umum Daerah  (RSUD) Merauke  akibat  pipi kanan dan pipi kiri sampai bagian leher, tangan kanan  dan tangan kiri melepuh terbakar.  Korban bersama Renaldus Kamerop dibakar oleh pelaku berinisial  JH alias JK.  Akibat penganiayaan ini, korban dipastikan tidak bisa mengikuti Ujian Nasional.   Kasus ini  dialami Luis Hendrik bersama dengan temannya Renaldus Kamerop  di  Mopah Lama antara  Dinas Peternakan dan Karantina Pertanian Kabupaten Merauke, pada  tanggal 25 Maret 2017 lalu antara pukul  20.00-21.00 WIT. Ditemui Radar Merauke  di RSUD Merauke, ibu korban bernama  Merlina  Biweng menjelaskan  kasus penganiayaan ini dialami anaknya di Jalan Pertanian Mopah Merauke.  ‘’Dia mengalami penganiayaan ini di Jalan Pertanian  diantara  kantor Peternakan dan  Karantina Hewan,’’ katanya.

Dinas Kebudayaan Gelar Audisi Gita Bahana Nusantara

Gambar
Sulo/Radar Merauke Salah satu peserta  audisi gita bahana nusantara yang digelar di Aula Hotel Mengaria, Kamis (30/3). MERAUKE- Dinas Kebudayaan Provinsi Papua menggelar audisi gita bahana nusantara yang diikuti sedikitnya 30-an orang di  Aula Hotel Megaria Merauke,  Kamis (30/3).  Kepala Bidang Kesenian dan Film Dinas Kebudayaan Provinsi Papua Dahlan Mambrasar, SIP, ketika ditemui   disela-sela kegiatan itu mengungkapkan, kegiatan ini merupakan program  secara nasional, dimana audisi ini untuk mencari yang terbaik untuk mewakili Provinsi Papua tampil pada paduan suara  untuk mengisi kegiatan  HUT Kemerdekaan RI tahun 2017 di Istana Jakarta. ‘’Jadi kita mempersiapkan duta-duta  untuk mewakili provinsi Papua nanti,’’ katanya. Menurutnya, audisi ini     dilakukan untuk  5 wilayah adat yang ada di Provinsi Papua yang dilaksanakan di wilayah adat Ha-Anim.  ‘’Yang ikut ini dari 5 wilayah adat yang provinsi Papua. kita laksanakan di wilayah adat    Ha-Anim. Tahun berikutnya

KPA Merauke Harap Sirkumsisi Dilaksanakan Tahun Ini

Gambar
Libert/Radar Merauke Tuban Sriyono MERAUKE -Guna menekan dan mencegah penyakit kelamin pada kaum pria, Komisi Penanggulangan HIV/AIDS Kabupaten Merauke berharap agar pelaksanaan sirkumsisi di Kabupaten Merauke dilakukan tahun ini. “Ya, kami dari KPA Kabupaten Merauke besar harap sirkumsisi dapat dilakukan tahun ini,” kata sekertaris KPA Kabupaten Merauke, Tuban Sriyono kepada koran ini, Kamis (30/3) kemarin. Dikatakan, untuk pelayanan teknis sirkumsisi akan dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke. Pihaknya hanya sebagai penghubung, koordinasi dan mensosialisasikan kepada masyarakat khususnya masyarakat adat. “Kami hanya mensosialisasikan sirkumsisi saja kepada masyarakat lebih khususnya masyarakat adat. Kalau teknisnya nanti dari Dinas Kesehatan,” ucap sekertarsi KPA, Tuban Sriyono. Dalam mensosialisasikan sirkumsisi ke masyarakat kata Tuban Sriyono, pihaknya akan menggandeng lembaga atau kelompok adat. Agar sosialisasi yang disampaikan dapat diterima dan di

Komisi V Dorong Pembentukan Panja Suku Korowai

Gambar
Libert/Radar Merauke Natan Pahabol MERAUKE- Menyikapi situasi  kondisi pendidikan dan kesehatan masyarakat Suku Korowai yang di sangat memperihatinkan, Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP) yang membidangi pendidikan, kesehatan, sosial, pemuda dan olahraga akan mendorong pembentukan panitia kerja (Panja) Suku Korowai. “Ya, saya akan mendorong itu dalam rapat komisi agar segera dibentuk Panja Suku Korowai ini,” kata anggota Komisi V DPR Papua, Natan Pahabol kepada koran ini, Kamis (30/3) kemarin. Dikatakan, kondisi yang terjadi di Korowai merupakan cermin situasi dari setiap daerah pedalaman yang ada di Tanah Papua baik itu di gunung, pesisir dan rawa-rawa. Sehingga, hal ini menjadi acuan dari pada pemerintah baik pusat, provinsi dan kabupaten untuk lebih memberikan perhatian kepada masyarakat Papua yang berdomisili di daerah terpencil. “Ini harus dipikirkan kesehatannya, pendidikannya, sosialnya dan lain sebagainya. Jangan terkesan mengabaikan saudara-saudari k

Tercatat 15 OPD di Merauke Kelola Dana Otsus

MERAUKE-   Sekretaris Daerah Kabupaten Merauke Drs Daniel Pauta mengungkapkan,   sebanyak 15 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Merauke yang mengelola Dana Otonomi Khusus yang diterima pemerintah daerah   dari pemerintah provinsi.    Menurutnya, dari   15 OPD yang mengelola dfana Otsus tersebut, terbesar   ada pada   bidang pendidikan   yang besarnya 30,14 persen. Selanjutnya,    bidang kesehatan lebih dari 15 persen. Sedangkan   bidang lainnya menyesuaikan.   ‘’Yang penting pendidikan dan kesehatan itu minimal sudah mencapai target   yang dipersyaratkan,’’ katanya.   Menurut Daniel Pauta, transferan pembagian dana Otsus yang diterima Pemerintah Kabupaten Merauke untuk tahun 2017 ini sebesar Rp 102 miliar.   ‘’Untuk tahun 2018 mendatang, asumsi penerimaan kita dari Otsus masih sama dengan tahun ini sebesar Rp 102 miliar. Kalaupun nanti ada tambahan, ya sangat kita syukuri. Tapi, sampai sekarang   kita masih asumsikan penerimaan dari pembagian dana Otsus dari provinsi untuk

Polisi Terus Selidiki Terbakarnya KMN Sunarto Family 01

Gambar
Libert/Radar Merauke AKP Soeryadi “Belum Ada yang Ditetapkan Sebagai Tersangka” MERAUKE-Kapolres Merauke, Ajun Komisaris Besar Polisi Taufik Irpan Awalluddin melalui Kasubag Humas Polres Merauke, Ajun Komisaris polisi Soeryadi mengatakan saat ini pihaknya masih terus melakukan penyelidikan terkait terbakarnya KM Sunarto Family di Pelabuhan Samudera, beberapa waktu lalu. “Sampai saat ini dari Polsek Kawasan Pelabuhan masih terus melakukan penyelidikan kasus terbakarnya KM Sunarto Family,” kata Kasubag Humas Polres Merauke, AKP Soeryadi saat ditemui koran ini di ruang kerjanya, Kamis (30/3) kemarin. Selain itu lanjut AKP Soeryadi, hingga saat ini pihak kepolisian juga belum menetapkan siapa tersangka dalam kasus tersebut. “Jadi belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus terbakarnya kapal ini. Lagian ini juga masih dalam proses penyidikan,” ucap Soeryadi. Ia pun mengatakan, pihaknya juga masih menunggu salah satu saksi kunci dalam kasus terbakarnya KM S

Pemerintah Asmat Diminta Siapkan Sarana Transportasi Laut Memadai

MERAUKE- Berbagai  musibah kecelakaan laut yang dialami masyarakat Asmat selama ini harus menjadi perhatian  dari Pemerintah Kabupaten Asmat untuk menyediakan sarana transortasi air yang memadai  terutama jika  harus melalui jalur-jalur yang selama ini banyak menimbulkan korban jiwa. ‘’Kami   harapkan Pemerintah Kabupaten Asmat bersama dengan saudara-saudara  DPRD dan OPD serta pimpinan Forkopimda yang ada di Asmat untuk bisa menyediakan  sarana transportasi yang memadai,’’ kata  Wakil    Ketua I DPR Papua Edoardus Kaize,  kepada Radar Merauke, di Merauke, Kamis (30/3). Sebagai wakil rakyat dan pernah bertugas di Kabupaten Asmat sebagai anggota DPRD Asmat, Edoardus Kaize mengaku cukup prihatin atas musibah demi musibah   kecelakaan laut yang  terjadi di Asmat yang dikenal tak memiliki daratan tersebut. ‘’Kami  menyampaikan turut berduka  yang sedalam-dalamnya atas musibah  yang dialami para korban. Apalagi, mereka adalah   guru  yang akan pergi mengabdi di daerah terpencil,’’ kata

Enam Korban Ditemukan Tak Bernyawa

MERAUKE-  Enam dari 7 orang yang dinyatakan hilang dari kecelakaan laut di Kabupaten Asmat pada tanggal 27 Maret 2017 berhasil ditemukan. Namun dalam posisi   meninggal dunia. Kapolres Asmat AKBP Abdul Aziz, SH, MH ketika dikonfirmasi membenarkan  ditemukannya 6 korban laka laut dalam posisi sudah tak bernyawa tersebut. Menurut  Kapolres,  keenam orang yang ditemukan dalam posisi meninggal tersebut Sulistiawati (guru honorer), Soni (anak laki-laki). Selanjutnya Yola (bayi perempuan). Keempat, Stefanus  Sumarno (Kepala Sekolah)  pada SD Inpres Semendoro, Kampung Semendoro, Distrik Sapan, Kabupaten Asmat. Stefanus Sumarno kata Kapolres, sekaligus sebagai motores dari longboat 15 PK tersebut. Selanjutnya  Bernaus Akanko (Guru SD)  dan Nardi (anak laki-laki).      Sedangkan   yang belum ditemukan seorang anak laki-laki  yang berumur 4-5 tahun bernama Ego. Kapolres menjelaskan,  keenam orang yang  ditemukan meninggal tersebut, 3 diantaranya berhasil ditemukan pada  Selasa (28/3) dan 

Diharapkan Penjualan Pertalite Kontinu

   MERAUKE- Setelah sempat    hilang dari peredaran beberapa bulan lamanya,   Pertamina kembali menjual pertalite di SPBU    Merauke baik   di Jalan Ahmad Yani, , Jalan Parako maupun    SPBU Kuper Distrik Semangga-Merauke.     Kepala Terminal     Bahan Bakar Minyak  (BBM) Pertamina Merauke Abdul Gassing ketika ditemui wartawan  mengakui bahwa penjualan pertalite   ini dilakukan setelah pihaknya mendapat pasokan dari kilang Wayame Ambon.  ‘’Diawal bulan Maret ini, kami telah mendapatkan  pasokan pertalite dari Wayame Ambon sebanyak  175 ton.  Mudah-mudahan kedepan pasokan Pertalite ini secara kontinyu dan tidak terputus lagi seperti yang sempat terjadi beberapa bulan   ini,’’ kata  Abdul Gassing.  Menurut Abdul Gassing, penjualan  pertalite di Merauke tersebut cukup bagus. Dimana masyarakat Merauke menyambut baik  kehadiran dari pertalite ini.  Hal itu dilihat dari penjualan rata-rata  saat ini 12 ton setiap harinya. ‘’Untuk saat ini, penjualannya  rata-rata 12 ton.  Masyarakat

Belum Ada Rencana Bulog Mengirim Keluar

MERAUKE- Kepala Bulog Sub Devri Merauke   Haryo Nugroho Broto   mengungkapkan, sampai sekarang ini   belum ada rencana bagi Bulog Merauke untuk melakukan pengiriman   beras keluar Merauke. Ini dikarenakan   stok yang ada di gudang bulog    tingal cukup untuk   persediaan 3 bulan kedepan. ‘’Sampai sekarang kita    belum ada rencana untuk melakukan pengiriman beras keluar Merauke. Karena stok kita   tinggal 4.500 ton yang hanya untuk bertahan 3 bulan kedepan,’’ kata   Haryo Nugroho Broto, ketika ditemui    Radar Merauke, belum lama ini. Tentunya, lanjut   Haryo Nugroho Broto apabila persediaan menipis, pihaknya   tidak mungkin akan melakukan pengiriman keluar. ‘’Jangan sampai kita mengirim keluar   Merauke sementara kita harus mendatangkan beras lagi. Ini   yng tidak boleh,’’ katanya. Karena itu, lanjut   Haryo Nugroho,    pengiriman akan dilakukan setelah panen   rendengan tahun 2016/2017 ini. ‘’Tapi   tentunya kita akan lihat   kondisi yang ada,’’ terangnya. Pada musim panen   tahun 2
Gambar
Libert/Radar Merauke Kapolres Merauke, AKPB Taufik Irpan Awalluddin didampingi Kasubag Humas Polres Merauke, AKP Soeryadi saat memberikan keterangan pers beberapa waktu lalu. Triwulan Pertama, Delapan Kasus yang P21 MERAUKE-Kapolres Merauke Ajun Komisaris Besar Polisi Taufik Irpan Awalluddin melalui Kasubag Humas Polres Merauke, Ajun Komisaris Polisi Soeryadi mengatakan triwulan pertama 2017 sebanyak delapan kasus yang telah diselesaikan atau P21 pihaknya. “Ya, sampai saat ini yang sudah P21 ada delapan kasus,” kata Kasubag Humas, AKP Soeryadi saat ditemui koran ini di ruang kerjanya, Rabu (29/3) kemarin. Dijelaskan, dari delapan kasus yang telah P21 terdiri dari tiga kasus perlindungan anak, kasus pencurian dengan pemberatan 2 kasus dan kasus penganiayaan tiga kasus. “Jadi totalnya delapan kasus untuk triwulan pertama yang sudah P21. Dan itu merupakan laporan yang masuk ke Polres Merauke dan menjadi kasus. Itu sekitar 90 kasus,” ucap AKP Soeryadi. Dikatakan, pih
Masyarakat Pemilik Hak Ulayat Ancam Palang Rawa Biru MERAUKE- Maysarakat pemilik hak ulayat dari Kampung Sota dan Yanggandur mengancam akan melakukan pemalangan terhadap rawa biru terkait tuntutan ganti rugi atas  rawa tersebut yang selama ini dimanfaatkan  oleh PDAM  dalam hal ini PT Wedu untuk masyarakat di Kota Merauke.   ‘’Ada memang seorang anggota Polisi yang datang menginformasikan kepada kami terkait rencana aksi pemalangan yang akan dilakukan oleh masyarakat dari Kampung Sota dan Yanggandur tersebut,’’ kata Direktur PT Wedu Katrina Rapar, S.Sos, M.Si, ketika ditemui Radar Merauke,  Rabu (29/3), kemarin.  Atas  informasi itu yang diterima pihaknya tersebut, lanjut  Katrina Rapar, pihaknya langsung  koordinasi dengan Kepala Kampung Rawa Biru dan tuan tanah di Rawa Biru, namun masyarakat Kampung Rawa Biru  kaget dengan informasi itu.  Sebab, rencana aksi itu bukan dilakukan warga Kampung Rawa Biru.  ‘’Tapi ya, kemarin sudah ada pertemuan antara perwakilan masyarakat Ka
Minggu Ini, Dewan Reses dan Monitoring MERAUKE-Wakil ketua II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Merauke, Benjamin Latumahina mengatakan dalam minggu ini pihaknya akan melakukan agenda reses di daerah pemilihan masing-masing. “Iya agendanya begitu. Jadi Rabu kami masuk dan menyusun jadwal reses dan monitoring,” kata Benjamin Latumahina kepada koran ini via selulernya, Senin (27/3). Benjamin mengungkapkan, dalam reses kali ini agak berbeda dengan reses sebelumnya. Dimana reses kali ini akan dilakukan di satu lokasi namun terbagi menjadi tiga titik. “Jadi kalau kemarinkan satu lokasi satu titik, sekarang satu lokasi tiga titik,” jelas Benjamin Latumahina. Dijelaskan, tujuan dilakukan perubahan reses tersebut agar dalam penyerapan aspirasi masyarakat lebih efektif dan efisien. Sehingga, aspirasi-aspirasi yang ditampung di daerah pemilihan masing-masing bisa diakomodir oleh Pemerintah Kabupaten Merauke. “Karena pertama inikan kita punya daerah ruang lingkupkan t
  Minggu Ini, Dewan Reses dan Monitoring MERAUKE-Wakil ketua II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Merauke, Benjamin Latumahina mengatakan dalam minggu ini pihaknya akan melakukan agenda reses di daerah pemilihan masing-masing. “Iya agendanya begitu. Jadi Rabu kami masuk dan menyusun jadwal reses dan monitoring,” kata Benjamin Latumahina kepada koran ini via selulernya, Senin (27/3). Benjamin mengungkapkan, dalam reses kali ini agak berbeda dengan reses sebelumnya. Dimana reses kali ini akan dilakukan di satu lokasi namun terbagi menjadi tiga titik. “Jadi kalau kemarinkan satu lokasi satu titik, sekarang satu lokasi tiga titik,” jelas Benjamin Latumahina. Dijelaskan, tujuan dilakukan perubahan reses tersebut agar dalam penyerapan aspirasi masyarakat lebih efektif dan efisien. Sehingga, aspirasi-aspirasi yang ditampung di daerah pemilihan masing-masing bisa diakomodir oleh Pemerintah Kabupaten Merauke. “Karena pertama inikan kita punya daerah ruang lingkupkan terlalu luas,
Gambar
Sulo/Radar Merauke Para Apoteker yang tergabung dalam Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Kabupaten Merauke saat mengikuti seminar dan Musyawarah Daerah (MUsda IAI Kabupaten Merauke di Megaria, Senin (27/3)    Kaimuddin Kembali  Pimpin IAI Merauke MERAUKE-   Drs. Kaimuddin, A.Pt,    kembali  terpilih dalam musyawarah  Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Kabupaten Merauke  yang berlangsung  di Gedung Pertemuan Hotel Megaria, Senin (27/3). Kaimuddin berhasil memperoleh 26 suara  dari 5 calon kandidat  yang dipilih. Ditemui disela-sela    pembukaan  Musda IAI yang pertama di gelar di Merauke itu, Kaimudin mengungkapkan Musda  ini merupakan  yang pertama kalinya digelar. ‘’Ini merupakan  Musda IAI Merauke yang pertama. Selama ini, pemilihan   Ketua  dilakukan secara aklamasi. Namun seiring dengan bertambahnya jumlah anggota   di Merauke maka  pemilihan  pengurus  untuk masa waktu 4 tahun   ini melalui Musda,’’ kata Kaimuddin. Dikatakan,    masa  periode dari kepengurusan ini tinggal
Gambar
Sulo/Radar Merauke Siswa Kelas XII SMA YPK Merauke saat mengikutu Ujian Sekolah Berbasis Kompetensi (USBK) berlangsung Senin (27/3). Libur Fakultatif, Sejumlah Sekolah Tetap  Belajar  MERAUKE- Kendati Gubernur Papua  Lukas Enembe telah mengeluarkan surat edaran di seluruh Provinsi Papua  dimana Senin (27/3) ditetapkan menjadi  hari libur fakultatif  menyambut hari Nyepi bagi Umat Hindu di Provinsi Papua, namun tidak semua sekolah di Kabupaten Merauke meliburkan  diri.  Dari pantauan  Radar Merauke sejumlah sekolah tetap masuk  seperti SMPN 2 Merauke, SMP dan SMA YPK   Merauke dan sejumlah sekolah lainnya. Begitu juga dengan Puskesmas Mopah Baru di Jalan Brawijaya, depan Mapolres Merauke  tetap buka memberikan pelayanan kepada masyarakat. Kepsek SMA  YPK Merauke Suleman Jambormias, S.Pd, M.Pd  ketika ditemui Radar Merauke mengungkapkan, pihaknya tidak meliburkan  diri karena adanya surat edaran bupati Merauke dimana untuk kesehatan dan pendidikan tetap bisa melaksanak
Tangkal Produk ILegal,   Balai POM Segera Sosialisasi  MERAUKE – Dalam rangka menangkal berbagai produk ilegal  masuk ke Merauke baik itu kosmetik, obat-obatan dan berbagai produk illegal lainnya, Balai Besar Pemeriksaan Obat dan Makanan Jayapura akan melakukan pencengahan dalam bentuk sosialisasi kepada pengusaha dan masyarakat yang ada di Kabupaten Merauke. ‘’Awal April, kami akan lakukan   sosialisasi kepada  pengusaha dan masyarakat di Merauke tentang cara menangkal berbagai produk illegal  yang masuk ke Merauke,’’ kata Koordinator Pos Pemeriksaan Obat dan Makanan (POM) Kabupaten Merauke Herianto Baan, kepada Radar Merauke, Senin (27/3).  Menurut Herianto Baan,  selain melakukan penindakan pihkanya juga melakukan pencengahan. Salah satu bentuk pencengaha yang dilakukan  tersebut melalui penyuluhan dan sosialisasi. Nara sumber yang akan dihadirkan dalam  sosialisasi ini, terang dia adalah Bea Cukai, Kejaksaan dan  Balai Besar POM sendiri. ‘’Mereka akan bicara sesuai dengan