Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2017

Kemendagri Blokir Server e-KTP Merauke

Gambar
Sulo/Radar Merauke Rapat kerja DPRD Kabupaten Merauke dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil dan Badan Kepegawaian Kabupaten Merauke terkait dengan persoalan server e-KTP yang diblokir Kemendagri, Kamis  (27/4), kemarin Benyamin Latumahina: Ini Kesalahan   Staf Tidak Berikan Informasi ke Bupati MERAUKE- Kementrian   Dalam Negeri (Kemendagri) memberikan sanksi kepada Kabupaten Merauke dengan memblokir  server e- KTP  pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Merauke. Akibat blokir itu, server  untuk e-KTP Merauke tersebut tidak bisa terhubung dengan server pusat  yang ada di Kementrian Dalam Negeri Jakarta alias putus. Pemblokiran  ini terkait dengan pergantian maupun pergeseran pejabat eselon II, III dan IV di Kantor  Kependudukan Kabupaten Merauke yang tidak dikoordinasikan dengan pihak Kementrian Dalam Negeri  terlebih dahulu.   Terkait dengan itu, Dewan memanggil   Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Badan Kepegawaian  Kabupaten Merauke untuk dideng

Konsulat Australia Mediasi Pemulangan Warga Senegal

Gambar
Sulo/Radar Merauke Plh Kepala Kantor Imigrasi Merauke Asran Siregar ketika menerima 2 staf Konsulat Australia yang berkedudukan di Makassar Hana dan Hilman serta Diop Babacap di  Kantor Imigrasi Merauke, Kamis (27/4) MERAUKE- Konsulat Australia yang berkantor di Makassar mengutus 2 stafnya Hana dan Hilman ke Kantor Imigrasi untuk melakukan mediasi terkait dengan salah satu warga Senegal tersebut  yang juga memiliki paspor Australia. ‘’Staf dari Konsulat Australia yang berkantor di Makassar itu datang ke Merauke untuk memastikan apakah betul salah satu  dari yang ditangkap oleh Kantor Imigrasi itu bernama Diop Babacap benar memiliki paspor Australia  atau tidak,’’ kata  Plh  Kepala Kantor Imigrasi Kabupaten Merauke Asran Siregar, ketika ditemui Radar Merauke,   Kamis (27/4). Diop Babacap, kata Asran Siregar benar telah memiliki paspor Australia karena istri dari Diop Babacap tersebut berwarga negara Australia.  Dion Babacap, lanjut Asran Siregar memiliki 2  paspor yakni S

Peternak Diminta Lindungi Unggas dengan Terapkan Bio Security

Terkait Ribuan Unggas Peternak Mati Terserang Wabah MERAUKE- Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Merauke Ir. Bambang Dwiatmoko mengatakan, wabah yang telah menyerang ribuan ekor ayam petelur baru-baru ini disebabkan oleh serangan jenis penyakit  Newcasteledisis dan colera . Untuk itu, peternak harus bisa menerapkan system bio security untuk melindungi ternak dari serangan wabah penyakit. “Yang terjadi itu disebabkan karena serangan wabah penyakit karena tidak ada penangkalnya,” kata Bambang Dwiatmoko kepada  Radar Merauke, Kamis (27/4), kemarin. Dijelaskan, jenis penyakit tersebut sebenarnya bukanlah jenis baru dan mematikan. Namun karena kelalaian para peternak sendiri yang menyebabkan matinya ribuan ayam petelur tersebut. “Sebelumnya, kami sudah sosialisasi kepada para peternak ini, supaya bisa menerapkan bio security untuk ternaknya itu,” katanya.  Dijelaskan, bio security merupakan salah satu cara pengobatan dengan cara memvaksinasi ternak unggas. Cara tersebut be

Terbukti, Kurir Narkoba Dituntut 13 Tahun Penjara

MERAUKE-     Karena dinyatakan terbukti atas kepemiliki Narkoba sebanyak 152,6 gram,   terdakwa Titin Lusianti alias Encek (26) dituntut selama   13 tahun oleh Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Merauke pada sidang lanjutan yang digelar Kamis (27/4), kemarin. Oleh JPU, terdakwa   dinyatakan terbukti   secara sah dan meyakinkan   bersalah melakukan Narkotika sebagaimana diatur dan diancam   pidana dalam Pasal 112 ayat (2) UU Nomor 35tahun 2009 tentang Narkotika.   Karena terbukti itu, Jaksa Wairata, SH menuntutnya   selama 13 tahun penjara denda Rp 1 miliar subsidair 6 bulan penjara. Artinya, jika terdakwa tidak mampu membayar denda maka diganti dengan 6 bulan penjara. Sebelum membacakan tuntutan tersebut, Jaksa Penuntut  Umum membacakan hal-hal memberatkan  dan meringankan. Memberatkan perbuatan terdakwa telah meresahkan masyarakat  dan tidak mendukung program pemerintah memberantas peredaran Narkoba. Sementara meringankan, terdakwa menyesali perbuatannya, belum pernah di  hukum 

118 Pelajar Ikut Seleksi Paskibra

Gambar
Libert/Radar Merauke Salah satu siswa peserta seleksi Paskibra saat diukur tinggi badannya oleh anggota Polres Merauke di aula Mapolres Merauke, Kamis (27/4) kemarin. MERAUKE-Sebanyak 118 siswa dan siswi dari empat sekolah menengah atas (SMA) di Kota Merauke mengikuti seleksi Pasukan Pengibaran Bendera (Paskibra)tingkat kabupaten di aula Polres Merauke, Kamis (27/4) kemarin. 118 siswa dan siswi yang mengikuti seleksi tersebut hanya 83 orang yang dinyatakan lulus seleksi postur dan tinggi badan. Sisanya dinyatakan tidak memenuhi syarat. Dan selanjutnya akan dilakukan seleksi kesehatan, kepribadian dan peraturan baris berbaris (PBB). Kapolres Merauke, AKBP Taufik Irpan Awalluddin dalam arahannya mengatakan untuk menjadi Paskibra harus memiliki sikap disiplin, taat dan patuh. Serta memiliki kesehatan yang baik. “Sehingga para calon Paskibra ini harus menjaga kesehatannya baik-baik. Agar dimana saat bertugas dapat menampilkan yang  terbaik untuk Kabupaten Merauke,” kata Ta

Family Day, Keluarga Narapidana Serbu Lapas Merauke

Gambar
Sulo/Radar Merauke Family Day. Keluarga dari warga binaan Lapas Merauke ketika antri  untuk ketemu dengan keluarga mereka yang ada di dalam Lapas Merauke, Kamis (27/4) MERAUKE-  Sebagai ‘kado’ bagi seluruh  narapidana  maupun tahanan Lapas  Klas IIB Merauke di hari Bhakti  Pemasyarakatan ke-53,  Kalapas Merauke membuka kesempatan  kepada  seluruh keluarga warga binaa Lapas Merauke  untuk bertemu  wargan binaan Lapas Merauke. Family day   ini dibuka mulai  pukuo 10.00-16.00 WIT.  ‘’Untuk pamily day  ini, kami bukan mulai dari pukul  10.00-16.00 WIT,’’ kata Kalapas Merauke Suroto ditemui disela-sela   upacara Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-53 tersebut.  Dari pantauan Radar Merauke, family day ini diserbu  oleh keluarga dari para binaan lembaga pemasyarakatan tersebut. Tapi untuk bisa masuk bertemu dengan keluarganya yang ada di dalam  Lapas, keluarga dari binaan tersebut harus melalui  serangkaian pemeriksaan. Diawali dari pendaftaran, kemudian  penitipan HP  kemudian melalui

Polres Siap Gelar Rekonstruksi

Terkait Kasus Penganiayaan Dua Siswa SMA MERAUKE-Kapolres Merauke, AKBP Taufik Irpan Awalluddin melalui Kasubag Humas Polres Merauke, AKP Soeryadi mengatakan pihaknya saat ini siap menggelar rekonstruksi kasus penganiayaan yang dilakukan oleh JK terhadap dua siswa SMA Negeri Satu Atap Wasur beberapa waktu lalu. “Tadi saya sudah koordinasi dengan pak kasat reskrim, polisi sudah siap menggelar rekonstruksi kasus pembakaran dua siswa SMA tersebut. Namum saat ini masih menunggu pihak kejaksaan dan penasehat hukum dari pelaku,” kata Kasubag Humas Polres Merauke, AKP Soeryadi saat ditemui koran ini, Kamis (27/4) kemarin. Dikatakan, untuk rekonstruksi kasus penganiayaan dua siswa SMA tersebut yang berujung pada tewasnya salah satu korban yakni, Luis Hendrik Sumagai akan dilakukan di lingkungan Polres Merauke. “Nanti akan digelar rekonstruksi di belakang polres saja. Sebab faktor keamanan daripada pelaku juga,” ucap Kasubag Humas, Soeryadi. Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Mer

Polisi Buru Pelaku Persetubuhan Dua Remaja

MERAUKE-Kapolres Merauke, AKBP Taufik Irpan Awalluddin melalui Kasubag Humas Polres Merauke, AKP Soeryadi mengatakan pihaknya masih terus memburu Su (67) pelaku persetubuhan terhadap 2 anak anak di bawah umur. “Yang bersangkutan ini sudah tak ada dikediamannya. Dan saat ini melalui tim buser kami sedang memburu pelaku ini,” kata Kasubag Humas, AKP Soeryadi saat ditemui Radar Merauke di ruang kerjanya, Kamis (27/4) kemarin. Dikatakan, saat ini pihaknya telah memeriksa dua remaja yang menjadi korban persetubuhan pria uzur tersebut. Guna mengumpulkan keterangan lebih lanjut. “Sehingga motifnya kami belum tahu, nanti dalam pemeriksaan korban kalau sudah cukup bukti akan kami infokan,” ujarnya. Sebelumnya, Su (67) dilaporkan oleh kedua orang tua korban setelah mendengarkan pengakuan langsung dari kedua korban. Bahwa keduanya telah disetubuhi Su (67) di kediamannya. Selain disetubuhi, korban juga diancam sama pelaku untuk tidak memberitahukan perbuatan bejatnya. “Ini menurut informa

Sebulan Retribusi Kendaraan di Pasar Wamanggu Baru Rp 24 Juta

MERAUKE- Dalam sebulan petugas layanan parkir   kendaraan di Pasar Wamanggu mampu   menyumbangkan PAD sekitar 24 juta rupiah. Jumlah tersebut dikumpulkan dari pemasukan retribusi pajak kendaraan roda dua dan roda enam. “Dalam seharinya, petugas kami  bisa kumpulkan Rp  700- 800 ribu,” kata Kepala Pasar Wamanggu Rudyono , SH ketika ditemui Radar Merauke, Kamis (27/4). Menurutnya, jumlah tersebut sebenarnya masih bisa ditingkatkan lagi jika seluruh masyarakat pengguna fasilitas pasar khususnya para pengendara sadar betul akan kewajibannya. “Sebenarnya kita bisa capai lebih dari itu, tapi sejauh ini hal tersebut belum didukung oleh kesadaran masyarakat,” paparnya. Menurutnya, hal itu bisa saja dihindari jika fasilitas lainnya bisa berfungsi dengan baik, sperti portal yang terletak didepan pintu masuk dan keluar pasar yang saat tidak lagi berfungsi dengan baik. Sehingga hal inilah yang menjadi kendala besar yang dihadapi para petugas pada saat sedang bekerja. “Ada dua portal yan

Giliran Masyarakat Distrik Sota Dapat Penyuluhan Hukum

Gambar
Humas Polres Merauke for Radar Merauke Kasubag Hukum Polres Merauke, AKP Jois Simatauw (dua dari kiri) saat memberikan materi penyuluhan hukum kepada warga Distrik Sota, Kamis (27/4) kemarin. MERAUKE-Jika sebelumnya masyarakat Kampung SP5 Distrik Tanah Miring yang mendapatkan penyuluhan hukum yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Merauke melalui Bagian Hukum Setda Kabupaten Merauke. Kini giliran warga Distrik Sota yang mendapatkan penyuluhan hokum secara terpadu tersebut, Kamis (27/4) kemarin. Kegiatan tersebut dibuka staf ahli bupati bidang pemerintahan dan hukum, Drs Agustinus Guritno meakili bupati. Dalam kegiatan tersebut salah satu pemateri adalah Kapolres Merauke, AKBP Taufik Irpan Awalluddin yang diwakili oleh Kasubag Hukum Polres Merauke, AKP Jois Simatauw. Adapun tema kegiatan tersebut adalah Fiat Justice Ruat Caleum atau hukum harus ditegakan walaupun langit runtuh. AKP Jois Simatauw dalam materinya mengatakan, masyarakat harus menjadi polisi bagi diri sen

Cabuli Bocah 5 tahun, Pria 39 Tahun Dimejahijaukan

MERAUKE- Diduga mencabuli   bocah yang baru 5 tahun sebut saja Mawar dengan cara memasukan jarinya ke alat kemalun korban, seorang   pria di Merauke berinisial MR (39) terpaksa dimejahijaukan. Dari dakwaan Jaksa Penuntut Umum   (JPU) Muhammad Mauludin, SH, terungkap bahwa kasus cabul yang     dilakukan terdakwa   tersebut tercatat 4 kali atau secara berulang di rumah korban pada tahun 2016 dan 2017 yang bulan dan tanggalnya.   Kasus itu berawal saat ibu dari korban   tersebut pergi kuliah, sementara   anaknya dipercayakan kepada terdakwa untuk menjaganya. Namun saat sedang menonton televisi   terdakwa kemudian mencabuli korban. Begitu juga saat kejadian kedua ketika ibu korban pergi kuliah, korban yang   sedang menonton TV kemudian didatangi   terdakwa. Lalu terdakwa    mengajak korban membeli ice cream. Setelah pulang membeli ice cream tersebut, korban kembali duduk di depan TV   menonton. Saat itu terdakwa   mencabuli lagi korban. Lalu peristiwa ketiga   di rumah korban juga terda

SD Gudang Arang Didominasi Guru Honorer

Gambar
Robert/Radar Merauke Siswa- siswi saat bermain di halaman Sekolah Dasar Inpres Gudang Arang ERAUKE- Pelaksana tugas harian Kepala Sekolah Dasar Inpres Gudang Arang Bibiana Basagai mengeluhkan kondisi lembaga pendidikan yang dipimpinnya. Pasalnya, jumlah guru di sekolah tersebut dinilai masih sangat terbatas.  “Kami masih sangat kekurangan guru PNS,” kata Bibiana Basagai ketika ditemui Radar Merauke di ruang kerjanya Rabu (26/4). Dijelaskan, saat ini secara keseluruhan jumlah tenaga pendidik di sekolah yang dipimpinnya itu 14 orang. Dari umlah  itu, 8 orang adalah tenaga honorer. Hanya 6 guru  PNS. “Kami andalkan guru honor. Karena guru PNS hanya 6 orang,’’ tandasnya. Dikatakan, kekurangan guru tersebut sudah dikaji dengan perbandingan  rasio jumlah siswa dan ketersediaan tenaga guru. Jumlah siswa yang masih aktif pada saat ini berjumlah 338 siswa yang tediri dari  70 persennya oleh anak-anak asli  Papua. Sisanya non Papua. Pihaknya, lanjut  Bibiana sudah menyampaikan 

Pasar Wamanggu Kekurangan Satpam

MERAUKE- Tingginya aktifitas yang berlangsung di Pasar Wamanggu telah membuat petugas harus bekerja ekstra,. Pasalnya, kondisi pasar dengan penyediaan sumber daya manusianya tidak seimbang khususnya untuk keamanan pasar, Satpam. “Kami masih kekurangan petugas satpam. Perlu penambahan,” kata Kepala Pasar Wamanggu, Rudyono , SH ketika ditemui Radar Merauke, Kamis (27/4), kemarin. Menurutnya, untuk terus meningkatkan kondisi kenyamanan di Pasar Wamanggu diperlukan petugas Satpam. Sementara saat ini, jumlah personil yang ada baru 2 orang untuk sehingga tidak bisa menjangkau seluruh area pasar tersebut. Idealnya, kata dia, jumlah petugas Satpam 6 orang. Dengan  jumlah tersebut, pihaknya  bisa mengatur untuk mengatur saling bergantian. “Kalau sekarang kita tidak bisa pakai jadwal, karena jumlah mereka yang terbatas,” tuturnya. Dijelaskan, kekurangan personil Satpam ini membuat banyak pedagang sering menjadi korban maling. Selain itu juga tidak jarang juga areal pasar dijadikan tempat

Kapolres : Jaga Kepercayaan yang Diberikan Negara

Gambar
Libert/Radar Merauke Kapolres Merauke, AKBP Taufik Irpan Awalluddin saat memberikan arahan kepada para anggota Polres Merauke di lapangan upacara Polres Merauke, Kamis (27/4) kemarin. MERAUKE-Seluruh anggota Polisi yang bertugas di Polres Merauke diminta untuk menjaga kepercayaan, jabatan yang negara berikan sebagai anggota polisi. Hal tersebut dikatakan langsung Kapolres Merauke, AKBP Taufik Irpan Awalluddin saat memberikan arahan pada saat jam pimpinan kepada seluruh anggota Polres Merauke, Kamis (27/4) kemarin. Dikatakan, sebagai anggota polisi yang bertugas di wilayah perbatasan Indonesia-Papua New Guinea (PNG) dituntut harus lebih meningkatkan sinergitas antara Polri, TNI dan Pemerintah Kabupaten Merauke demi menjaga kedaulatan NKRI di bumi Anim Ha ini. “Ini sudah kami mulai dengan upaya yang dilaksanakan berupa bhakti sosial, olahraga, pengobatan gratis, operasi kepolisian itu merupakan bukti kebersamaan TNI, Polri dan Pemda. Dan itu semua berkat kerja keras seluru

Diharapkan Bisa Mengakomodir Kepentingan Kaum Muda

Gambar
Robert/Radar Merauke Ketua Pemuda  KNPI Hendrikus Mahuse Harapan KNPI untuk Ketua DPRD yang Baru MERAUKE- Kelompok pemuda yang tergabung dalam Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Merauke mengharapkan, kepada ketua DPRD Kabupaten Merauke yang baru agar bisa bermitra dengan seluruh kaum muda yang ada di Kabupaten Merauke khususnya dalam mewujudkan pembangunan Sumber Daya Manusia yang berdaya saing dan bermartabat. “Harus bisa menjalin hubungan yang baik dengan seluruh pemuda yang ada di Kabupaten Merauke. Saya pikir itu juga bagian dari tanggung jawab dari seorang ketua DPR,” kata ketua KNPI Kabupaten Merauke Hendrikus Mahuze yang dikonfirmasi via selulernya, Kamis (27/4), kemarin. Menurutnya, pentingnya perhatian khusus kepada para pemuda di Kabupaten Merauke karena pemuda merupakan generasi penerus dari bangsa ini. “Pemuda ini adalah regenerasi dari pada bangsa ini ke depan, dan ini juga merupakan aset dari pada daerah sendiri,” tuturnya. Hendrik juga berhara

Aniaya Pacar, Pemuda 19 Tahun Dituntut 5 Bulan

MERAUKE- Dinyatakan  terbukti secara sah dan meyakinkan menganiaya anak yang masih dibawah umur yakni saat kejadian tersebut masih  berstatus sebagai pacar, seorang pemuda 19 tahun di Merauke  bernama Yohakim WR alias Yoel  dituntut  oleh Jaksa Penuntut Umum A. Luga Harlianto, SH, M.Hum, selama 5 bulan  penjara pada sidang lanjutan dengan agenda  tuntutan, Kamis (27/4)., kemarin.    Sebelum tuntutan tersebut, jaksa membacakan  hal yang memberatkan terdakwa yakni perbuatan terdakwa meresahkan masyarakat. Sedangkan meringankan terdakwa   mengakui kesalahannya dan  belum pernah dihukum. Dari tuntutan JPU itu, terungkap bahwa kasus penganiayaan terhadap  korban Ayu Lestari yang masih duduk di SMA itu terjadi di Agats, Kabupaten Asmat  5 November 2016  sekitar pukul  07.15 WIT.   Berawal saat terdakwa mendatangi sekolah korban untuk menemuinya. Awalnya korban  enggan untuk bertemu dengan terdakwa, namun pada akhirnya  korban memenuhi permintaan terdakwa yang sudah menunggunya diluar se

Kakek 67 Tahun Setubuhi Dua Remaja

MERAUKE- Tua-tua Keladi. Semakin tua semakin menjadi-jadi. Mungkin kalimat tersebut cocok ditujukan kepada seorang    kakek    67 tahun ini. Meski umurnya sudah uzur, namun perilakunya semakin bejat. Pria yang sehari-harinya   bekerja sebagai harian buruh lepas ini diduga menyetubuhi dua remaja sebut saja Bunga dan Mawar-bukan nama sebenarnya.    Atas perbuatannya itu, sang kakek dilaporkan pihak keluarga korban Sentra Pelayanan Terpadu Kepolisian (SPKT) Polres Merauke. Kapolres Merauke, AKBP Taufik Irpan Awalluddin saat dikonfirmasi melalui Kasubag Humas Polres Merauke, AKP Soeryadi mengatakan menurut laporan yang dibuat orang tua korban, pelaku melakukan aksi bejatnya kepada kedua korban selama dua hari. “Keterangan dari orang tua korban kalau kejadiannya terjadi pada 20-21 April di rumah pelaku,” kata Kasubbag Humas, AKP Soeryadi saat ditemui Radar Merauke di ruang kerjanya, Rabu (26/4) kemarin. Menurut AKP Soeryadi, kejadian tersebut terbongkar kala kedua korban menceritakan

Kerusakan Jalan Trans Papua Merauke Semakin Parah

Gambar
Haji Muh. Idris for Radar Merauke 1.    Salah satu titik jeplokan jalan Trans Papua jalur Kabupaten Merauke antara Sota sampai Distrik Elokobel.  2.    Anggota Komisi A DPRD Merauke H. Muh. Idris saat menunjukan salah satu titik jeplokan jalan yang rusak di Jalan Tras Papua-Merauke.   **Sedikitnya Ditemukan 42 Titik Jeplokan** MERAUKE-   Kerusakan Jalan Trans Papua Sota-Elikobel, Kabupaten  Merauke dilaporkan semakin parah. Pasalnya,   disepanjang jalan tersebut, ditemukan  sedikitnya 42 titik jemplokan.  ‘’Mulai Sota keatas sampai Simpati di Distrik Elikobel, sedikitnya ada 42 titik jeplokan dimana  mobil harus menggunakan dobel gardan. Kalau tidak pakai dobel garden berarti tertanam di jeplokan lumpur. Jumlah ini tidak termasuk jeplokan yang kecil-kecil,’’ kata   Anggota Komisi A DPRD Kabupaten Merauke H. Muh. Idris  kepada wartawan ditemui Rabu (26/4).   Hal ini disampaikan  Muh. Idris yang telah melakukan monitoring ke Distrik Ulilin, Rabu   (19/4) lalu. U

Golkar Akan Pelopori Terwujudnya Pembentukan PPS

Gambar
Sulo/Radar Merauke Yoris Raweyai MERAUKE- Partai  Golkar akan mempelopori terwujudnya pembentukan Provinsi Papua Selatan (PPS). Untuk mendorong  terwujudnya Provinsi Papua Selatan tersebut,  telah dilakukan pertemuan bupati dan seluruh pengurus Partai Golkar dari 4 kabupaten yang ada di Selatan Papua yakni Merauke, Boven Digoel, Mappi dan Asmat  di swiss belhotel, Merauke, Selasa (25/4) sore. Plt Ketua DPW Partai Golkar Provinsi Papua Yoris Raweyai,  kepada wartawan seusai pertemuan itu di Merauke  mengungkapkan, pertemuan  antara seluruh pimpinan partai Golkar dari 4 kabupaten di Selatan Papua yang dihadiri langsung oleh para bupati dari 4 kabupaten tersebut adalah  untuk mendorong terwujudnya pemakaran Provinsi Papua Selatan (PPS) . ‘’Ada kerinduan mereka yang belum terwujud selama ini  tentang bagaimaan Papua Selatan ini menjadi provinsi,’’ katanya.  Yoris mengaku, selama 8 tahun menjadi anggota DPR RI  telah mengikuti proses pemekaran yang diperjuangkan tersebut.  Na

Sikapi LHP BPK, DPRD Akhirnya Bentuk 2 Pansus

Gambar
Sulo/Radar Merauke Ir. Drs. Benjamin Latumahina MERAUKE-  Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Merauke akhirnya membentuk  2  Panitia Khusus  (Pansus) menyikapi Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK tahun  2016  yang diterima DPRD Kabupaten Merauke.  ‘’Ya, hari ini kami telah sepakat untuk membentuk 2 Pansus,’’ kata  Wakil Ketua II DPRD Merauke Ir. Drs Benjamin Latumahina, kepada wartawan seuai menggelar lanjutan  rapat kerja,  di ruang kerjanya,  Rabu (26/4).    Menurut  Benjamin Latumahina, Pansus  A ditugaskan untuk membantu menyelesaikan tentang  penyelesaian ganti rugi kerugian daerah persemester II tahun 2015 dan 2016 pada pemerintah Kabupaten Merauke.   Pansus ini, lanjut  Latumahina akan bekerja untuk melihat dan membantu menyelesaikan ganti rugi kerugian  daerah yang ditemukan oleh BPK pada periode 2015 dan 2016  yang belum diselesaikan sampai sekarang ini. ‘’Kerugian negara itu tidak hanya karena menyangkut uang  tapi juga karena menyangkut administrasi ya

Tingkatkan Pembangunan Wilayah Terluar, TNI Gandeng Pemda

Gambar
Robert/Radar Merauke Asep setia Gunawan MERAUKE- kehadiran Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Wilayah Papua bukan saja semata-mata sebagai alat yang dipakai untuk menjaga kestabilan dan keamanan di wilayah yang dekat dengan daerah perbatasan ini. Namun sejumlah kegiatan positif seperti pembangunan telah mereka jalankan. Hal itu dilakukan semata-mata hanya untuk meningkatkan kesejateraan masyarakat. “Kalau selama ini kami dari TNI sudah banyak melakukan perubahan di daerah sekitar kota, maka kedepan kami ingin untuk membangun daerah-daerah yang ada di luar kota,” kata Danrem 174/ATW, Brigjen TNI Asep Setia Gunawan.S.IP kepada Radar Merauke di SDI Gudang Arang Merauke Rabu, (26/4) kemarin. Untuk mewujudkan niat mulia itu, maka pihak TNI AD dalam hal ini Korem 174/ATW akan mengadakan kerjasama dengan pemerintah untuk bersama-sama melaksanakan pembangunan di luar wilayah perkotaan. “Kami memang sudah dekati pak  bupati, supaya bersama-sama dengan TNI untuk membangun Kota

Warga Minta Jalan Gudang Arang Diperbaiki

Gambar
Robert/Radar Merauke Ruas jalan yang menghubungkan salah satu lembaga pendidikan dan ruas jalan inipula menjadi akses utama bagi masyarakat yang sehari-hari berprofesi sebagai nelayan MERAUKE-Salah satu ruas jalan yang berlokasi di Kampung Gudang Arang kondisinya semakin memperihatinkan. Kerusakan yang terjadi pada ruas jalan ini diakibatkan beberapa faktor diantaranya, lalu lintas kendaraan yang cukup ramai. Selain itu juga dipengaruhi oleh intensitas hujan yang cukup tinggi. Sehingga dikala hujan turun maka ruas jalan ini akan menjadi becek dan berlumpur hingga tergenang air sampai berhari-hari. “Ini sudah biasa dan sudah menjdi menu biasa bagi kami disini,” kata Bibiana Basagai salah satu guru SD Inpres Gudang Arang saat ditemui koran ini, Rabu (26/4) kemarin. Dijelaskan, sejak ruas jalan tersebut dibangun bersamaan dengan kampung yang berada sekitar ruas jalan itu, belum pernah dilakukan perbaikan. Padahal ruas jalan itu tidak saja menghubungkan kesalah satu lembaga

Jangan Trauma dengan Mantan WBP

Gambar
Libert/Radar Merauke Bekti Utomo MERAUKE-Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Merauke, Sutoro melalui Kasubsie Registrasi, Bekti Utomo mengimbau kepada masyarakat Merauke untuk tidak terlalu takut atau trauma pada mantan warga binaan pemasyarakatan (WBP). “Ini yang biasa menjadi beban moril bagi mantan WBP, terkadang ketika selesai mereka mendapatkan pernyataan-pernyataan yang kurang baik. Seakan stigma negatif masih melekat di WBP,” kata Bekti Utomo saat ditemui Radar Merauke di ruang kerjanya, Rabu (26/4) kemarin. Dikatakan, setiap mantan warga binaan telah dibina dan dibimbing oleh petugas baik itu dari sisi perilaku, sikap, moral dan lainnya. Sehingga masyarakat jangan terlalu berlebihan dengan stigma yang muncul. “Meskipun kami sadar kami yang bertugas di Lapas bukan murni orang psikologi yang berangkat dari nol. Tapi yang pasti kami telah melakukan yang terbaik bagi WBP selama menjalani masa tahanan,” ucap Bekti Utomo. Bekti mengatakan, pihkanya jug

Tak Cukup Waktu, Korem Tuntaskan AgendaTak Cukup Waktu, Korem Tuntaskan Agenda

MERAUKE- Akibat keterbatasan waktu yang tersedia selama penyelenggaraan kegiatan dari Tim OASE saat mengunjungi Kabupaten Merauke, maka sejumlah kegiatan yang telah diagendakan sebelumnya   tidak bisa   dilanjutkan. Untuk itu Korem 174/ATW ditugaskan untuk melanjutkan kegiatan yang masih tunggak ini. “Ini adalah rangkaian kegiatan dari para ibu OASE kemarin, tapi karena keterbatasan waktu maka TNI AD dalam hal ini Korem 174/ATW harus menuntaskan program kegiatan ini,” kata Danrem 174/ATW  Brigjen TNI Asep Setia Gunawan.S.IP ketika ditemui Radar Merauke usai menyerahkan bingkisan dari Oase kepada siswa sekolah dasar Gudang Arang, Rabu (26/4), kemarin. Dijelaskan, sebelumnya karena tidak sempat didatangi oleh Tim Oase ke sekolah dimaksud, maka siswa siswi dari lambaga pendidikan itu diundang ke Dinas Kesehatan yang menjadi tempat penyelenggaraan kegiatan kunjungan kerja OASE itu untuk menerima bantuan. Dimana, pada saat itu penyerahan bantuan tersebut diberikan secara simbolis  kepa

Kembangkan Benih, Dinas Pertanian Siapkan Lahan 233 Hektar

Pastikan Benih Padi Terpenuhi MERAUKE- Tahun ini Dinas Pertanian Kabupaten Merauke memastikan kebutuhan benih padi untuk seluruh petani sawah yang tersebar di Kabupaten Merauke  akan terpenuhi. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Merauke, Toto Haryanto, kepada wartawan di ruang kerjanya, Rabu (26/4) kemarin. “Kami pastikan untuk kebutuhan benih padi di Kabupaten Merauke tahun ini bisa terpenuhi,” katanya. Dijelaskan, untuk tahun ini lahan yang digarap untuk menangkar benih padi disediakan 233 hektar. Jumlah itu dinilainya lebih tinggi jika dibandingkan dengan tahun lalu yang hanya disiapkan hanya 70 hektar  lahan. Diharapkan dengan meningkatnya penyediaan lahan benih ini bisa memberikan hasil yang maksimal. “Kami berharap dari pengangkaran benih ini bisa mencapai hasil yang maksimal sesuai harapan kami,” tuturnya. Menurutnya, dari luas lahan yang digarap saat ini ditargetkan bisa mencapai hasil sekitar 60

Wanita Masa Kini Dituntut Profesional dan Mendidik

Gambar
Sulo/Radar Merauke Ibu-Ibu  dari berbagai organisasi wanita saat tampil membawakan sebuah lagu secara bersama pada resepsi Peringatan Hari Kartini, di Gedung Kanop Sai LPP RRI Merauke,   Rabu (26/4) MERAUKE- Perjuangan RA Kartini ratusan tahun yang lalu  dalam memajukan kaumnya tidaklah sia-sia. Sebab, dengan perjuangannya itu, kaum  perempuan Indonesia mampu mensejajarkan diri dengan kaum laki-laki.      Bupati Merauke Frederikus Gebze,  pada pesepsi peringatan Hari Kartini, mengungkapkan, melalui perjuangan  Kartini tersebut wanita-wanita Indonesia  telah mampu mensejajarkan diri dengan kaum laki-laki.  Namun diera modern ini,  kaum perempuan dituntut untuk professional, bermartabat, berahlak dan mendidik.      Dikatakan, pesan yang telah disampaikan Kartini telah menunjukan bahwa wanita-wanita Indonesia sudah menunjukan semangat yang telah membanggakan di Republik. Namun demikian, lanjut  bupati Frederikus Gebze bahwa perjalanan  masih panjang dan tantangan kedepan