Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2017

Pemkab dan Adat Turun ke Kampung Nasem

Gambar
Sulo/Radar Merauke   Bupati Merauke Frederikus Gebze, SE, M.Si didampingi Dandim 1707/Merauke dan Kapolres Merauke saat turun ke  Kampung Nasem dan memberikan arahan pada pertemuan adat dalam rangka penyelesaian atas surat yang dikeluarkan Ketua Adat Kampung Nasem yang memberi ancaman pengusiran terhadap warga Kampung Wambi yang tinggal di Nasem, Sabtu (3/6) Terkait Ancaman Pengusiran Warga Wambi  yang Tinggal di Nasem MERAUKE- Pemerintah Kabupaten Merauke  dan pihak adat Marind Wilayah Sosom turun ke Kampung Nasem, Distrik  Merauke untuk menyelesaikan persoalan yang terjadi di kampung tersebut terkait dengan ancaman pengusiran yang dilakukan oleh  pemilik ulayat Kampung Nasem kepada warga asal Kampung Wambi yang tinggal  di kampung tersebut, Sabtu  (3/6).       Dibawah tenda  di halaman Kantor  Kampung Nasem,   penyelesaikan masalah tersebut diawali dengan  penyampaian dari Ketua Adat Mbuti  Xaverius Bahol Gebze, dilanjutkan dengan Ketua Adat Kampung Nasem  Donatus So

Ditemukan Banyak Fasilitas Tak Layak, DPRD Akan ‘Panggil’ Direktur RSUD

Gambar
Robert/Radar Merauke Ketua DPRD Merauke, Fransiskus Xaverius Sirfefa saat mengunjungi pasien yang dirawat di RSUD Merauke, Sabtu (3/6). MERAUKE- Dalam kunjungannya ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Merauke, Sabtu (3/6),  Ketua DPRD Merauke Fransiskus X. Sirfefa menemukan  sejumlah fasilitas penunjang pelayanan untuk pasien di RSUD  sangat  memperihatinkan. Mulai dari ruang rawat pasien dan MCK yang kurang bersih, AC dan kipas angin yang tidak  difungsikan hampir disetiap kamar perawatan pasien. Ketua DPRD Merauke, Fransiskus Xaverius Sirfefa mengatakan terkait dengan kondisi tersebut dirinya segera memanggil direktur RSUD Merauke, dr. Nevile Muskita untuk meminta keterangan terkait temuan tersebut. “Ini cukup banyak persoalan. Mulai dari toilet MCKnya, AC, kipas angin dan juga mesin genset untuk operasional di RSUD ini belum maksimal dan masih banyak hal lagi. Ini saya akan tindaklanjuti secara serius. Saya akan mengundang direktur RSUD Merauke untuk tolong memberikan kl

Razia di THM dan Hotel, 17 Warga Diamankan

“Didominasi Remaja Putri” MERAUKE- Sebanyak 17 orang diamankan oleh petugas kepolisian Polres Merauke saat melakukan razia penyakit sosial masyarakat di sejumlah tempat hiburan malam (THM) dan hotel yang ada di Kota Merauke, Sabtu (3/6) malam. Ironisnya, dari jumlah tersebut didominasi remaja putri yang masih dibawah umur. ‘’Total yang diamankan ini 17 orang dimana  13 diantaranya perempuan dan sisanya laki-laki. Namun didominasi oleh remaja putri. Mereka ini kami amankan karena tidak memiliki identitas dan masih dibawah umur,” kata Kapolres Merauke, AKBP Bahara Marpaung melalui Kabag Ops Polres Merauke, Kompol Marthin Koagouw saat ditemui awak media usai razia. Dikatakan, 17 orang yang diamankan pihaknya didata serta diberikan arahan atau nasehat terlebih khususnya bagi remaja putri oleh Satuan Binmas Polres Merauke. “Kami berikan nasehat kepada 17 orang yang diamankan ini. Terlebih khusus yang masih dibawah umur. Mereka inikan penerus bangsa namun kenyataan sudah salah jal

Pelaku Pembunuhan di Pertigaan Trikora Ditangkap

Gambar
Dok Humas Polres Merauke for Radar Merauke Pelaku, MP (17) saat diperiksa oleh penyidik Satuan Reskrim Polres Merauke, Sabtu (3/6). Pelaku Tikam Korban Gunakan Tulang Kasuari MERAUKE- Setelah melakukan pemeriksaan saksi dan penyelidikan di lapangan, Kepolisian Resor Merauke melalui Satuan Reskrim akhirnya berhasil menangkap pelaku penganiayaan yang berujung tewasnya Sion Gamaliel Leonale, Jumat (2/6) sekitar pukul 09.00 Wit. Pelaku diketahui berinisial MP (17) warga jalan Mayor Wiratno. Kapolres Merauke, AKBP Bahara Marpaung saat ditemui awak media mengatakan, penangkapan MP merupakan pengembangan pemeriksaan enam orang saksi. Sehingga dalam keterangan tersebut mengarah pada MP. Namun, dalam menjalankan proses penegakan hukum terhadap pelaku, Polres Merauke akan melakukann penanganan secara khusus lantaran yang bersangkutan masih berusia anak dibawah umur. “Sesuai dengan undang-undang no 11 tahun 2002 kami perlakukan pelaku ini khusus sesuai peradilan anak. Karena pela

Pemuda Garda Terdepan Tangkal Pihak Ingin Ganti Pancasila

Gambar
Sulo/Radar Merauke Ketua KNPI Kabupaten Merauke Hendrik Mahuze MERAUKE- Pemuda  sebagai  harapan estafet dan masa depan bangsa merupakan garda terdepan dalam menangkal  organisasi atau pihak-pihak yang ingin  merubah Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia. ‘’Pancasila sudah menjadi harga mati. Saya harap, pemuda menjadi garda terdepan dalam menangkal segala bentuk organisasi maupun segala bentuk yang ingin merubah Pancasila,’’ kata Ketua KNPI Kabupaten Merauke Hendrikus Mahuze, S.Sos, M.Si, pada buka puasa bersama komunitas Merauke for NKRI di rumah Ketua  Banser NU  Kabupaten Merauke Syahmuar Zein, Sabtu (3/6).    Di Indonesia, lanjut   Hendrikus Mahuze, ada 4 pilar kebangsaan yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika. ‘’Keempat pilar ini  sudah menjadi harga mati bagi kita Indonesia. Tidak boleh lagi ada yang merubah keempat pilar tersebut,’’ tandasnya.      Hendrikus Mahuze menjelaskan, saat ini ada kelompok atau pihak-pihak tertentu yang 

Letkol Heri Krisdianto: Proxiwor Musuh Bersama

Gambar
Robert/Radar Merauke Letkol Inf. Heri Krisdianto MERAUKE- Dandim Kodim 1707/Merauke, Letkol Inf. Heri Krisdianto meminta kepada seluruh masyarakat yang ada di kota Merauke agar sama-sama memerangi proxiwar (perang moderen.red) yang saat ini sudah menjadi ancaman tersendiri bagi keamanan baik ditingkat nasional maupun daerah. “Yang perlu kita sikapi saat ini,  kita harus bersatu sekarang. Kita sudah  hidup di zaman globalisasi. Ancaman proxiwar itu menjadi musuh kita, masalah sedikit disusupi. Itu yang harus kita waspadai,” kata Letkol Inf. Heri Krisdianto ketika ditemui media ini baru-baru ini. Menurutnya, negara Indonesia adalah sebuah negara yang memiliki latar belakang yang majemuk. Dan sebagai warga negara maka tentunya setiap masyarakat punya tanggung jawab untuk menjaga kondisi agar tetap aman.  Khususnya untuk warga yang ada di Merauke untuk tidak melihat perbedaan di jadikan sarana untuk memecah belah persatuan yang sudah terjalin lama. Dandim mengatakan, untuk

Duta Besar Selandia Baru Akan Memfasilitasi

MERAUKE- Bupati Merauke Frederikus Gebze, SE, M.Si mengungkapkan,  duta besar Selandia Baru akan siap memfasilitasi pemerintah daerah di bagian Selatan Papua untuk pertemuan dengan negara-negara semenanjung  fasifik untuk mempresentasikan keunggulan komperatif yang dimiliki setiap daerah untuk  investasi negara-negara tersebut  di Selatan Papua. ‘’Saya bertemu dengan Duta Besar Selandia Baru dan merela menyatakan siap memfasilitasi kita untuk kawasan bagian Selatan Papua untuk pertemuan dengan negara-negara kawasan fasifik tersebut,’’ kata bupati  Frederikus Gebze, kepada wartawan di Bandara Mopah Merauke, Sabtu (3/6). Pertemuan yang akan digagas ini, lanjut bupati Frederikus Gebze akan dilakukan di  Jakarta. ‘’Sementara ini dinas terkait sedang  melakukan  pengurusan sebagaimana yang dimaksud. Harapan kami sebagai bupati, seharusnya ini ditangkap. Karena apalah artinya  kami melejit jauh tapi ini tidak mendapat respon di bawah ini,’’ terangnya.   Dikatakan lebh jauh, Kabupaten

Ekspor Beras ke PNG Masih Butuh Berbagai Infrastruktur Pendukung

MERAUKE-   Kendati ekspor beras produksi petani Merauke telah dilaunching oleh Menteri Pertanian disaksikan gubernur Papua dan bupati Merauke beberapa waktu lalu, namun untuk mengimplementasikan   ternyata tidak semuda yang dibayangkan. Sebab, untuk dapat mengekpor tersebut dibutuhkan ketersediaan infrastruktur pendukung.   Bupati Merauke Frederikus Gebze, SE, M.Si, menjawab pertanyaan  Radar Merauke terkait kelanjutan ekspor beras ke PNG setelah launching yang dilakukan beberapa waktu lalu itu mengatakan  bahwa untuk  Merauke menjadi jembatan ekspor impor  masih harus melalui proses administrasi yang panjang. ‘’Karena dasar utama itu pertama kita bicara UU Otsus. Di UU Otsu itu diatur tentang pertahanan keamanan, moneter, fiskal, agama  dan salah satunya adalah hubungan internasional tidak diserahkan ke pemerintah daerah tapi merupakan kewenangan pemerintah pusat,’’ katanya. Karena menjadi kewenangan pemerintah pusat, lanjut dia, maka masalah hubungan internasional harus mendapat

Selama Bulan Ramadan, Ribuan Liter Milo Berhasil Diamankan

Gambar
Libert/Radar Merauke Kompol Marthin Koagouw MERAUKE-Kapolres Merauke, AKBP Bahara Marpaung melalui Kabag Ops Polres Merauke, Kompol Marthin Koagouw mengatakan sebanyak ribuan liter minuman keras lokal (Milo) yang berhasil pihaknya amankan selama satu minggu operasi (26 Mei hingga sekarang.red). “Ini merupakan hasil razia selama bulan suci Ramadan. Kebanyakan miras jenis sopi yang diamankan,” kata Kabag Ops Polres Merauke, Kompol Marthin Koagouw saat ditemui awak media, Sabtu (3/6). Dikatakan, selain mengamankan barang bukti berupi ribuan liter sopi pihaknya juga berhasil mengamankan belasan masyarakat yang diduga sebagai peracik dan penjual minuman keras tersebut. “Kalau untuk barang bukti berupa sagero yang bahan bakunya itu dari fermentasi fernipam dan gula pasir, kami musnahkan di TKP langsung,” ungkap Kompol Marthin. Menurut Marthin, belasan warga yang berhasil diamankan pihaknya sebagian besar merupakan pemain lama yang kerap terjaring razia. Sehingga, untuk mem

Boven digoel Usulkan Perawatan Jalan Dialihkan ke Daerah

MERAUKE- Guna menjaga kualitas ruas jalan Trans Papua, Merauke-Boven Digoel, maka Pemerintah Daerah Kabupaten Boven Digoel mengusulkan agar pembiayaan pemeliharaan ruas jalan tersebut di kelola oleh daerah. “Jalan trans itu kondisi yang klasik ya, sejak saya kecil di Tanah Merah hingga saya jadi wakil bupati di Tanah Merah masalahnya itu-itu juga. Masalahnya sebenarnya di pengawasan. Kami dalam hal ini pemerintah daerah sudah minta kepada pemerintah pusat untuk pembiayaan pemeliharaan itu diserahkan kepada kami di daerah,” kata H. Chaerul Anwar, ST kepada wartawan belum lama ini. Menurutnya, dengan diserahkan kepada pemerintah daerah wewenang pengawasan dan pemiliharaannya maka dipastikan lebih muda. Dan bisa diatasi lebih cepat tanpa menunggu keruskan menjadi lebih para seperti yang terjadi sekarang ini. “Sebelum rusak parah kita sudah bisa benahi. Selama ini kita hanya sebatas menimbun, masih sebatas pengerasan belum permanen hotmiks,” ujarnya. Dijelaskan, terkait dengan us

Ribuan SIM C yang Belum Dicetak

Lantaran Pendaftar Belum Lulus Ujian MERAUKE -Polres Merauke melalui Satuan Lalu Lintas Polres Merauke mencatat, Januari-Mei 2017 sekitar 1000 Surat Izin Mengemudi (SIM) C yang belum dicetak pihaknya. Hal tersebut dikarenakan masih banyak pendaftar dinyatakan tidak lulus dalam proses pembuatan SIM C. “Sekitar seribuan yang belum kami cetak. Ini karena tidak lulus ujian baik itu ujian teori maupun praktek,” kata Kasat Lantas Polres Merauke, AKP Andyka Aer.SIK saat ditemui koran ini di ruang kerjanya, Sabtu (3/6). Dikatakan, secara umum selama ini kebanyakan para pendaftar ini gagal dalam ujian teori. Padahal sambung Andyka, ujian teori juga mempengaruhi lulus atau tidaknya pendaftar dalam mengikuti ujian pembuatan SIM. “Kebanyakan tidak lulus di ujian teori. Kalau ujian teori itu bersifat online setiap beberapa menit itu soalnya diacak, jadi tidak sama semua,” ungkap Andyka Aer. Andyka berharap, masyarakat yang ingin membuat SIM C alangkah baiknya terlebih dahulu untuk bel

Pemkab Terus Pantau Ketersediaan Bapok

MERAUKE- Pemerintah Kabupaten Merauke melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Merauke terus memantau ketersediaan bahan kebutuhan pokok dalam rangka memenuhi bulan puasa maupun idul fitri nanti. Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Merauke Ir. Bambang Dwiatmoko menjelaskan, sampai saat ini pihaknya   terus memantau ketersediaan kebutuhan pokok dalam rangka memenuhi kebutuhan selama Ramadan maupun idul fitri nanti. Menurut Bambang, jika ada kekurangan stok maka tentu pihaknya akan segera mengambil langkah-langkah dengan mendatangkan suplay  kebutuhan pokok tersebut baik yang terdekat dari Jayapura maupun  dari luar Papua.  Soal barang putih yang  harganya terus naik dan seakan sulit dikendalikan, Bambang   berkilah bahwa pihaknya sulit karena mengikuti pola nasional.   ‘’Naiknya sangat tajam. Bawang putih ini  sebagian besar impor sehingga kita mengikuti kebijakan nasional,’’ terangnya. Namun   begitu lanjut   Bambang, sampai awal Juni ini, dari sisi ketahan

Puluhan Pengurus dan Simpatisan KNPB Diamankan

Gambar
Dok Humas Polres Merauke for Radar Merauke Kabag Ops Polres Merauke, Kompol Marthin Koagouw saat memberikan arahan kepada 75 simpatisan KNPB, di aula Polres Merauke, Rabu (31/5). Dianggap bertentangan dengan NKR I MERAUKE- Sebanyak 75 simpatisan Komite Nasional Papua Barat (KNPB) wilayah Merauke diamankan ke Mapolres Merauke usai melakukan pelantikan badan pengurus KNPB wilayah Almasuh, Rabu (31/5) sekitar pukul 11.25 Wit. Puluhan simpatisan KNPB tersebut diangkut ke Polres Merauke dengan menggunakan truk Polres Merauke untuk dilakukan pemeriksaan dan pembinaan. Dari pemeriksaan tersebut pihak kepolisian mengamankan barang bukti berupa 10 baju kaos warna putih yang bergambarkan bintang kejora, 1 kaos baju KNPB dan 20 spanduk kertas manila. Setelah dibina puluhan simpatisan KNPB ini dipulangkan ke rumah masing-masing sekitar pukul 18.00 Wit. Kapolres Merauke, AKBP Bahara Marpaung saat dikonfirmasi awak media membenarkan penertiban yang dilakukan anggotanya kepada simpat

Jaksa Terima Tersangka Pembunuhan di Mappi

Gambar
Sulo/Radar Merauke Kapolsek Citak Mitak Polres Mappi Iptu Irwanto Rifa  saat menyerahkan tersangka pembunuhan di Mappi berinisial BS. Tersangka BS didampingi penasihat hukumnya, Betsi R. Imkotta, SH diterima Jaksa Penuntut Umum Alfius A. Sombo, SH, Rabu (31/5)  MERAUKE-   Kejaksaan Negeri Merauke  menerima  tersangka  pembunuhan di Mappi  berinisial BS (51)   terhadap korbannya bernama  Yairis Subris, Rabu  (31/5).  Tersangka yang  didampingi Penasihat Hukumnya Betsi  R. Imkotta, SH, itu diterima  Jaksa Penuntut Umum Alfius A. Sombo, SH dari  Kapolsek Citak Mitak (Senggo) Polres Mappi  Iptu  Irwanto Rifa. Penyerahan tersangka dan barang bukti  ini setelah  berkas dari tersangka tersebut sudah dinyatakan lengkap atau P.21.  Dari penyerahan tersangka dan barang bukti  itu  terungkap bahwa kasus pembunuhan terhadap korban Yairis Subris  terjadi 30 November 2016 lalu.   Menurut tersangka, kasus   pembunuhan ini berawal saat di  Pelabuhan  Senggo, tersangka  dipanah oleh korban

Satpol PP Amankan Tujuh Truk

Gambar
Sulo/Radar Merauke Seorang petugas Satpol PP Kabupaten Merauke ketika menunjukan 7 truk yang diamankan  karena dianggap melanggar ketertiban umum sesuai yang diatur dalam Peraturan Daerah Kabupaten Merauke Nomor 21 tahun 2011, Rabu (31/5)  MERAUKE- Karena  tidak menutup muatan yang berisikan tanah timbun dan pasir, 7 truk diamankan Satuan Polisi Pamomg Praja Kabupaten Merauke,  Selasa (30/5) sore.  Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Merauke  Elias Refra, S.Sos, M.Si, ditemui  Radar Merauke mengungkapkan, ketujuh truk ini ditangkap saat sedang masuk dalam kota  dengan membawa muatan pasir dan tanah timbun tanpa ditutup dengan  tarpal. ‘’Dia melanggar Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Merauke  nomr 21 tahun 2011 tentang ketertiban umum,’’ katanya. Menurut Elias Refra, dalam Perda tersebut sudah sangat jelas diatur bahwa kendaraan terbuka  seperti truk  yang membawa muatan seperti pasir dan tanah timbun ketika berada di jalan raya umum maka wajib untuk menutup muata

Pelaku Balap Liar Akan Ditindak Tegas!

MERAUKE- Kapolres Merauke, AKBP Bahara Marpaung melalui Kasat Lantas Polres Merauke, AKP Andyka Aer,SIK mengatakan pihaknya akan menindak tegas para remaja dan pemuda yang kedapatan melakukan balapan liar di pagi hari selama bulan suci Ramadha. Karena balapan liar tersebut selain meresahkan masyarakat, juga berpotensi terjadinya kecelakaan lalu lintas   yang merugikan diri sendiri maupun orang lain.  “Iya, akan kami tindak tegas pemuda yang balapan liar di pagi hari ini selama bulan suci,” kata AKP Andyka Aer.SIK, Kamis (1/6) kemarin. Dikatakan, untuk mengantisipasi aksi balapan motor liar selama bulan suci Ramadan ini pihaknya akan terus melakukan operasi di sejumlah titik yang berpotensi menjadi tempat balapan motor liar. “Untuk lokasi yang berpotensi dijadikan arena balapan liar adalah, Pantai Lampu Satu dan beberapa tempat di Distrik Tanah Miring,” beber Andyka. Selain melakukan razia balapan motor liar kata Andyka, operasi lalu lintas juga akan dilakukan di sejumlah ruas

Dua Bahasa Lokal di Merauke Terancam Punah

Gambar
Agustinus Mahuze for Radar Merauke Beberapa penutur bahasa lokal dari etnis Marori sedang mendokumentasikan bahasa lokalnya dalam bentuk kamus, sebagai salah satu upaya menjaga kelestarian bahasa lokal Marori Mengge. MERAUKE- Dua bahas lokal yakni, Bahasa Marori yang berada di Kampung Wasur dan Kanum Badi yang berada di Kampung Onggaya terancam punah. Hal ini berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh salah satu antropolog, I Wayan Badrika yang dimulai sejak 2011 hingga 2016 lalu. “Dari hasil penelitian yang kami sudah lakukan itu, dua bahasa lokal ini sudah semakin sulit didengarkan. Sebagian besar bahasa ini tidak lagi digunakan oleh kaum mudah,” kata Asisten Peneliti I Wayan Badrika untuk wilayah  Papua,  Agustinus Mahuze ketika ditemui Radar Merauke di ruang kerjanya, Selasa (30/5). Dijelaskan, pada 2016 jumlah penutur bahasa lokal Kanum Badi yang berada di Kampung Onggaya hanya mencapai lima orang. Sedangkan bahasa Marori Mengge hanya tersisa 15 kepala keluar

Stok Kondom Masih Cukup Untuk Tiga Bulan Kedepan

MERAUKE - Sekretaris Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Merauke Tuban Sriyono mengatakan, persediaan kondom yang tersedia di KPA Merauke saat ini masih cukup digunakan untuk jangka waktu tiga bulan kedepan. “Stok Kondom itu selalu ada ya, karena lewat dukungan Global Fun, melalui KPA Nasional makanya stok selalu ada,” kata Tuban Sriyono ketika ditemui Radar Merauke di Hotel Akad Merauke Rabu (31/5). Menurutnya, ketersediaan kondom yang melalui global fun ini akan berakhir pada 2019 nanti. Setelah itu diharapkan KPA Merauke sudah harus bisa menyediakan dan melaksanakan kondom mandiri. “Artinya pengguna itu membeli kondom,” jelasnya. Dikatakan, setiap lembaga-lembaga pendonor dalam mendukung program  itu ada jangka waktunya. Dimana Targetnya dengan harapan bisa mandiri. Dan tidak mungkin bergantung ke pihak luar terus. Lebih lanjut Tuban mengatakan, sejak dua tahun terakhir ini KPA Merauke sudah berusaha untuk mandiri. Itu dibuktikan melalui kelompok-kelompok resiko tinggi sud

Tidak Boleh Ada Pungutan Masuk Tahun Ajaran Baru

MERAUKE-   Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Merauke Felix Liem Gebze, S.Pd, M.Pd, menengaskan dirinya sudah menyampaikan secara tegas kepada para kepala sekolah untuk tidak melakukan pungutan   masuk tahun ajaran baru. ‘’Saya sudah tegaskan kepada kepala sekolah baik itu negeri maupun swasta untuk tidak melakukan pungutan masuk tahun ajaran baru,’’kata  Felix Liem Gebze, kepada Radar Merauke, Rabu (31/5).  Hal ini dikatakan  Felix Liem Gebze terkait dengan informasi adanya sekolah di Merauke yang mewajibkan orang tua membayar uang masuk diatas Rp 10 juta bagi calon siswa baru.  Menurut  Felix Liem Gebze,  kalau ada pungutan untuk pakaian agar di sekolah tersebut seragam maka harus dibicarakan dengan orang tua melalui komite sekolah,  terkait harga dari seragam tersebut.  ‘’Jangan sampai  harga dari seragam sekolah itu membebani para orang tua. Dalam arti,  harga seragam diluar kewajaran,’’ terangnya. Namun jika ada pungutan  diluar seragam

Pantau Wilayah Perbatasan dengan Patroli Sambang Nusa

MERAUKE- Guna memantau dan mengetahui kondisi terkini daerah perbatasan khususnya di wilayah perairan Indonesia bagian timur, maka kepolisian perairan Polres Merauke rutin menggelar patroli Sambang Nusa dan Bimas Pantai terhadap setiap daerah pemukiman dan perbatasan negara Indonesia-Papua New Guinea (PNG). Kasat Polair Polres Merauke, AKP Sakka mengatakan dengan adanya dua program kegiatan ini setidak-tidaknya dapat menjangkau wilayah Indonesia khususnya yang berada di sekitar daerah perbatasan negara. “Jadi ada pulau-pulau terluar di wilayah perbatasan Indonesia dan PNG itu yang sampai saat ini masih sulit dijangkau. Kami yakin dengan dua kegiatan ini aktifitas dan keberadaan mereka dapat kami pantau,” kata AKP Sakka, SH ketika ditemui Radar Merauke, Selasa (30/5). Dijelaskan, kegiatan sambang nusa adalah satu bentuk kegiatan dari kepolisian perairan Indonesia untuk mengunjugi pulau-pulau terluar. Dengan harapan adanya kunjungan itu bisa diketahui dan dipastikan warga yang men

SMAN 1 Terapkan Ujian Kenaikan Kelas Berbasis Komputer

Gambar
Robert/Radar Merauke Siswa dan siswi SMA Negeri 1 Merauke saat mengikuti ulangan kenaikan kelas berbasis komputer di ruang laboratorium SMAN 1,  Rabu (31/5).  MERAUKE- Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Merauke menjadi lembaga pendidikan pertama di Kabupaten Merauke yang melaksanakan ulangan  kenaikan kelas berbasis komputer. Kepala SMAN 1 Merauke, Dra. Maria Dewi Letsoin, M.Pd melalui Wakil Kepala Sekolah Bidang Hubungan Masyarakat (Wakasek Humas) Dra. Tri Sulasmiyati menjelaskan, ujian kenaikan kelas berbasis komputer ini diikuti oleh 800an siswa siswi dari kelas X dan XI SMAN 1 Merauke. “Sebenarnya berbasis komputer itu bukan pertama. Karena yang lalu itu sudah berbasis IT juga ya, tapi masih menggunakan infokus. Jadi ditayangkan di infokus. Anak-anak lihat sama-sama,  penyelesaiannya sama sama,” kata Dra. Tri Sulasmiyati ketika ditemui Radar Merauke di Dikatakan, dalam melaksanakan ujian kenaikan kelas berbasis komputer para siswa diwajibkan menggunkan satu unit

DPC PAI Akan Data dan Inventarisir Anggrek Merauke

Gambar
Sulo/Radar Merauke Ketua DPC PAI Kabupaten Merauke Ny Rini Gebze didampingi Wakil Ketua PAI Kabupaten Merauke  Albertina Mekiuw, S.Sos, MH, saat mengelar rapat dengan pengurus DPC PAI  Kabupaten Merauke, di ruang rapat  Dinas Pertanian Kabupaten Merauke, Rabu (31/5).   MERAUKE-  Dewan Pengurus Cabang (DPC) Pengurus Anggrek Indonesia Kabupaten Merauke  akan melakukan pendataan sekaligus inventarisir jenis anggrek yang ada di Kabupaten Merauke. Hal ini disampaikan Ketua DPC PAI Kabupaten Merauke   Ny. Rini Gebze, seusai melakukan pertemuan dan rapat dengan pengurus PAI Kabupaten Merauke, Rabu (31/5). ‘’Kita akan mendata dan menginventarisir anggrek-anggrek  yang ada di Merauke,’’ katanya.   Selain mendata dan menginventarisir, pihaknya juga, lanjut Ketua TP PKK  Kabupaten Merauke ini juga akan mencoba membuat sebuah aturan yang dapat memberikan perlindungan terhadap anggrek dan petani anggrek di Merauke. Ini agar kedepan anggrek  Merauke tidak secara sembarangan  dibawa kelu

BPJS Ketenagakerjaan Bayar Klaim Rp 1,8 Miliar

MERAUKE- Badan Penyelenggara   Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Merauke   sejak Januari hingga   April 2017 telah membayar   klaim dari peserta BPJS Merauke sebesar   Rp 1,842 miliar lebih.   ‘’Dari Januari sampai April  lalu, kami telah membayar klaim dari peserta BPJS Ketenagakerjaan Merauke lebih dari Rp 1,8 miliar,’’ kata  Kepala BPJS Ketenagakerjaan Bobby  Harun ditemui Radar Merauke di ruang kerjanya, Rabu (31/5). Menurut    Bobby Haru, dari klaim yang dibayarkan  tersebut  terbanyak adalah Jaminan   Hari Tua (JHT) sebesar Rp 1,748 miliar  lebih kepada 165 peserta BPJS Ketenagakerjaan. ‘’Untuk Januari   kami bayarkan Rp 344 juta lebih kepada 34 peserta. Lalu pada bulan Pebruari sebesar   Rp 732,285 juta lebih kepada 46 peserta. Selanjutnya bulan Maret sebesar  Rp 200,390 juta lebih kepada 36 peserta dan April sebesar Rp 471,159 juta lebih kepada 49 peserta,’’ katanya. Sementara    untuk Jaminan Kematian sebesar  Rp 48 juta untuk 2 peserta. Lalu jaminan Kecelakaan ke

Peer Educator Diharapkan Kurangi Resiko HIV

Gambar
Robert/Radar Merauke Para delegasi perwakilan BEM dan Senat dari lembaga pendidikan universitas dan sekolah tinggi yang ada di Kabupaten Merauke saat mengikuti sosialiasi Peer Educator Pemuda Luar Sekolah di Hotel Akad Merauke, Rabu (31/5). MERAUKE- Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Merauke menggelar kegiatan sosialisasi Peer Educator (pendidikan remaja sebaya bagi pemuda luar sekolah) kepada seluruh mahasiswa yang diwakili oleh pengurus BEM dan senat dari masing masing kampus sekota Merauke, di Hotel Akad Merauke, Rabu (31/5). Kegiatan ini bertujuan untuk memberi pemahaman secara utuh dan terperinci kepada mahasiswa khusus berkaitan dengan kesehatan reproduksi dan bahaya HIV. Sekretaris KPA Merauke Tuban Sriyono mengatakan, selama ini dalam  menaggulangi HIV di Merauke, mahasiswa tidak terlalu dilibatkan. Padahal mahasiswa dan pelajar saat ini  juga sudah menjadi salah satu sasaran dari penyebaran virus tersebut.  Dengan sosialisasi ini diharapkan mahasiswa yang masih m