Enam Korban Ditemukan Tak Bernyawa
MERAUKE- Enam dari 7 orang yang dinyatakan hilang dari
kecelakaan laut di Kabupaten Asmat pada tanggal 27 Maret 2017 berhasil
ditemukan. Namun dalam posisi meninggal
dunia. Kapolres Asmat AKBP Abdul Aziz, SH, MH ketika dikonfirmasi
membenarkan ditemukannya 6 korban laka
laut dalam posisi sudah tak bernyawa tersebut. Menurut Kapolres,
keenam orang yang ditemukan dalam posisi meninggal tersebut Sulistiawati (guru honorer), Soni (anak laki-laki). Selanjutnya Yola (bayi perempuan).
Keempat, Stefanus Sumarno (Kepala
Sekolah) pada SD Inpres Semendoro,
Kampung Semendoro, Distrik Sapan, Kabupaten Asmat. Stefanus Sumarno kata
Kapolres, sekaligus sebagai motores dari longboat 15 PK tersebut.
Selanjutnya Bernaus Akanko (Guru SD) dan Nardi (anak laki-laki).
Sedangkan
yang belum ditemukan seorang anak laki-laki yang berumur 4-5 tahun bernama Ego.
Kapolres menjelaskan, keenam orang yang ditemukan meninggal tersebut, 3 diantaranya
berhasil ditemukan pada Selasa (28/3)
dan 3 orang lainnya berhasil ditemukan
pada Rabu (29/3) pagi. ‘’Dari 6 orang yang berhasil ditemukan ini, 2 orang telah dikebumikan di Kampung
Primapun.
‘’Kami masih melakukan pencarian untuk korban Ego yang masih dinyatakan hilang sampai
sekarang,’’ kata Kapolres. Pencarian sendiri lanjut Kapolres dilakukan dari jajaran Polres Asmat dibantu Basarnas
dan dari Distrik Pantai Kasuari.
Selain keenam orang yang ditemukan dalam posisi meninggal dunia itu, kata
Kapolres, sehari sebelumnya telah berhasil ditemukan 4 orang
dari penumpang longboat tersebut dalam posisi hidup. Keempat orang
tersebut adalah Katerina Saray, istri dari guru Bernaus Akanko, kemudian
Sandi berumur 11 tahun. Lalu Maya dan Yana 13 tahun.
Dikatakan, kecelakaan laut ini terjadi pada tanggal
27 Maret
2017 sekitar 13.00 WIT di perbatasan antara Muara Bayum dan Muara Payit.
Menurut Kapolres, laka
laut ini terjadi bermula saat ke-11 korban tersebut berangkat dari Agats
sekitar pukul 06.00 WIT dengan
menggunakan perahu panjang atau longboat dengan kekuatan 15 PK menuju tempat
tugas di Distrik Safan. Dimana perahu
tersebut mengangkut 11 orang. Sekitar
pukul 13.00 WIT, saat perahu tersebut
berada diperbatasan antara Muara Payit dan Muara Bayum, kata Kapolres,
tiba -tiba perahu dihantam ombak dari
belakang. Karena air masuk ke dalam
perahu, membuat perahu tenggelam.
‘’Jadi perahu tenggelam akibat dihantam ombak dari belakang,’’ tandas
Kapolres. (ulo)
Data penumpang Laka
Longboat di Asmat
Penumpang Selamat
1.
Katerina
Saray, istri dari guru Bernaus Akanko
2.
Sandi berumur 11
tahun
3.
Maya
4.
Yana umur 13
tahun.
Penumpang Ditemukan
Meninggal
1.
Sulistiawati guru honorer di SD YPPK Bayum
2.
Soni anak
laki-laki
3.
Yola, bayi
perempuan
4.
Stefanus Sumarno, Kepala Sekolah pada SD Inpres Semendoro sekaligus sebagai
motores
5.
Bernaus Akanko, guru SD Inpres Semendoro
6.
Nardi anak
laki-laki
Korban Masih dalam
Pencarian
1.
Ego anak
laki-laki, umur antara 4-5 tahun
Komentar
Posting Komentar