Pemerintah Asmat Diminta Siapkan Sarana Transportasi Laut Memadai


MERAUKE- Berbagai  musibah kecelakaan laut yang dialami masyarakat Asmat selama ini harus menjadi perhatian  dari Pemerintah Kabupaten Asmat untuk menyediakan sarana transortasi air yang memadai  terutama jika  harus melalui jalur-jalur yang selama ini banyak menimbulkan korban jiwa.
‘’Kami   harapkan Pemerintah Kabupaten Asmat bersama dengan saudara-saudara  DPRD dan OPD serta pimpinan Forkopimda yang ada di Asmat untuk bisa menyediakan  sarana transportasi yang memadai,’’ kata  Wakil    Ketua I DPR Papua Edoardus Kaize,  kepada Radar Merauke, di Merauke, Kamis (30/3). Sebagai wakil rakyat dan pernah bertugas di Kabupaten Asmat sebagai anggota DPRD Asmat, Edoardus Kaize mengaku cukup prihatin atas musibah demi musibah   kecelakaan laut yang  terjadi di Asmat yang dikenal tak memiliki daratan tersebut. ‘’Kami  menyampaikan turut berduka  yang sedalam-dalamnya atas musibah  yang dialami para korban. Apalagi, mereka adalah   guru  yang akan pergi mengabdi di daerah terpencil,’’ katanya.   
   Selain menyiapkan fasilitas,  Edoardus Kaize juga mengimbau dan mengharapkan  setiap  pengguna dari transportasi tersebut untuk bisa dan mampu membaca tanda-tanda alam. Sebab, menurutnya, sebagus    dan sebesar apapun alat transportasi yang digunakan tapi jika tetap ditabrak maka akan menghadapi masalah. ‘’Selain kita membutuhkan sarana transportasi yang memadai juga  kita yang menggunakan sarana  itu  juga bisa membaca tanda-tanda alam. Karena alam ini bisa berubah kapan saja. Sehingga kita harus mengikuti  perubahan situasi alam tersebut. Jangan kita tabrak saja,’’ katanya.
  Dikatakan dengan longboat fiber 15 PK dengan penumpang sebanyak 11  orang sudah cukup berat. Sehingga ketika berhadapan dengan ombak besar di laut maka akan sulit untuk menghindar.
Ditambahkan,  daerah-daerah yang perlu sarana transportasi yang memadai  diantaranya antara Pantai Kasuari-Agats, lalu dari Pulau Tiga-Agats dan sebaliknya.   ‘’Karena 2 titik itu sering terjadi musibah kecelakaan laut,’’ tambahnya. (ulo)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TK Maria Goretti Kunjungi Bandara Mopah

Dua Bahasa Lokal di Merauke Terancam Punah

Letkol Heri Krisdianto: Proxiwor Musuh Bersama