Penerbitan SPB Kapal Perikanan Dilaunching
Sulo/Radar
Merauke
Wakil Bupati
Merauke Sularso, SE, ketika menyerahkan dokumen kapal kepada salah satu
perusahaan kapal menandai launching penerbitan Surat Persetujuan Berlayar
(SPB) kapal perikanan oleh KSOP
Pelabuhan Perikanan Merauke, Jumat (31/3).
MERAUKE- Penerbitan Surat Persetujuan Berlayar (SPB) kapal perikanan dilaunching oleh Wakil Bupati Merauke Sularso, SE, di Kantor Pelabuhan Perikanan Merauke, ditandai
dengan penyerahan dokumen kapal kepada salah satu perusahaan kapal, Jumat
(31/3). Sebelum launching tersebut ditandatangani perjanjian kerja sama antara Kepala KSOP
Pelabuhan Umum Merauke Fahrin Riza dengan Kepala KSOP Perikanan Merauke Susanto
Masita, S.St.Pi. Dengan launching
ini, maka penerbitan SPB kapal perikanan yang selama ini dilakukan oleh KSOP Pelabuhan Merauke langsung ditangani
oleh KSOP Pelabuhan Perikanan.
Wakil Bupati
Merauke Sularso, SE mengapresiasi dengan
adanya kerja sama ini. Namun Wabup
Sularso menginginkan agar semua pelayanan
di bidang perikanan tersebut dapat dilakukan dengan satu pintu sehingga masyarakat yang membutuhkan pelayanan lebih dimudahkan baik dari sisi biaya maupun waktu.
‘’Mudah-mudahan
dengan launching hari ini merupakan langkah awal yang baik sehingga disana dapat mewujudkan
keinginan kami dari pemerintah daerah
yaitu pelayanan satu pintu. Kami akan dorong sehingga memudahkan masyarakat
dalam lewat usaha perikanan,’’ kata Wabup
Sularso.
Pihaknya
kata Wabup Sularso akan mendorong agar pelayanan satu pintu tersebut sehingga
memudahkan masyarakat lewat usaha perikanan.
Karena dengan pelayanan satu pintu tersebut, masyarakat yang akan
membutuhkan pelayanan tidak perlu lagi ke provinsi dan pusat. ‘’Rentang kendali pelayanan tidak panjang,’’ katanya.
Sebab, lanjut Wabup Sularso, dirinya prihatin ketika ada nelayan yang harus
berhari-hari bahkan berbulan-bulan mengurus
SIPI ke provinsi maupun ke pusat.
Wabup Sularso juga mengimbau agar masing-masing tidak mengedepankan ego
sektoral. Sebab, pelabuhan perikanan ini juga berada dalam wilayah KSOP
Pelabuhan Umum. Yang mana dalam pelabuhan umum ini selain ada KSOP itu
sendiri, ada Satkamla, Satpolair,
Navigasi dan institusi lainnya.
‘’Kami
harapkan bangun komunikasi dan
koordinasi. Karena itu sangat penting.
Kalau itu tidak dibangun dengan baik makan tentunya akan terjadi tumpeng
tindih kewenangannya dan yang muncul adalah ego sektoral ,’’ terangnya.
Sementara
itu , Kepala KSOP Pelabuhan Merauke
Fahrin Riza menjelaskan,
kewenangan untuk penerbitan SPB tersebut bisa dilakukan MoU antara
Kementrian Kelautan Perikanan dan Kementrian Perhubungan RI 28 November 2015
tentang koordinasi dalam pelaksanaan tugas dan fungsi dan diturunkannya KSOP
Perikanan di Kabupaten Merauke.
‘’Saya
selaku KSOP Pelabuhan Merauke agar
terjalin koordinasi yang sinergis antara semua pemangku kepentingan dan
stakeholder dibidang kemaritiman
sehingga tujuan pelayanan kepada
masyarakat dapat terlaksana dengan baik,’’ terangnya.
Menurut
Fahrin Riza, dengan launching ini, maka
penerbitan SPB tidak lagi ditangani
oleh KSOP Pelabuhan Merauke. Namun
untuk biaya labuh kapal, banker
atau pengisian bahan bakar,
pemuatan masih tetap dilakukan di kantor KSOP Pelabuhan Umum Merauke. ini karena lokasi dari KSOP Perikanan tersebut berada dalam
wilayah KSOP Pelabuhan Merauke. ‘’Kecuali jika KSOP Perikanan berada diluar wilayah
kerja KSOP Pelabuhan Merauke,’’ katanya. Karena itu, untuk mempermudah
nelayan atau pengusaha dibidang
perikanan tersebut dalam mendapatkan
pelayanan, Fahrin Reza mengharapkan KSOP
Pelabuhan Perikanan Merauke memberikan satu ruangan bagi KSOP Pelabuhan
Merauke di kantor KSOP Pelabuhan Perikanan tersebut.
‘’Kami akan
tempatkan petugas kami di sini (kantor
KSOP Perikanan) sehingga masyarakat yang
akan membutuhkan pelayanan tidak bolak balik. Tapi cukup disini,’’ terangnya.
Sementara
itu, Kepala KSOP Pelabuhan Perikanan Susanto Masita, S.St.Pi, menambahkan kendala yang masih akan dialami saat ini terkait dengan jaringan. Sebab,
seluruh pelayanan yang diberikan sudah online.
‘’Sementara disini jaringan masih naik turun. Belum stabil. Itu kendala yang masih kita hadapi disini,’’
tandasnya. (ulo)
Komentar
Posting Komentar