Tangki Penyimpan BBM Meledak, ABK Alami Luka Bakar


Libert/Radar Merauke
Anggota Polsek Kawasan Pelabuhan saat memasang police line di kapal KMN Harapan Mulia I, Jumat (31/3) kemarin.

MERAUKE-Nasib nahas dialami salah seorang anak buah kapal (ABK) KMN Harapan Mulia I yakni Kurniawan (27). Dirinya harus dilarikan ke rumah sakit Angkatan Laut lantaran mengalami kecelakaan kerja yang mengakibatkan luka bakar disekujur tubuhnya, Jumat (31/3) kemarin.
Menurut informasi yang diterima Radar Merauke di tempat kejadian perkara (TKP) yakni di Pelabuhan Perikanan Merauke, saat itu korban sedang menggurinda tangki penyimpan bahan bakar minyak di kapal tersebut. Beberapa waktu kemudian, tangki yang digurinda korban meledak sehingga membuat korban terlempar dan mengalami luka bakar yang cukup parah.
“Sebelum kejadian memang betul korban sedang memotong tangki yang sudah dilas itu dengan gurinda. Itu disuruh oleh pengurus kapal yakni pak Hendrik,” kata salah satu saksi, Eko Rasmon yang ditemui koran ini di Polsek Kawasan Pelabuhan.
Menurut Eko, dirinya sempat memperingatkan korban untuk tidak melanjutkan pekerjaannya. Sebab, lantai kapal tersebut terbuat dari baja dan didalamnya terdapat bahan bakar minyak jenis solar.
“Saya sudah tegur korban untuk stop, tapi korban malah menyuruh saya beli kopi,” ucap Eko.
Eko pun mengatakan, sebelum kejadian ini korban dan dirinya sudah menggurinda tangki tersebut di titik yang berbeda. “Kan ada empat titik kami disuruh oleh pak Hendrik, kemarin sudah berhasil satu,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolsek Kawasan Pelabuhan Merauke AKP Sugeng Adi Wijaya. SIK melalui Wakapolsek Ipda I Ketut Sardana saat dikonfirmasi awak media membenarkan adanya kecelakaan kerja yang dialami salah seorang ABK. Menurut Ipda I Ketut sardana, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 14.45 WIT.
“Satu orang dilarikan ke rumah sakit angkatan laut karena mengalami luka bakar sekitar 85 persen. Korban itu merupakan ABK kapal tersebut yang bernama, Kurniawan alias Gendut,” kata Ipda I Ketut sardana.
Ipda I Ketut Sardana mengatakan, untuk penyebab kecelakaan kerja tersebut belum dipastikan penyebabnya. Karena pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.
“Untuk sementara keterangan dari saksi di TKP, korban sedang gurinda lantai kapal yang di bawahnya tempat penampung BBM jenis solar. Kemudian saat diketok dengan pahat betel langsung meledak yang menyebabkan korban sempat terlempar dan mengalami luka bakar,” jelas I Ketut Sardana.
Ketut menambahkan, saat ini korban sudah menjalani masa pengobatan di Rumah Sakit Angkatan Laut Merauke. Dan menurut informasi korban mengalami luka bakar sekitar 85 persen di tubuhnya.(nik)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dua Bahasa Lokal di Merauke Terancam Punah

Pemkab dan Adat Turun ke Kampung Nasem

Letkol Heri Krisdianto: Proxiwor Musuh Bersama