Di Sermayam Indah, Ratusan Hektar Padi Siap Panen Terendam Banjir
MERAUKE- Jika beberapa waktu lalu dilaporkan puluhan
hektar padi siap panen terendam banjir di Distrik Jagebob, kali ini ratusan hektar padi siap panen di Sermayam I Distrik
Tanah Miring juga dilaporkan mengalami
nasib yang sama. Banjir itu akibat
hujan selama 2 hari berturut-turut pada
Kamis dan Jumat (22/4).
Wakil
Bupati Merauke Sularso, SE kepada wartawan mengungkapkan,
dengan cuaca yang terjadi sekarang ini sulit diprediksi. ‘’Kita tidak mengharapkan curah hujan yang cukup
tinggi tersebut,’’ kata Wabup
Sularso, Minggu (23/4).
Wabup Sularso mengaku belum melihat secara
langsung padi siap panen yang terendam
di Sermayam I Distrik Tanah Miring itu,
kecuali yang ada di Jagebob. Namun tidak
bisa berbuat apa-apa lagi karena pembuangan air sudah penuh. Tidak ada jalan
lagi.
Menurut
Wabup Sularso, bagi petani yang padinya
terendam banjir dipastikan gagal panen
pemerintah akan memberikan bantuan
kepada mereka. ‘’Kasihan juga kepada petani. Dan hanya pasrah saja. Tapi nanti
pemerintah daerah akan lihat. Paling tidak
ada tindakan atau perhatian sedikit kepada mereka,’’ jelasnya.
Dengan
banyaknya padi siap panen yang terendam
banjir tahun, diakui Wabup Sularso akan mempengaruhi produksi tahun ini. ‘’Sudah pasti hasilnya
tidak maksimal karena sebagian akan
gagal panen apabila terendam 3-4 hari,’’ terangnya.
Hambatan
lainnya yang dialami petani di musim
hujan seperti sekarang ini, yakni hasil
panen mereka bisa rusak karena tidak ada pengering. ‘’Ya, itu kendala bagi petani
kita. Produksi besar tapi pengering
masih sangat kurang,’’ katanya. Namun begitu, tambah Sularso, pihaknya mulai menyiapkan mesin pengering meski kapasitasnya masih
sangat kecil tapi paling tidak sedikit
membantu petani mengeringkan gabah
mereka.
‘’Ini
menjadi PR bagi kami pemerintah daerah. dimana setiap ada kunjungan dari Kementrian Pertanian, kami
selalu menyampaikan apa yang menjadi
kebutuhan petani,’’ terangnya.
Untuk mesin pengering tersebut
tambah Wabup Sularso, pihaknya telah meminta 20 unit namun yang disetujui 4 unit. ‘’Mudah-mudahan ini
bertahap sehingga dapat dimanfaatkan
oleh masyarakat khususnya petani padi kita,’’ tambahnya.
Secara terpisah, Kelapa Distrik Tanah Miring Rizky
Khairul Firmansyah, S.STP,
dikonfirmasi lewat telpon selulernya membenarkan telah menerima laporan
dari masyarakat adanya padi iap panen dari Kampung Sermayam Indah tersebut yang
terendam banjir. ‘’Informasinya sekitar 150 hektar,’’ katanya. Pihaknya sendiri, lanjut Rizky Khairul Firmansyah telah meminta seluruh kepala kampung untuk
mendata seluruh padi petani yang terencam banjir tersebut. ‘’Data sudah
ada dibawa masing-masing kepala
kampung. Tinggal mau direkap berapa
jumlahnya. Tapi, saya laporkan dulu ke
pimpinan atasan dulu. Nanti konfirmasinya langsung ke Dinas Pertanian,’’ kata Rizky Khairul Firmansyah dari balik telpon
selulernya, Selasa (25/4). (ulo)
Komentar
Posting Komentar