Dua Pemuda Dikeroyok di Pasar Baru


Libert/Radar Merauke
AKP Soeryadi

MERAUKE-Nasib sial dialami oleh dua orang pemuda yang bernama Albertus Alvian dan Imanuel Marten Dengga warga Mopah Lama. Keduanya dikeroyok orang tak dikenal di seputaran Pasar baru tepatnya di depan konter Erwin Seluler pada, Sabtu (15/4) sekitar pukul 24.00 WIT. Akibat pengeroyokan yang dialami dua pemuda tersebut mengalami luka memar di mata, pipi dam kepala.
Kapolres Merauke, AKBP Taufik Irpan Awalluddin saat dikonfirmasi melalui Kasubag Humas Polres Merauke, AKP Soeryadi membenarkan adanya kasus pengeroyokan tersebut.
“Iya benar, pada hari Sabtu (15/4) sekitar pukul 24.00 WIT di daerah Pasar Baru terjadi kasus pengeroyokan yang dilakukan oleh kelompok warga kepada dua pemuda yakni, Albertus Alvian dan Imanuel Dengga,” kata Kasubag Humas, AKP Soeryadi saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (17/4) kemarin.
Soeryadi menceritakan, kronologisnya bermula ketika kedua korban ini hendak menuju ke Mopah Lama dengan menggunakan sepeda motor. Namun sesampai di tempat kejadian perkara (TKP), muncul empat orang pelaku dengan menggunakan dua motor dan langsung mencegat memberhentikan korban.
Usai mencegat dan memberhentikan korban, lanjut Soeryadi para pelaku turun dari sepeda motornya dan bertanya kepada korban kamu anak-anak Buti kah?. Disaat itu juga keempat pelaku ini pun melayangkan pukulan ke korban bernama Albertus dengan menggunakan kayu balok dan tangan. Hingga kedua korban tersebut terjatuh dari motor yang mereka kendarai.
“Tak hanya itu, pelaku yang belum puas lanjut menginjak korban Albertus. Untungnya korban Albertus dapat melarikan diri. Setelah memukul Albertus empat pelaku ini memukul korban Imanuel namun bisa ditangkis,” ujar Soeryadi.
Akibat kejadian tersebut lanjut Soeryadi, kedua korban mengalami luka bengkak memar pada mata, pipi sebelah kanan luka lecet dan kepala bagian kiri.

“Saat ini laporannya sudah dibuat di SPKT Polres Merauke. Dan untuk para pelaku sementara dalam proses penyelidikan lebih lanjut,” pungkasnya.(nik)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dua Bahasa Lokal di Merauke Terancam Punah

Pemkab dan Adat Turun ke Kampung Nasem

Letkol Heri Krisdianto: Proxiwor Musuh Bersama