Empat Lembaga Daftar ke Panitia Seleksi MRP
Sulo/Radar
Merauke
Panitia
seleksi anggota MRP Kabupaten Merauke
(kanan) ketika menerima salah satu calon perwakilan adat di Kantor Badan
Kesbangpol Kabupaten Merauke, Selasa (25/4)
MERAUKE- Sejak
pendaftaran dibuka, sudah tercatat 4
lembaga atau organisasi telah mendaftar ke Panitia Seleksi Anggota MRP
Kabupaten Merauke baik itu untuk adat
maupun untuk perempuan. ‘’Sampai hari
ini, sudah tercatat 4 lembaga atau organisasi yang telah mendaftar ke panitia
seleksi anggota MRP Kabupaten Merauke,’’ kata
Kepala Kesbangpol Kabupaten Merauke Yahanes Samkakai yang juga
ketua panitia seleksi anggota MRP Kabupaten
Merauke, ketika ditemui Radar Merauke di ruang kerjanya, Selasa (25/4).
Menurut Mantan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten
Merauke ini, tahapan seleksi
anggota MRP tersebut terbagi atas 4
bagian. Yang dimulai dengan pendaftaran lembaga
atau organisasi. Dari lembaga
atau organisasi yang didaftar tersebut kemudian panitia melakukan verifikasi.
Jika lolos maka lembaga atau
organisasi yang dinyatakan sah secara hukum
dan adat tersebut digunakan untuk
mendaftar oleh para calon
baik perwakilan adat maupun
perwakilan perempuan.
‘’Jadi calon yang mendaftar harus mendapat
rekomendasi dari lembaga atau organisasi
yang sudah diverifikasi lolos
tersebut. Jika tidak mendapat
rekomendasi dari lembaga atau organisasi yang diverifikasi sah tersebut,
berarti berkasnya kita tidak terima,’’ terangnya. Setelah mendaftar,
kemudian calon anggota MRP tersebut
diverifikasi. Jika lolos verifikasi,kemudian diantara para calon tersebut
memilih dan menentukan siapa yang akan
dimajukan dengan sistem perengkingan.
Kabupaten
Merauke dan Kabupaten Boven Digoel satu koordinator wilayah (korwil). Menurut Yohanes Samkakai, untuk calon
dari Merauke tersebut kemudian menentukan 3 calon yang akan diusung dengan cara
perengkingan kemudian digabung dari Kabupaten Boven Digoel 3 calon juga.
‘’Kemudian dari 6 orang itu akan ditentukan lagi
siapa yang diusung untuk mewakili adat dan perempuan untuk Kabupaten Merauke dan Boven Digoel dengan perengkingan 1-3 orang untuk dikirim ke panitia provinsi,’’terangnya. Sebab nantinya
hanya satu orang dari 2 kabupaten tersebut Merauke dan Boven Digoel yang
akan dipilih untuk duduk di MRP baik perwakilan adat maupun perwakilan perempuan.
‘’Bisa
saja nanti yang mewakili itu baik perwakilan adat muapun perempuan itu
dua-duanya dari Boven Digoel atau Merauke.
Itu semua tergantung kesepakatan
mereka. Tapi kita akan bicarakan
baik-baik diantara mereka,’’ tandasnya. (ulo)
Komentar
Posting Komentar