Fokus Bangun Rumah Sakit dan Bandara


MERAUKE- Bupati Asmat   Elisa Kambu, S.Sos mengungkapkan, tahun ini  pihaknya konsentrasi  untuk pembangunan rumah sakit dan bandara.
‘’Saat ini kami  konsentrasi  untuk bangun rumah sakit dan bandara,’’ terangnya.  Dikatakan, saat ini  rumah sakit yang ada di Kabupaten Asmat adalah tipe D. Namun  dengan pembangunan fisik yang sedang dikerjakan saat sekarang  ini diharapkan nantinya akan naik status   menjadi Tipe C. Dikatakan, rumah sakit   yang dibangun ini  tidak lagi menggunakan bahan  dari kayu besi namun sudah menggunakan kontruksi beton. ‘’Satu-satunya  bangunan yang ada di Asmat saat ini yang menggunakan kontruksi beton,’’ katanya. 
Menurut  Elisa Kambu, pembangunan rumah sakit  ini dimulai tahun 2016 lalu. Dimana dua  gedung bangsal telah selesai dibangun. Sementara untuk tahun  ini sedang dibangn gedung untuk kelas II dan polikniknya.  ‘’Targetnya sebelum masa jabatan kami berakhir, rumah sakit ini harus rampung,’’ terangnya.   
 Sementara untuk bandara Ewer, menurut  Elisa Kam, ditargetkan  tahun 2017  sudah harus selesai dengan panjang keseluruhan 1.600 meter. Dari 1.600 meter tersebut, lanjut dia, 1.200 meter   diantaranya akan diaspal sedangkan 400 meter lainnya  dalam tahap penggerasan. ‘’Ditargetkan  tahun 2017, yang 400 meter itu akan  dilakukan pengerasan,’’ katanya.
Sekarang ini, lanjut  Bupati Elisa Kambu, pendaratan  pesawat sudah dipindahkan dari tikar baja ke  landasan yang telah diaspal. ‘’Sekarang ini lendingnya sudah di  landasan yang sudah diaspal,’’ jelasnya.  
Pemkab Asmat sendiri, lanjut  Bupati Elisa Kambu  telah menganggarkan  Rp 50 miliar lebih. Jika ditambah   dengan bantuan Pemerintah Provinsi Papua sebesar Rp 50 miliar maka tahun ini  total anggaran  lebih dari  Rp 100 miliar.

’’Target   kita 2018 pesawat ATR dengan panjang  landasan 1.600 meter,’’ tambahnya. (ulo)   

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pemkab dan Adat Turun ke Kampung Nasem

Gambar
Sulo/Radar Merauke   Bupati Merauke Frederikus Gebze, SE, M.Si didampingi Dandim 1707/Merauke dan Kapolres Merauke saat turun ke  Kampung Nasem dan memberikan arahan pada pertemuan adat dalam rangka penyelesaian atas surat yang dikeluarkan Ketua Adat Kampung Nasem yang memberi ancaman pengusiran terhadap warga Kampung Wambi yang tinggal di Nasem, Sabtu (3/6) Terkait Ancaman Pengusiran Warga Wambi  yang Tinggal di Nasem MERAUKE- Pemerintah Kabupaten Merauke  dan pihak adat Marind Wilayah Sosom turun ke Kampung Nasem, Distrik  Merauke untuk menyelesaikan persoalan yang terjadi di kampung tersebut terkait dengan ancaman pengusiran yang dilakukan oleh  pemilik ulayat Kampung Nasem kepada warga asal Kampung Wambi yang tinggal  di kampung tersebut, Sabtu  (3/6).       Dibawah tenda  di halaman Kantor  Kampung Nasem,   penyelesaikan masalah tersebut diawali dengan  penyampaian dari Ketua ...
Baca selengkapnya

Dua Bahasa Lokal di Merauke Terancam Punah

Gambar
Agustinus Mahuze for Radar Merauke Beberapa penutur bahasa lokal dari etnis Marori sedang mendokumentasikan bahasa lokalnya dalam bentuk kamus, sebagai salah satu upaya menjaga kelestarian bahasa lokal Marori Mengge. MERAUKE- Dua bahas lokal yakni, Bahasa Marori yang berada di Kampung Wasur dan Kanum Badi yang berada di Kampung Onggaya terancam punah. Hal ini berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh salah satu antropolog, I Wayan Badrika yang dimulai sejak 2011 hingga 2016 lalu. “Dari hasil penelitian yang kami sudah lakukan itu, dua bahasa lokal ini sudah semakin sulit didengarkan. Sebagian besar bahasa ini tidak lagi digunakan oleh kaum mudah,” kata Asisten Peneliti I Wayan Badrika untuk wilayah  Papua,  Agustinus Mahuze ketika ditemui Radar Merauke di ruang kerjanya, Selasa (30/5). Dijelaskan, pada 2016 jumlah penutur bahasa lokal Kanum Badi yang berada di Kampung Onggaya hanya mencapai lima orang. Sedangkan bahasa Marori Mengge hanya tersisa 15 kepa...
Baca selengkapnya

TK Maria Goretti Kunjungi Bandara Mopah

Gambar
Untuk Perkenalkan Transportasi Udara MERAUKE- Dalam rangka memperkenalkan  transporasi udara kepada  anak-anak secara dini, Flay Group/TK Santa maria Gioretti Merauke menggelar study  tour ke Bandara Mopah Merauke, Selasa (29/5). Anak-anak tersebut bisa masuk ke dalam apron  karena telah mendapatkan izin dari pihak  bandara Mopah Merauke. dari wajah mereka tampak anak-anak  tersebut senang karena bisa melihat langsung pesawat yang diparkir di area apron maupun pesawat yang landing dan take off.  Kepsek TK Maria Goretti, Suster Ferinanda, KSFL, ditemui disela-sela kegiatan itu mengungkapkan  study tour yang dilaksanakan ini berkaitan dengan pelajaran bagi anak-anak tersebut. Dimana pada saat ini adalah pelajaran tentang transportasi khususnya  transportasi udara. ‘’Kita tidak hanya memperkenalkan kepada anak lewat teori tapi kalau bisa  mereka lihat secara langsung supaya mereka bisa cepat memahami apa yang kita sampaikan,’’ ka...
Baca selengkapnya