Golkar Segera Lakukan Musda


Robert/ Radar Merauke
Yorgen Betaubun

MERAUKE-DPD Golkar Merauke dijadwalkan akan menggelar musyawarah daerah (Musda) di Lapangan Mandala pada, Selasa (25/4) mendatang. Musda tersebut bertujuan untuk membentuk dan menyelesaikan struktur organisasi partai dari tiga kabupaten di Selatan Papua yakni Asmat, Mappi dan  Boven Digoel.
“Ini baru yang pertama kali dilakukan oleh partai Golkar secara umum khususnya untuk DPD Golkar Merauke dan dilakukan serentak untuk wilayah Selatan Papua,” kata ketua Panitia Musda Golkar, Yorgen Betaubun kepada Radar Merauke, Senin (10/4) kemarin.
Menurutnya, pelasanaan Musda ini bertujuan untuk membentuk  dan menyelesaikan struktur organisasi partai dari tiga kabupaten yaitu Kabupaten Asmat, Mappi dan Boven Digoel. Lanjut dia, kegiatan musda ini akan didahului dengan kegiatan pramusda yang akan berlangsung selama dua hari.
“Kegiatan awalnya itu adalah pramusda dari tanggal 23 dan 24 April. Sedangkan kegiatan puncaknya dilaksanakan di lapangan Mandala.  Dilanjutkan di Swissbell Hotel untuk setiap kabupaten ini,” jelasnya.
Dikatakan, pemilihan Kabupaten Merauke menjadi tempat penyelenggaran musda ini didasari pada kepengurusan Partai Golkar Merauke yang telah defenitif. Selain itu, kegiatan itu pula berdasarkan mandat yang diberikan oleh ketua DPD I Partai Golkar kepada ketua DPD Partai Golkar Merauke untuk membentuk panitia pelaksanaan pembukaan musda Partai Golkar untuk tiga kabupaten tersebut.
“Untuk kegitan pramusda akan dihadiri sekitar 1.535 orang dan untuk pelaksanaan Musdanya setiap DPD itu akan dihadiri oleh 50 anggota kader dan bahkan lebih,” ungkapnya.
Diharapkan, melalui musda ini juga bisa menyatukan persepsi dan prinsip seluruh kader partai untuk bagaimana caranya memenangkan pemilu dan pesta demokrasi lainnya pada tahun-tahun yang akan datang.

“Harapannya dari musda ini bisa menyatu padu untuk bagaimana memenangkan pemilihan umum baik yang akan dilaksanakan pada tahun 2018 maupun 2019 nanti,” pungkasnya.(roy/nik

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dua Bahasa Lokal di Merauke Terancam Punah

Pemkab dan Adat Turun ke Kampung Nasem

Letkol Heri Krisdianto: Proxiwor Musuh Bersama