Ikuti Penas, Merauke Berangkatkan 95 Orang
Sulo/Radar
Merauke 
Rapat
Pengecekan Pemberangkatan Tim mengukuti Pekan Nasional Petani dan Nelayan
(Penas)  di Nangro Aceh Darussalam, Jumat
(21/4) 
MERAUKE-  Kabupaten Merauke menyatakan kesediaanya
untuk mengikuti  Pekan Nasional Petani
Nelayan XV yang akan diselenggarakan di Nangro Aceh Darussalam mulai 6-11 Mei
mendatang. Sebagai kesediaan mengikuti kegiatan tersebut, Kabupaten Merauke
telah menyiapkan  95 orang  untuk diberangkatkan pada 29 April mendatang.
Ketua
Panitia Penas Kabupaten Merauke  Martha
Bayu ditemui Radar Merauke disela-sela pengecekan persiapan keberangkatan  tersebut mengungkapkan, 95 orang yang
diberangkatkan ini terdiri dari peninjau, pengarah, peserta dan peserta.  Martha Bayu membantah isu yang beredar jika
yang diberangkatkan ini lebih banyak PNS dibandingkan petani dan nelayan. ‘’Itu
tidak benar.   Yang benar 65 persen yang
diberangkatkan ini adalah petani dan nelayan dan itu bisa  dilihat pada pengecekan identitas  nanti,’’ terangnya. 
SAekretaris
pada Dinas Perikanan Kabupaten Merauke ini, menjelaskan,   Tim Penas Kabupaten Merauke ini akan dilepas
secara resmi pada 29 April besok oleh Bupati Merauke  Frederikus Gebze .  Namun keberangkatan tidak dilakukan sekaligus
tapi 4 kali kelompok penerbangan. 
‘’Karena memfasilitasi sekaligus agak sulit karena  terkait tiket yang kami peroleh dari maskapai
 yang akan kami gunakan,’’ terangnya. 
Penmberangkatan
pertama akan dilakukan 1 Mei dari Merauke-Aceh, kemudian pemberangkatan kedua
pada 2 Mei dimana harus transit ke Jakarta terlnih dahulu  setelah itu lalu ke Aceh. Selanjutnya tanggal
3 Mei dari Merauke-Aceh dan pada 4 Mei 
harus transit lagi di Jakarta kemudian menuju Aceh. 
Menurut  dia, Tim Kabupaten Merauke  yang diberangkatkan ini akan bergabung dengan
Kabupaten lainnya mewakili provinsi Papua. ‘’Tapi kami  ambil stand sendiri. Tapi, masih satu
dengan      stand Pemerintah Provinsi Papua,’’
jelasnya   
  Dikatakan, dalam  Penas tersebut pihaknya akan mengusung  dan memamerkan produk-produk   dari rumpun pertanian hasil capaian petani
dan nelayan selama ini. 
‘’Kami
menjual produk-produk tersebut dan diharapkan kedepan produk-produk tersebut
dikenal juga diluar Merauke. jadi semacam promo begitu,’’ terangnya. Produk
tersebut, lanjut dia adalah beras hasil petani Merauke. kemudian dari perikanan
seperti ikan asin gabus, terasi, bakso dan produk-produk olahan lainnya. 
  Terkait dengan pendanaan, Martha Bayu mengaku
akan mengoptimalkan anggaran yang sudah disiapkan dalam DPA Dinas Pertanian
Kabupaten Merauke. ‘’Kami harap dana yang ada itgu bisa cukup,’’ harapnya.
Sebab, untuk  tiket pesawat  saja bagi ke-95 orang tersebut totalnya lebih
dari Rp 1 miliar. (ulo)  
Komentar
Posting Komentar