Jalan Menuju TPA Rusak Berat Hambat Distribusi Sampah


MERAUKE-Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Merauke Ir Harmini, M.Si mengatakan, salah satu kendala besar yang dihadapi pihaknya dalam mengatasi masalah sampah di Kabupaten Merauke adalah rusaknya ruas jalan yang selalu difungsikan untuk mendistribusikan sampah ke tempat pembuangan akhir (TPA).
“Ini sangat menghambat tenaga kami dalam mengangkut sampah ke tempat pembuangan akhir,” kata Ir. Harmini kepada Radar Merauke dikantor Kelurahan Mandala, Rabu (5/4)
Harmini berharap, agar pemerintah daerah melalui  Dinas Pekerjaan Umum bisa segera memperbaiki ruas jalan tersebut. Sebab kondisi ini tidak bisa dibiarkan terlalu lama dan akan menghambat lancarnya lalu lintas pembuangan sampah.
“Kalau kondisi seperti ini sangat dimungkinkan akan terjadi penumpukan sampah di kota, jadi kami mohon dengan sangat dinas terkait bisa sama-sama mendukung program pemerintah daerah,” harapnya.
Ditempat yang saman, kepala Dinas Pekerjaan Umum, H.B.L Tobing mengatakan, saat ini semua dana yang dikeluarkan sudah sesuai dengan peruntukann yang telah dibuat berdasarkan program kerja. Untuk itu semua pekerjaan, pemeliharaan atau juga pembangunan sekalipun harus berdasarkan mata anggaran yang sudah terprogram.
“Tidak ada lagi kita mau pakai   sistem geser dana seenaknya. Mau itu urgen atau penting  seperti apapun sekarang sudah dibatasi dengan aturan yang ketat,” katanya.
Menurut Tobing, kondisi tersebut akan menjadi data inventarisir untuk tahun anggaran 2018. Sehingga mutlak semua usulan yang diusulkan diluar program kerja sekarang itu akan bisa terpenuhi pada tahun berikutnya.
“Itu akan kita inventarisir untuk tahun 2018 bisa kita tangani,” ujarnya singkat.
Sementara itu, wakil Bupati Merauke Sularso menegaskan bahwa terkait dengan fasilitas yang menyangkut kepentingan umum dan penting, maka itu harus segera diselesaikan. Untuk itu dirinya telah meminta kepada kepala dinas terkait untuk segera menindaklanjuti permohonan tersebut.
“Tadi saya sudah minta kepada kepala dinasnya agar itu bisa segera mungkin harus ditangani,” kata wakil bupati Sularso.(roy/nik)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dua Bahasa Lokal di Merauke Terancam Punah

Pemkab dan Adat Turun ke Kampung Nasem

Letkol Heri Krisdianto: Proxiwor Musuh Bersama