Jelang HUT, Dharma Pertiwi Gelar Baksos
Robert/Radar Merauke
Anggota Darma pertiwi Merauke saat
mengunjungi Panti Asuhan Alkautsar Muhammadiah Merauke dn menyerahkan
bantuan Sembako, Kamis (13/4).
MERAUKE-Jelang peringatan HUT
Dharma Pertiwi ke-53 pada, Senin (17/4) mendatang, Dharma Pertiwi Merauke
menggelar sejumlah kegiatan sosial untuk masyarakat diantaranya pemberian bantuan sembako kepada penghuni panti
Asuhan. Kegiatan kemanusiaan ini juga sebagai bentuk dukungan kepada TNI agar
selalu siap dan setia dalam menjalankan
tugas profesinya.
“Kegiatan ini merupakan rangkaian
kegiatan kami jelang hari raya ulang tahun Dharma Pertiwi nanti,” kata Ketua
Dharma Pertiwi Merauke Ny. Asep Setiawan kepada wartawan di komplek Panti
Asuhan Alkautsar Muhammadiah Merauke , Kamis (13/4).
Menurutnya, sejumlah kegiatan sosial
tersebut dilakukan searah dengan moto Dharma Pertiwi tahun ini yaitu meningkatkan
kualitas keluarga Dharma Pertiwi yang kreatif guna mewujudkan TNI yang hebat,
kuat, profesional dan dicintai rakyat.
”Dharma Pertiwi sebagai pendamping,
mau memotivasi para suami supaya lebih semangat lagi dalam melaksanakan
aktifitasnya,” ujarnya.
Dikatakan, kegiatan sosial ini bertujuan
untuk mempererat silaturahmi bersama dengan para penghuni panti asuhan dan
masyarakat lainnya.
“Puncaknya akan dilaksanakan pada
hari Senin tanggal 17 April 2017,” pungkasnya.
Sementara itu, Pengasuh Panti Asuhan Alkautsar Muhammadyah
Merauke, Haji Beny Malik mengatakan saat ini panti asuhan yang dibinanya itu
masih menampung sementara para penghuni panti yang sudah bekerja. Hal ini
disebabkan karena masih ada sebagian besar kebutuhan dari para penghuni panti
tersebut yang harus ditanggung oleh pihak panti asuhan.
“Ada yang sudah tamat kuliah ada juga yang sudah kerja yang
masih tinggal sementara di sini,” kata H. Beny Malik, Kamis (13/4).
Dikatakan, pihak panti sengaja membiarkan para penghuni panti
asuhan ini tinggal sementara di panti tersebut karena mereka belum sanggup
untuk hidup mandiri. Selain itu juga masih ada beberapa jenis kebutuhan mereka
yang harus ditanggung pihak panti.
“Sebagian besar dari para penghuni ini tidak memiliki
keluarga, bahkan ada yang yatim piatu,” ungkapnya.
Dijelaskan, untuk pembiayaan operasional dan belanja
kebutuhan harian bagi para penghuni panti ini diperoleh dari uluran tangan dari
masyarakat melalui bantuan sosial.
“Ini semua dibiayai dari bantuan sosial masyarakat,” ujarnya.
Lanjut dia, saat ini jumlah penghuni panti asuhan berjumlah
kurang lebih sekitar 35 orang anak. Mereka terdiri dari siswa SMP, SMA,
perguruan tinggi dan bahkan yang sudah bekerja.
“Yang tamat SMA ada yang lanjut kuliah ada juga yang langsung
kerja di toko-toko,” terangnya.
Beny menambahkan, pihaknya tak lupa mengucapkan terima kasih
kepada seluruh masyarakat Merauke yang telah berpartisispasi dan mempedulikan berlangsungnya kehidupan penghuni panti asuhan selama ini. Baik
melalui doa maupun melalui bantuan fisik berupa kebutuhan sembako dan kebutuhan
lainnya.
“Kami hanya menyampaikan doa dan terimakasih kepada seluruh
masyarakat yang sudah mengambil bagian dalam keberadaan panti asuhan selama
ini,” pungkasnya.(roy/nik)
Komentar
Posting Komentar