JK Masih Berstatus Pelaku Tunggal


Libert/Radar Merauke
AKP Soeryadi

MERAUKE-Kapolres Merauke, AKBP Taufik Irpan Awalluddin melalui Kasubag Humas Polres Merauke, AKP Soeryadi mengatakan, hingga saat ini JK masih ditetapkan sebagai pelaku tunggal penganiayaan yang berujung pada tewasnya LHS.
“Sampai saat ini, JK ini berstatus pelaku tunggal,” kata AKP Soeryadi saat ditemui koran ini di ruang kerjanya, Kamis (6/4).
Dikatakan, terkait dengan tuntutan keluarga korban yang mengatakan selain JK masih ada dua pelaku lainnya, masih perlu dilakukan penyilidikan dan penyidikan lebih lanjut. Namun, yang jelas apabila dalam penyidikan nanti ditemukan perkembangan pihaknya akan segera menindaklanjuti.
“Kalau dalam penyidikan ada bukti-bukti yang lain ikut terlibat pasti kami akan segera tindaklanjuti. Tapi yang jelas sampai saat ini pelakunya masih tunggal,” ucap AKP Soeryadi.
AKP Soeryadi meminta, kepada keluarga korban untuk mempercayakan pihaknya untuk menyelesaikan masalah ini. Dan jangan muda terprovokasi dengan hasutan orang lain.
“Kecuali memang ada bukti yang mendasar kalau yang bersangkutan ikut terlibat. Pasti kami dari kepolisian akan menindaklanjutinya,” tambahnya.
Sebelumnya, Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw saat menemui keluarga korban di ruang data Polres Merauke, mengatakan kepada keluarga korban untuk tidak terpancing oleh pihak-pihak yang melakukan tindakan provokasi. Sebab kepolisian sedang bekerja menindak lanjuti kasus tersebut hingga tuntas.
“Keluarga korban harus percaya sama polisi. Biarkan polisi bekerja sesuai dengan prosedur yang berlaku hingga pada akhirnya kasus tersebut tuntas,” imbuhnya.
Kapolda pun menekankan, kepada Kapolres dan Kasat Reskrim agar lebih transparan dalam melaksanakan proses hukum pelaku pembakaran pelajar SMA Satu Atap Wasur ini.
“SP2HP agar disampaikan kepada pihak keluarga korban setiap ada perkembangan penyidikan,” ujar  Kapolda Paulus Waterpauw.(nik)



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dua Bahasa Lokal di Merauke Terancam Punah

Pemkab dan Adat Turun ke Kampung Nasem

Letkol Heri Krisdianto: Proxiwor Musuh Bersama