Kementan Berikan Lima Combine Harvester


Robert/Radar Merauke
Masyarakat distrik Tanah Miring SP 5 saat menerima bantuan alat pemotong padi atau komben bantuan dari Kementerian Pertanian, Sabtu (15/4).

MERAUKE-Kemeterian Pertanian Republik Indonesia memberikan bantuan lima unit alat Combine Harvester (mesin pemotong padi) untuk lima distrik di Kabupaten Merauke yakni, Distrik Semangga, Kurik, Tanah Miring, Malind dan Jagebob. 
“Jadi lima alat kombain itu merupakan aspirasi saya di  komisi IV untuk masyarakat di Kabupaten Merauke,” kata Anggota Komisi IV DPR RI, H. Sulaeman L Hamzah ketika dihubungi Radar Merauke melalui selulernya  Minggu (16/4) kemarin.
Menurutnya, belanja ke lima mesin Combine Harvester itu berasal dari anggaran APBN 2017 yang telah diperjuangkan komisi IV, setelah melihat kebutuhan alat tersebut di wilayah pertanian Kabupaten Merauke yang dinilai masih sangat kurang. Untuk itu dengan didatangkannya  bantuan lima mesin tersebut ini diharapkan mampu menjawab kebutuhan para petani khususnya dalam mempercepat proses panen padi.
“Setelah saya melihat kebutuhan petani sawah di Kabupaten Merauke sebelumnya, maka saya mengusulkan melalui APBN 2017 ini untuk dibelanjakan  mesin panen padi itu,” ucap politikus Partai Nasdem.
Menurutnya, lima alat tersebut diberikan berupa bantuan tanpa pungutan biaya hingga sampai ditangan masyarakat. Lanjut dia, kelimanya diberikan kepada lima distrik yaitu Distrik Semangga, Kurik, Tanah Miring, Malind dan Jagebob. 
“Jadi masyarakat petani hanya menggunakan dan merawatnya, untuk biaya pengiriman semuanya ditanggung negara,” jelasnya.
Dirinya berharap, agar para petani yang telah menerima bantuan itu bisa menggunakanya dengan sebaik-baiknya. Sehingga bantuan yang didatangkan oleh pemerintah itu bisa dirasakan betul oleh masyarakat.

“Biaya operasionalnya pemerintah tidak siapkan, silahkan masyarakat olah dengan terbuka dan transparansi,” katanya. (roy/nik) 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dua Bahasa Lokal di Merauke Terancam Punah

Pemkab dan Adat Turun ke Kampung Nasem

Letkol Heri Krisdianto: Proxiwor Musuh Bersama