Kerusakan Jalan Trans Papua Merauke Semakin Parah
Haji Muh.
Idris for Radar Merauke
1.
Salah
satu titik jeplokan jalan Trans Papua jalur Kabupaten Merauke antara Sota
sampai Distrik Elokobel.
2.
Anggota
Komisi A DPRD Merauke H. Muh. Idris saat menunjukan salah satu titik jeplokan
jalan yang rusak di Jalan Tras Papua-Merauke.
**Sedikitnya
Ditemukan 42 Titik Jeplokan**
MERAUKE- Kerusakan Jalan Trans Papua Sota-Elikobel,
Kabupaten Merauke dilaporkan semakin
parah. Pasalnya, disepanjang jalan
tersebut, ditemukan sedikitnya 42 titik
jemplokan.
‘’Mulai Sota keatas sampai Simpati di Distrik
Elikobel, sedikitnya ada 42 titik jeplokan dimana mobil harus menggunakan dobel gardan. Kalau
tidak pakai dobel garden berarti tertanam di jeplokan lumpur. Jumlah ini tidak
termasuk jeplokan yang kecil-kecil,’’ kata
Anggota Komisi A DPRD Kabupaten Merauke H. Muh. Idris kepada wartawan ditemui Rabu (26/4).
Hal ini
disampaikan Muh. Idris yang telah
melakukan monitoring ke Distrik Ulilin, Rabu
(19/4) lalu.
Untuk
perjalanan Merauke-Ulilin tersebut,
jelas Muh Idris harus ia tempuh selama 6
jam perjalanan karena banyaknya jeplokan di sepanjang perjalanan tersebut.
‘’Nah ini
berpotensi lebih besar mana kalah tidak segera ditanggulangi. Apalagi, beberapa
hari ini, itentitas hujan semakin tinggi,’’ terangnya.
Menurut Muh.
Idris, dalam kunjungan kerjanya ke
Distrik Ulilin tersebut, masyarakat banyak bertanya tentang perhatian
pemerintah terhadap jalan Trans Papua yang mengalami kerusakan berat di sejumlah
titik tersebut.
‘’Kami
katakan bahwa mudah-mudahan pemerintah Kabupaten
Merauke bisa bersinergi dengan pemerintah Kabupaten Boven Digoel untuk sama-sama
mengangkat ke pusat dengan harapan pemerintah pusat dapat memberikan perhatian
lebih besar untuk segera menanggulangi kerusakan jalan ini,’’ katanya.
Sebab,
dengan kerusakan jalan ini, lanjut dia, akan
sangat berpengaruh terhadap ekonomi masyarakat. Karena arus barang terutama kebutuhan pokok
bagi masyarakat akan terganggu dan dapat
memicu kelangkaan yang berujung pada
naiknya harga kebutuhan pokok di masyarakat terutama untuk Distrik
Elikobel, Ulilin, Muting dan sekitarnya.
‘’Bagi saya
ketika melihat keadaan jalan seperti itu, saya
katakana bahwa ini menganiaya kendaraan. Bayangkan satu kendaraan yang
masuk jemplokan harus ditarik sampai 10 kendaraan. Itu harus dilakukan agar kendaraan bisa keluar dari jeplokan,’’
terangnya.
Degan
kondisi jalan yang memprihatinkan itu,
menurut Haji Muh. Idris, pihaknya akan menyampaikan ke pimpinan DPRD Kabupaten Merauke untuk
dapat ditindaklanjuti.
‘’Kalau
memang diperlukan, mungkin kita perlu memanggil Satker ini apakah dari provinsi
atau pusat. Insyah Allah DPR akan melakukan itu supaya kita sama-sama melihat. Jangan
sampai ada kesan bahwa ini hanya ocehan dari
anggota DPRD saja. Kami ingin mengajak
komponen terkait untuk sama-sama
melihat kenyataan bahwa inilah yang terjadi di jalan Trans Papua sekarang,’’
terangnya.
Ditambahkan,
untuk menunjang dan meningkatkan ekonomi masyarakat, salah satu ditunjang dengan sarana transportasi yang
memadai. (ulo)
Komentar
Posting Komentar