Kesadaran Pelanggan Bayar Listrik Semakin Bagus

MERAUKE – Kesadaran pelanggan PLN  Area Merauke dalam membayar rekening listriknya semakin bagus. Itu  terlihat dari tunggakan rekening listrik pada PLN Area Merauke yang  hampir tidak ada tunggakan.  ‘’Ya, sekarang kesadaran  pelanggan  PLN Area Merauke semakin  bagus. Hampir  tidak ada lagi tunggakan. Tunggakan   yang tersisa pada kita kadang tinggal dari pemerintah. Tapi, itupun      tetap bayar. Hanya karena masalah pencairan dana disana,’’ kata   Manajer PLN Area Merauke Adi Fitri Atmojo, kepada wartawan,    Kamis (20/4). 
Diketahui, pada  akhir tahun 2016 lalu PLN Area Merauke merupakan yang terbaik dari seluruh PLN area  yang ada di Kantor Wilayah PLN Papua dan Papua Barat.
Adi Fitri menjelaskan,  untuk PLN Wilayah Papua dan Papua  Barat selain memiliki program utama Papua terang, juga  ada program  perang. Program perang ini adalah perang  padam, perang   susut atau bocor  dan perang tunggakan.
‘’Untuk  perang padam, kita terus berupaya  agar tidak terjadi pemadama listrik. Dan selama ini,   pemadaman listrik mulai berkurang,’’ terangnya. Sementara, perang susut atau kebocoran menurut    Adi Fitri Atmojo, dari tahun ke tahunnya terus   membaik. Dimana   pihaknya terus melakukan pengawasa terhadap  dugaan adanya pencurian daya oleh oknum yang nakal. ‘’Untuk pencurian   daya ini juga  terus  kita kurangi dengan melakukan pengawasan langsung ke lapangan. Artinya  bahwa daya yang diproduksi  dipembangkit  tidak terlalu banyak yang hilang sampai ke pelanggan dan   kita semakin mengecilkan aksi pencurian  daya,’’ terangnya.
Diakuinya aksi pencurian daya tersebut tetap masih ada namun terus berkurang karena bagi yang kedapatan melakukan pencurian maka  diberikan sanksi  membayar denda.
‘’Kalau  sampai ke pengadilan itu belum. Selama ini kita masih lakukan secara preventif  dengan cara membayar denda bagi yang melakukan pencurian,’’ tandasnya.
Sementara   untuk tunggakan membayar rekening listrik, tambah  Adi Fitri,  sekarang ini semakin bagus dan hampir  tidak ada tunggakan pelanggan.   (ulo)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dua Bahasa Lokal di Merauke Terancam Punah

Pemkab dan Adat Turun ke Kampung Nasem

Letkol Heri Krisdianto: Proxiwor Musuh Bersama