Masih Didominasi Kasus Pencurian

MERAUKE-Kapolres Merauke, AKBP Taufik Irpan Awalluddin melalui Kabag Ops Polres Merauke, Kompol Marthin Koagouw mengatakan, hingga saat ini kasus yang paling dominan dilaporkan masyarakat ke pihaknya adalah kasus pencurian. Hal tersebut disebabkan karena perkembangan situasi dan pertumbuhan penduduk di Kabupaten Merauke yang meningkat.
“Sehingga dengan begitu tindakan kriminalitas juga meningkat,” kata Kompol Marthin Koagouw saat ditemui koran ini di ruang humas, Selasa (11/4).
Kendati demikian, Kompol Marthin menegaskan situasi kondisi di kabupaten paling timur Indonesia ini masih kondusif, aman dan terkendali. Pasalnya, Kabupaten Merauke sudah terkenal zona damai, cinta kasih sehingga masyarakat sangat mendukung setiap kegiatan yang dilakukan bersama-sama.
“Hingga saat ini kondisi Merauke masih kondusif, aman dan nyaman,” tegas mantan Waka Polsek Jayapura Selatan ini.
Ironinya lagi lanjut Kompol Marthin, para pelaku pencurian ini didominasi oleh anak-anak di bawah umur. “Iya, sebagian besar yang kami tangkap ini adalah anak-anak usia di bawah umur dan putus sekolah,” ujarnya.
Untuk itu sambung Kompol Marthin, pihaknya mengimbau kepada seluruh orang tua di Kabupaten Merauke untuk lebih memberikan perhatian kepada anak-anaknya. Dengan berupa nasehat dan arahan-arahan yang baik sehingga para generasi muda ini tidak terjerumus dengan lingkungan sekitar.
Marthin menambahkan, salah faktor meningkatnya kasus pencurian ini disebabkan karena faktor ekonomi dari pelaku. Itu dapat dilihat dari barang curian berupa handphone, laptop, komputer, motor dan lain-lainnya.
“Barang-barang inikan mudah dijadikan uang,” tambahnya.
Sebelumnya, Kasubag Humas Polres Merauke AKP Soeryadi mengatakan pihaknya telah rutin melakukan giat patroli dan cipta kondisi guna menekan kasus pencurian.

“Tapi yang namanya kasus pencuriankan tidak mungkin kami tunggu disitu terjadi disitu juga. Untuk itu masyarakat harus bisa membentengi diri sendiri atau jadi siskamling bagi diri sendiri,” katanya.(nik)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dua Bahasa Lokal di Merauke Terancam Punah

Pemkab dan Adat Turun ke Kampung Nasem

Letkol Heri Krisdianto: Proxiwor Musuh Bersama