Menyatukan Indonesia dari Aceh Sampai Merauke
**Temas Line Gelar
Publik Expose National Network**
Jakarta - Perusahaan
pelayaran terdepan, PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk, (TMAS) menyelenggarakan
public expose di Jakarta, Senin (17/4), untuk memaparkan kinerja perseroan
tahun 2016 dan rencana bisnis pada tahun 2017.
Dalam pemaparannya, TEMAS Line
mengungkapkan, komitmen perseroan akan Tol Laut sudah berhasil tercapai dengan
dukungan layanan distribusi perseroan yang membentang dari Sabang hingga
Merauke dengan 27 port service. Pengembangan National
Network merupakan langkah strategis awal yang dilakukan perseroan
melalui pembukaan tujuh pelabuhan baru, yaitu Timika, Merauke, Serui, Kumai,
Sampit, Malahayati, dan Tual serta tiga layanan rute baru untuk peningkatan
frekuensi sepanjang 2016.
Perseroan fokus pada National
Network dengan melakukan pembukaan servis pelabuhan baru di wilayah
strategis di Indonesia untuk memenuhi kebutuhan para pelanggan dengan
optimal. National Network inilah yang sedang dan akan terus
dilakukan oleh perseroan sebagai bentuk kontribusi untuk mewujudkan lebih
banyak variasi konektivitas yang tanpa batas dan frekuensi yang tinggi bagi
transportasi kargo laut Indonesia.
Dalam upaya semakin memperluas
konektivitas dan peningkatan jumlah jadwal keberangkatan kapal antarpulau,
TEMAS Line juga terus melakukan pembukaan rute pelayaran. Sampai dengan Maret
2017, telah dibuka 32 pelabuhan, dengan pengembangan rute Pendulum Service,
yaitu Service S4 dan Service A3. Service S4 yang memiliki rute
Belawan-Jakarta-Surabaya-Makassar-Bitung-Palu-Makassar, dilayani empat buah
kapal, dan Service A3 yang memiliki rute Belawan-Jakarta-Surabaya-Makas
sar-Ambon, akan dilayani oleh tiga buah kapal mulai di akhir kuartal pertama
2017. Untuk menjangkau wilayah Papua, TEMAS Line juga telah menjadikan Ambon
sebagai pelabuhan hub, sehingga distribusi barang-barang ke Papua semakin
lancar.
Pada Maret 2017, total armada yang
dimiliki oleh emiten dengan nama TMAS ini adalah 34 armada dengan total
kapasitas 25.785 TEUs, dan berencana menambah kapal sebanyak dua unit dengan
target kapasitas hingga 30.783 TEUs, dan pembukaan sembilan pelabuhan baru lagi
sehingga menjadi 50 pelabuhan pada akhir 2017.
“Dengan konektivitas yang semakin
kuat dan terintegrasi, serta lead time yang relatif kecil
sehingga waktu pendistribusian barang-barang akan semakin singkat. Ini sesuai
dengan misi kami dalam menyediakan jasa pelayaran di Indonesia yang inovatif,
kompetitif dan andal, serta senantiasa memberikan pelayanan yang profesional
kepada pelanggan, sehingga memberikan keuntungan optimal bagi stakeholder,”
terang Managing Director TEMAS Line, Faty Khusumo.
Dalam mendukung langkah ekspansi
perseroan pada tahun ini, perseroan telah menyiapkan belanja modal (capital
expenditure/capex) sebesar US$10 juta pada 2017. Dari sisi kinerja, TEMAS
Line berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp231 miliar, atau turun 27%.
Penurunan harga rata-rata uang tambang dan peningkatan beban jasa dan beban
usaha menjadi faktor penurunan profitabilitas tersebut.
Pada 2016, TEMAS Line memperoleh
pendapatan sebesar Rp1.671 miliar atau meningkat 3,12% dibandingkan tahun lalu
yaitu sebesar Rp1.621 miliar seiring dengan kenaikan volume muatan perseroan,
dari 284.175 TEUs pada 2015 menjadi 321.402 TEUs pada 2016. Sementara untuk
total aset perseroan hingga akhir 2016 telah mencapai Rp2.525,6 miliar atau
meningkat sebesar 41,73%.
Secara umum, industri pelayaran
sedang mengalami tantangan yang cukup berat. Namun demikian, emiten masih tetap
yakin dengan pertumbuhan dan perkembangan ekonomi Indonesia yang dipacu oleh
pembangunan proyek-proyek infrastruktur yang secara luas menjangkau hingga ke
pelosok daerah. “Dengan kondisi ekonomi yang semakin membaik pada tahun ini,
kami optimistis dapat mempertahankan kinerja secara positif dengan memasang
target laba bersih sebesar Rp 200 miliar pada 2017,” ujar Harry
Haryanto , Direktur TEMAS Line.
Badan Pusat Statistik mencatat,
pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,02%, dan pertumbuhan ekonomi di
kawasan Maluku dan Papua tercatat sebesar 13%. TEMAS Line melihat bahwa
proyek-proyek pengembangan infrastruktur secara luas dan ditambah dengan
populasi penduduk Indonesia yang sangat besar, tentu saja memerlukan jalur
pendistribusian barang yang menyeluruh, mengingat Indonesia adalah negara
kepulauan yang dihubungkan oleh lautan. TEMAS Line optimistis dengan kapasitas
armada yang ada, dalam beberapa tahun ke depan akan signifikan menggenjot
pendapatan perseroan.
TEMAS Line sebagai perusahaan jasa
transportasi laut yang menyediakan solusi terpadu dengan jaminan pengiriman
secara safe and on-time shipping delivery. Saat ini TEMAS Line
didukung oleh total 34 armada unit kapal dengan 32 rute yang menjangkau mulai
dari wilayah Indonesia bagian barat hingga wilayah bagian timur. Saat ini TEMAS
Line memiliki 12 kantor cabang di Jakarta, Surabaya, Makassar, Medan, Bitung,
Pontianak, Samarinda, Banjarmasin, Pekanbaru, Ambon, Jayapura dan Sorong serta
20 unit agen di Balikpapan, Batam, Biak, Dumai, Kumai, Kupang, Malahayati,
Manokwari, Merauke, Palembang, Palu, Sampit, Serui, Timika, Tual, Fakfak,
Nabire, Tarakan, Loksemawe dan Dobo.(ist/ulo)
Komentar
Posting Komentar