Pedagang Pasar Baru Ogah Direlokasi


Robert/Radar Merauke
Pasar Baru Mopah Lama yang rencananya dalam waktu dekat akan direlokasikan ke Pasar Wamanggu.

MERAUKE-Adanya rencana relokasi pedagang Pasar Baru Mopah Lama ke Pasar Wamanggu oleh Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) sepertinya tak akan berjalan mulus. Pasalnya sejumlah pedagang yang ditemui Radar Merauke di Pasar Baru Mopah Lama, Selasa (25/4) kemarin, mengaku enggan untuk direlokasi. Selain itu rencana tersebut menurut sejumlah pedagang bisa memicu munculnya konflik baru di kalangan pedagang.
“Kalau kami disuruh pindah ya harus pindah semua, jangan sampai sebagian saja karena itu juga merugikan kami,” kata Labiru seorang pedagang pakayan asal Buton yang ditemui Radar Merauke Rabu (25/4) kemarin.
Menurutnya, rencana pemerintah untuk merelokasi sejumlah pedagang yang berjualan di Pasar Baru tidak salah. Namun semestinya aturan tersebut tidak terbentur dengan hak-hak para pedagang. Seperti penyediaan tempat bagi sejumlah pedagang yang akan dipindahkan  ke Pasar Wamanggu saat ini tidak cukup.
“Setahu kami tempat yang kosong di Pasar Wamanggu itu tidak pas untuk menampung kami dari sini (Pasar Baru),” ujarnya.
Labiru berharap, pemerintah daerah harus memikirkan sebaik-baiknya jika mengambil keputusan seperti itu. Sebab lanjut Labiru, jika salah mengambil kebijakan jangan sampai justru menjadi pemicu perseteruan dan ketidak nyamanan para pedagang itu.
“Ini harus dipikir baik sebelum diambil langkah seperti itu, jangan sampai disana nanti bisa terjadi keributan hanya mau rebut lahan jual,” pungkasnya.(roy/nik)





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dua Bahasa Lokal di Merauke Terancam Punah

Pemkab dan Adat Turun ke Kampung Nasem

Letkol Heri Krisdianto: Proxiwor Musuh Bersama