Peduli Kebersihan Saluran Air, BWS Bersih-Bersih


Robert/Radar Merauke
Organisasi pemuda pencinta alam dari kampus universitas musamus dan seluruh pegawai dari kelurahan Mandala serta beberapa pimpinan dinas terkait sedang melakukan pemberihan saluran drainase disekitar Jalan Misi

MERAUKE- Balai wilayah sungai Papua Merauke menggelar kegiatan bersih-bersih saluran drainase yang berada di Jalan Misi. Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian terhadap kebersiahan lingkungan. Selain itu, kegiatan ini juga adalah salah satu rangkaian kegiatan dalam memperingati Hari Air Sedunia ke-25 yang jatuh pada 22 Maret lalu.
 “Jadi kami lakukan kegiatan bersih-bersih ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kebersihan lingkungan yang ada disekitar kita,” kata kepala Balai Wilayah Sungai Papua Merauke, Nimbrot Rumaropen, ST, MT  kepada wartawan usai mengikuti kegiatan bersih saluran drainase di Jalan Misi, Rabu (5/4), kemarin.
Dikatakan, kegiatan tersebut dihadiri oleh beberapa pimpinan SKPD terkait dan organisasi pemuda pencinta alam yang ada di Kabupaten Merauke.  Dijelaskan, tingginya mobilitas penduduk yang ada di  Kabupaten Merauke saat ini telah menjadi salah satu penyebab tingginya limbah air. Dimana sebagian besar air limbah yang dihasilkan dari rumah-rumah penduduk ini tidak mudah lagi  diserap langsung kedalam tanah. Kondisi ini diperburuk lagi dengan topografi wilayah Merauke yang cenderung landai atau datar. Sehingga proses mobilisasi air yang ada di setiap saluran drainase sedikit sulit untuk mengalir.
“Kami akan lakukan pengerukan, sehingga air yang sering tergenang pada beberapa saluran drainase ini bisa diatasi,” katanya.
Dirinya berharap, peran serta masyarakat dalam menjaga terciptanya lingkungan yang bersih dan sehat sangat dibutuhkan. Selain itu, diminta kepada masyarakat agar tidak menjadikan saluran drainase yang berada di kota Merauke untuk menbuang sampah.
Nimbrot Rumaropen, kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungannya  masih sangat kurang. Itu terlihat dari  kondisi drainase yang ada. Meski drainase tersebut sudah dibuat bagus dengan tembok, namun masih  banyak sampah terutama sampah plastik dibuang. ‘’Kami harapkan,  masyarakat tidak membuang sampah  secara sembarang. Mari kita peduli dengan lingkungan kita. Kalau   bukan kita siapa lagi,’’ katanya.
Selain itu, jelas Nimbrot, perlu sosialisasi  yang lebih  banyak lagi kepada masyarakat pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
Ditambahkan, dalam    rangka memperingati Hari Air sedunia tersebut, kegiatan   yang dilakukan pihaknya adalah pertama melakukan seminar dan kuliah umum di Universitas Musamus Merauke dengan Tema Air dan Air Limbah dengan pemateri dari ITB dan BWS Merauke, 22 Maret lalu. Kemudian dilanjutkan dengan donor darah. ‘’Untuk bersih-bersih dan daur ulang sampah ini permintaan langsung dari pak wakil bupati Merauke.  Setelah bersih-bersih  dilanjutkan dengan  sosialisasi,’’ tandasnya.  (roy/ulo)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dua Bahasa Lokal di Merauke Terancam Punah

Pemkab dan Adat Turun ke Kampung Nasem

Letkol Heri Krisdianto: Proxiwor Musuh Bersama