Pelabuhan Perikanan Dirancang Jadi Pusat Industri Perikanan
MERAUKE-Wakil Bupati Merauke Sularso, SE,
mengungkapkan, saat ini Pemerintah
Kabupaten Merauke sedang merancang sebuah grand desaign untuk Pelabuhan
Perikanan ke depan menjadi pusat industri perikanan di Indonesia Timur khususnya Papua. Artinya, seluruh kapal yang mendapatkan izin di perairan Kabupaten Merauke masuk melakukan pembongkaran di Pelabuhan Perikanan.
‘’Pemikiran sederhananya, jika seluruh
kapal yang mendapatkan izin dan
beroperasi di Laut Arafura itu masuk, maka rakyat kita akan mendapatkan
manfaatnya. Misalnya ada 100 unit kapal
dengan rata-rata kru 20 orang saja sudah
berapa. Tentunya, dari sisi makan saja, jelas warung-warung makan yang ada di Merauke akan mendapatkan
manfaat,’’ kata Wabup Sularso, SE, pada
coffie morning dengan keluarga Maritim yang digelar Lantamal XI Merauke,
Selasa (11/4).
Menurut
Wabup Sularso, kapal-kapal dengan kekuatan 30 grosston (GT) yang melakukan penangkapan ikan di sekitar
Laut Arafura atau perairan Merauke,
hasil tangkapannya bukan di lakukan di Merauke
tapi pembongkarannya daerah lain.
Sehingga manfaat dari hasil alam tersebut bukan diterima oleh masyarakat yang ada di Merauke namun
oleh daerah lain dimana kapal-kapal itu melakukan penangkapkan.
Wabup
Sularso mengungkapkan, jika hasil
produksi ikan yang dicatat oleh Dinas Perikanan Kabupaten Merauke selama ini
dimana produksi ikan dalam satu tahun
sebanyak 81.000 ton lebih, maka produksi
ikan oleh kapal-kapal diatas 30 GT tersebut bisa diatas 81.000 ton.
Dikatakan,
berdasarkan informasi dari Dirjen Pelabuhan Kementrian Kelautan dan
Perikanan RI, bahwa jumlah kapal yang telah mendapatkan izin di
sekitar laut Arafura saat sekarang in sebanyak 120 kapal. Hanya saja,
lanjutnya, selama ini Pemkab Merauke
tidak pernah mendapatkan tembusan dari
setiap kapal yang mendapatkan perizinan
tersebut.
‘’Tapi saya
sudah sampaikan ke Dirjen Pelabuhan bahwa paling tidak kami mendapatkan
tembusan setiap kapal yang mendapatkan izin tangkap di sekitar laut Arafura,’’ terangnya.
Wabup
Sularso menjelaskan lebih jauh bahwa Indonesia memiliki kekayaan yang luar
biasa dibidang kemaritiman. Menurutnya, jika kekayaan laut ini dikelola dan
dioptimalkan dengan baik maka tidak perlu pusing dengan kekayaan yang lain.
Tapi hasil kekayaan laut tersebut bisa memenuhi seluruh kebutuhan pembangunan dengan
APBN lebih dari Rp 2.000 triliun.
‘’Jika semua
dikelola dengan baik maka akan mendatangkan
devisa yang sangat besar. Ini sudah dihitung pakat-pakar. Kami sebagai
pemerhati melihat bahwa memang potensinya sangat luar biasa. Tapi yang terjadi
sekarang ini, dengan potensi yang luar
biasa itu tapi kebocorannya juga luar biasa. Sehingga perlu dan wajib
pengawasan lebih ditingkatkan lagi,’’
terangnya. (ulo)
Komentar
Posting Komentar