Pemerintah Harus Hadirkan Investor Perikanan


MERAUKE-Tak bisa dipungkiri lagi hasil laut selatan Papua sangat melimpah. Namun melimpahnya hasil laut yang diperoleh para nelayan lokal Merauke terkadang terbuang begitu saja. Itu disebabkan karena beberapa faktor salah satunya adalah belum adanya investor luar yang masuk ke Merauke untuk menampung hasil laut nelayan lokal tersebut. Untuk itu, anggota DPR Papua, Kusmanto, SH meminta kepada pemerintah setempat untuk mendatangkan atau mengundang investor luar untuk berinvestasi di Kabupaten Merauke. Khususnya di bidang perikanan.
“Pemerintah harus bisa mengakomodir potensi-potensi yang ada di Merauke ini. Hasil laut di selatan Papua sangat melimpah sekali,” kata anggota DPR Papua dari dapil 7 meliputi, Kabupaten Merauke, Boven Digoel, Mappi dan Asmat, Rabu (12/4) kemarin.
Dikatakan, sebelumnya pernah ada investor yang masuk ke Merauke di daerah Wanam. Namun, karena ada hal yang mungkin tidak beres sehingga ditutup oleh pemerintah daerah.
“Maka dengan demikian, kita sebagai pemerintah ini harus bisa menghadirkan investor ke Merauke yang hasil lautnya sangat melimpah ruah ini,” ujar pria yang duduk di Komisi I DPR Papua ini.
Lebih lanjut politikus Partai Keadilan Sejahtera ini, pihaknya yakin Pemerintah Merauke dalam hal ini dinas terkait tidak tinggal diam. Pasti dinas terkait sudah melakukan langkah-langkah untuk menghadirkan para investor di bidang perikanan ini. Sehingga para nelayan lokal Merauke dapat menjual hasil tangkapannya yang melimpah. Dengan begitu tingkat kesejahteraan nelayan lokal bisa meningkat ke arah yang lebih sejahtera.
Kusmanto menambahkan, selain untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan kehadiran investor juga berdampak pada pemasukan pendapatan asli daerah.

“Kami wakil rakyat juga sama-sama memikirkan hal ini. Selain itu juga kami akan berbicara dengan Pemerintah Provinsi Papua mengenai sisi-sisi mana yang bisa dilakukan pemprov,” pungkasnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dua Bahasa Lokal di Merauke Terancam Punah

Pemkab dan Adat Turun ke Kampung Nasem

Letkol Heri Krisdianto: Proxiwor Musuh Bersama