Penyaluran Dana Kampung Jadi Perhatian Dewan
Sulo/Radar
Merauke
Nataniel
Palittin, ST
MERAUKE – Penyaluran dana kampung baik yang bersumber dari
APBN berupa Alokasi Dana Desa (ADD) maupun dari APBD Kabupaten berupa Alokasi
Dana Kampung (ADK) menjadi perhatian
DPRD Kabupaten Merauke.
Anggota DPRD
Kabupaten Merauke Nataniel Palittin, ST,
mengharapkan agar ADD dan
ADK yang disalurkan ke kampung harus
diikuti dengan pendampingan.
‘’Kami
melihat dana semakin besar diturunkan ke kampung. Kalau ini tidak diikuti dengan pendampingan
dikuatirkan akan menjadi masalah dalam pengelolaannya nanti,’’ kata Nataniel Palittin, kepada Radar Merauke, Jumat (7/4).
Hal ini
dikatakan Nataniel Palittin sesuai
melakukan reses ke Distrik Muting-Merauke.
Menurut Nataniel Palittin, pihaknya
fokus pada alokasi dana yang diturunkan ke setiap kampung. Sebab,
jika tidak disertai dengan pendampingan
maka akan menjadi masalah bagi aparat kampung kedepan.
‘’Saya fokus
kepada masalah dana kampung. Prinsip
saya, jangan sampai kita memberikan dana sebanyak mungkin ke kampung kemudian tidak
ikuti dengan pendampingan dan pembelajaran kepada aparat kampung sehingga dana
itu disalahgunakan,’’ katanya.
Karena itu jelas Nataniel Palittin, apparat kampung perlu dilatih bagaimana
membuat program, pelaksanaan sampai pada
pertanggungjawaban. ‘’Karena ada pelatihan kepada seluruh aparat di kampung
dalam pengelolaan dana kampung ini agar tidak menjadi masalah dikemudian hari.
Karena dana yang diturunkan ke kampung ini semakin besar dan terus bertambah
setiap tahunnya,’’ terangnya.
Diakui Nataliel Palittin, pelatihan terhadap aparat kampung sudah
pernah diberikan, namun hanya sebatas kepala kampung, bendahara dan sekretaris.
Sementara kaur-kaur dari setiap kampung belum pernah mendapatkan pelatihan.
‘’Kami dari
dewan akan mendorong kepada eksekutif agar semua aparat kampung dilatih dan
diberikan pembekalan dalam pengelolaan dana kampung tersebut,’’ kata politisi
dari partai Nasdem tersebut. (ulo)
Komentar
Posting Komentar