Ratusan Kios dan Los Pasar Wamanggu Mubazir
Sulo/Radar Merauke
Salah satu sudut lantai II Pasar
Wamanggu Merauke, dimana kios yang ada
dalam keadaan tertutup karena tidak difungsikan.
MERAUKE- Harapan pemerintah daerah
untuk bisa mendapatkan peroleh pendapatan dari penyediaan los dan kios di Pasar
Wamanggu Merauke untuk menambah pundi-pundi
Pendapatan Asli Daerah (PAD), belum sepenuhnya bisa terwujud. Pasalnya, ratusan kios dan los terutama di lantai II dan
III yang telah dibangun tersebut tidak
difungsikan alias mubazir.
Ketua Himpunan Pedagang Pasar
Merauke, H. Ali Syahbana, SE, M.Si menilai tidak berfungsinya kios dan los
terutama di lantai II dan III Pasar Wamanggu tersebut karena pemerintah yang kurang tegas. Akibatnya,
yang dirugikan adalah negara.
Sebab, pasar dengan bangunan berlantai 3 tersebut dibangun
dengan uang rakyat ratusan miliar rupiah. ‘’Seharusnya pemerintah tegas. Kalau memang pedagang yang dapat kios dan los itu tidak mau pakai, maka harus diberikan kepada pedagang yang betul-betul
mau memanfaatkan,’’ katanya kepada wartawan, Rabu (19/4).
Ia memberikan apresiasi kepada
pemerintah yang telah membangun dan menyediakan tempat yang cukup presentative bagi para pedagang
tersebut. Hanya saja, belum seluruhnya pedagang mau memanfaatkan dengan
alasan sepi pembeli. Karena itu,
pihaknya berjanji akan membantu Pemerintah Kabupaten Merauke dalam hal ini
dinas terkait untuk mengaktifkan kembali sejumlah los dan kios yang kosong tersebut.
Namun ini bisa terjadi apabila ada kerja
sama yang baik antara pemerintah dan para pedagang.
‘’Kami dari asosiasi tupoksinya itu
bagaimana mengamankan hak-hak anggota saya. Segala aturan, pembinaan kami
serahkan kepada pemerintah, dalam hal ini Badan Pendapatan Daerah Kabupaten
Merauke yang mengelola Pasar Wamanggu,’’ jelasnya. (roy/ulo)
Komentar
Posting Komentar