Sambut Bulan Bakti, Karantina Ikan Gelar Donor Darah


Robert/Radar Merauke
Para pendonor saat mendonorkan darahnya di Kantor Karantina Ikan Merauke, Kamis (20/4)

MERAUKE- Kepala stasiun Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Pengamanan hasil Perikanan (KIPM) Kelas II Merauke Nikmatul Rochmah mengatakan, Donor darah yang dilakukan dalam kegiatan pembukaan Bulan Bakti Karantina Ikan merupakan bagian dari rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh instansi tersebut. Dimana kegiatan bulan bakti ini akan berlangsung selama satu bulan kedepan.
“Kegiatan ini akan berlangsung selama satu bulan dari hari ini 20 April sampai dengan 19 Mei 2017,” kata Nikmatul Rochmah yang ditemui Radar Merauke di ruang kerjanya seusai membuka kegiatan tersebut, Kamis (20/4), kemarin.
Dijelaskan, kegiatan bulan bakti ini bertujuan untuk mensosialisasikan peran strategis karantina dan keamanan hayati ikan, serta pengendalian mutu dan keamanan hasil perikanan. Selain itu, dengan kegiatan tersebut dapat membangkitkan dan menggerakan kesadaran masyarakat dan stakeholder dalam pengendalian penyakit ikan, keamanan hayati ikan serta pengendalian mutu dan keamanan hasil perikanan.
“Tujuan kegiatan ini juga memberikan apresiasi atas peran serta masyarakat dan instansi terkait dalam rangka menjaga kedaulatan, keberlanjutan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” terangnya.
Kegiatan ini, lanjut dia,  juga dapat mengingatkan kembali petugasnya akan profesionalisme, akuntabilitas, kesopanan dan transparansi dan inovatif dalam  penyelenggaraan pelayanan.
Dijelaskan selama bulan karantina ikan ini, pihaknya akan melakukan beragam kegiatan seperti sosialisai tugas dan fungsi KIPM selaku otoritas kompeten. Penegakan hukum secara intensif terhadap ilegal ekspor dan impor.

“Ada banyak kegiatan yang bermanfat yang akan kami gelar selama satu bulan ini. Untuk hari ini kami buka dengan kegiatan donor darah,” tambahnya. (roy/ulo)   

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dua Bahasa Lokal di Merauke Terancam Punah

Pemkab dan Adat Turun ke Kampung Nasem

Letkol Heri Krisdianto: Proxiwor Musuh Bersama