Sejumlah Oknum Aparat Diduga Salahgunakan ADD dan ADK


Sulo/Radar Merauke
Drs Irianto Sabar Gattang

MERAUKE- Inspektor Kabupaten Merauke Drs Irianto Sabar Gattang  mengungkapkan, bahwa dari hasil  audit dan monitoring yang dilakukan terhadap pengelolaan Alokasi Dana Desa (ADK)  yang bersumber dari APBN dan Alokasi Dana Kampung  yang bersumber dari APBD Kabupaten Merauke, ditemukan sejumlah oknum  aparat kampung yang menyalahgunakan ADK dan ADD tersebut.   
‘’Memang ada beberapa oknum aparat kampung yang menyalahgunakan. Tapi, dari   segi adminitrasi tidak seberapa,’’ kata  Irianto Sabar Gattang, kepada wartawan di Merauke,    Kamis (6/4).  Menurut Irianto Sabar Gattang, bagi oknum aparat kampung  yang kedapatan menyalahgunakan ADK maupun ADD tersebut pihaknya langsung mengejar untuk pengembalian. ‘’60 hari diberikan kesempatan untuk mengembalikan setelah ketahuan,’’ terangnya. Menurut  Irianto Sabar Gattang, oknum aparat kampung yang kedapatan tersebut mengembalikan secara cicil karena ketidakmampuan mereka untuk bisa mengembalikan sekaligus. Selain karena penyalagunaan , menurut Irianto Sabar Gattang, ada juga yang karena ketidaktahuannya.  Ada juga yang peruntukannya tidak sesuai karena ketidaktahuan mereka.   Nah, disini tugas kita sebagai pendamping  untuk memberikan pendampingan kepada mereka,’’ terangnya.
Namun demikian, lanjut Irianto Sabar Gattang secara umum    pengelolaan ADK dan ADD tersebut sudah bagus. Sebab, pelaksanaan ADK dalam kurun waktu 5 tahun  membuat  aparat di kampung bisa mengelola dana ADK dan ADD sebagaimana mestinya.  
‘’Saya dapat simpulkan bahwa pada prinsipnya pengelolaan dana kampung di Kabupaten Merauke sudah berjalan sebagaimana mestinya, Meskipun diakui n masih ada yang tidak sesuai,’’ terangnya. Diakui pendamping selama ini ada yang tidak berada di tempat. Nanti saat akan membuat laporan  pelaksanaan atau membuat program baru turun ke kampung.
‘’Tidak semua. Tapi   ada beberapa yang memnag kita temukan seperti itu. Makanya, di tahun 2016 pendamping tersebut kita   minta untuk segera turun ke kampung,’’ tambahnya. (ulo)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dua Bahasa Lokal di Merauke Terancam Punah

Pemkab dan Adat Turun ke Kampung Nasem

Letkol Heri Krisdianto: Proxiwor Musuh Bersama