Sekda Pauta: Kalau Mau, Ditarik Semua
Robert/Radar Merauke
Drs. Daniel Pauta
MERAUKE- Sekertaris Daerah (Sekda) Merauke
Drs. Daniel Pauta mengatakan, penggunaan mobil dinas oleh pejabat di lingkup
pemerintah Kabupaten Merauke sebaiknya
tidak perlu dipersoalkan. Hal ini dikarenakan, penggunaan mobil dinas tersebut difungsikan
untuk kepentingan dan kemajuan daerah itu sendiri.
“Kalau ada teman-teman yang masih
aktif bekerja, lalu dia menggunakan kendaraan itu untuk sementara itu sah-sah
saja. Karena dia juga bekerja untuk kabupaten ini, kan begitu,’’kata Daniel Pauta ketika
ditemui wartawan di ruang kerjanya, Selasa 18/4, kemarin.
Dikatakan, terkait dengan penarikan
kendaraan dinas di beberapa instansi saat ini, dirinya tidak mengetahui secara
pasti alasan penarikan kendaraan tersebut. Menurutnya, kebijakan itu merupakan
kebijakan pimpinan daerah Merauke.
“Inikan kebijakan bupati, jangan tanya
soal itu pada saya karena persoalan itu saya juga tidak tahu,’’ tuturnya
singkat.
Menurutnya, sebaiknya penarikan
mobil dinas itu diberlakukan kepada semua pejabat yang telah berpindah tugas di
SKPD lain. Sehingga untuk selanjutnya, pejabat baru ditempatkan pada SKPD
tertentu, tinggal menyesuaikan diri saja dengan instansi yang baru.
“Kalau menurut saya, jangan delapan.
Kalau mau semuanya saja. Artinya semua yang dimutasikan. Seperti di Bappeda, setiap orang yang keluar
dari Bappeda semua kendaraan yang dibawa keluar harus ditarik pulang kesitu.
Nanti kalau yang bersangkutan pergi
silahkan untuk menyesuaikan dengan SKPD yang baru,” terangnya.
Namun begitu, lanut dia semua tetap
kembali pada keputusan bupati. Baginya, yang terpenting adalah penggunaan mobil
dinas ini digunakan untuk menunjang urusan dinas.
‘’Artinya kendaraan dari mana saja,
kalau kendaraan dinas itu digunakan untuk menunjang tugas dinas, ya silahkan
dipakai,’’ imbuhnya. (roy/ulo)
Komentar
Posting Komentar