Tekankan Masalah Keamaaan dan Kesejahtrahan
Libert/Radar
Merauke
Para
mahasiswa dan mahasiswi Universitas Musamus Meruake saat mengikuti kuliah umum
yang dibawakan oleh Kapolda Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw, Rabu (5/4)
kemarin.
Ketika
Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw Memberikan Kuliah Umum di Unmus
Kapolda
Papua, Irjen pol Paulus Waterpauw dalam kunjungan kerjanya di Kota Merauke
berkesempatan memberikan kuliah umum di Universitas Musamus Merauke, Rabu
(5/4). Dalam kuliah umum tersebut, materi yang dibagikan ke 500 Mahasiswa
berupa situasi keamanan secara menyeluruh di Papua dan kesejahtrahan masyarakat
Papua yang belum memadai serta tindak lanjut peredaran narkoba.
Laporan :
Libert Manick Allo-Merauke
Dalam
kunjungan kerja ke bumi Anim Ha ada beberapa agenda yang dilakukan oleh Kapolda
Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw yakni meresmikan rusun dan rusus Polres
Merauke, apel gabungan polri dan TNI, pertemuan dengan tokoh adat, masyarakat,
pemuda, perempuan dan forkompinda Kabupaten Merauke dan memberikan kuliah umum
di Universitas Musamus.
Siang itu
tepat pukul 14.00 WIT, usai meresmikan rusun dan rusus Polres Merauke, sang
jendral bintang dua segera bertolak menuju universitas yang menjadi andalan
masyarakat Kota Merauke ini. Jarak antara tempat kegiatan sebelumnya dengan
universitas Musamus dapat ditempuh dengan waktu 10 menit. Saat itu langit Kota
Merauke sangat terik membuat keringat tak henti bercucuran. Meskipun demikian,
semangat dan antusias para mahasiswa tak kunjung redup. Yang terlihat dari raut
muka para mahasiswa hanyalah semangat dan tak sabar mendengar materi yang akan
dibawakan sang jendral. Setiba di aula tempat kuliah umum dilakukan, sang
jendral langsung memberikan ucapan selama siang dan dibalas pula dengan nada
semangat oleh para mahasiswa.
Dalam materinya,
Kapolda Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw mengakui bahwa masalah keamanan di
Papua kepolisian masih memfokuskan pada kelompok KKB yang masih sering berbuat
onar di beberapa wilayah di Papua. Hal ini mencuat seperti kasus penembakan
terhadap salah satu pimpinan KKB yang berada di Yapen yang sangat meresahkan
masyarakat dan memiliki catatan criminal yang banyak.
“Kita tahu
bersama Kelompok KKB ini tidak mengenal apa–apa siapapun targetnya pasti akan
dieksekusi, untuk pelaku MM saja telah terlibat pembunuhan 3 anggota Polisi dan
senjatanya dirampas,” kata Kapolda Paulus Waterpauw.
Namun kendala
yang terjadi, Kata Waterpauw, saat aparat melakukan penindakan dan harus jatuh
korban, ini selalu dipolitisi oleh oknum–oknum sebagai pelanggaran HAM tanpa
melihat rekor kejahatan yang dilakukan selama ini. Conto kasus seperti korban
MM yang dalam penyergapannya harus tewas ini fotonya sengaja di upload ke
medsos dengan tudingan aparat yang melakukan kekerasan.
“MM ini kalau
dilihat sudah banyak korbannya, bahkan saudaranya sendiri juga bisa dibunuh,
dan MM juga sering melakukan pemerasan terhadap kepala kampung untuk
mendapatkan uang, hal ini dibuktikan didapatnya senilai uang hingga ratusan
juta saat penyergapan,” ucapnya.
Sedangkan
untuk menindak lanjuti masalah narkoba, Lanjut Waterpauw, Pihaknya bakal
melakukan sosialisasi narkoba ke sekolah dan lingkungan warga serta komunitas masyarakat, agar mereka tahu apa
dampak dari narkoba dan bisa untuk saling menyadarkan secara individu dalam
masyarakat, dengan menghindari miras dan narkoba sebagai akar permasalahan.
“Masalah narkoba semua itu dimulai dari kebiasaan miras , ini
merupakan hal -hal perlu ditindak lanjuti bersama , kita juga akan
mengkampanyekan narkotika di media serta kita juga berniat untuk menangkap para
pelaku narkotika dan miras ,” tuturnya
Menurutnya,
anak-anak sekarang usia 14 tahun sudah menjadi pengedar ganja di sekolah, ini
fenomena nyata yang ditangani kepolisian, namun dalam penindakannya itu tetap
di proses lewat pengadilan anak, atau mereka dikembalikan pada orang tua untuk
dididik kembali dan dimasukan dalam rehablitasi.
Sementara
untuk kesejahtrahan masyarakat, Beber Kapolda Papua, di Papua sendiri masih
sangat jauh masalah harga contoh semen satu sak di Kabupaten Puncak Jaya bisa
mencapai Rp. 1 juta, menyikapi masalah kemahalan ini presiden sudah
mengeluarkan program 1 harga BBM, kebijakan ini perlu untuk dikawal bersama
–sama guna mendukung kesejahtrahan masyarakat nantinya ini sangat berpengaruh
nantinya.
“Apa yang
dilakukan oleh pemerintah pusat sudah sangat baik dengan kebijakan yang
berpihak kepada masyarakat bagaimana agar dicoba untuk memaksimalkan kebijakan
ini untuk kehidupan masyarakat yang lebih baik,”bebernya
Sementara itu
Rektor Univesitas Musamus Merauke Dr. Philipus Betaubun mengaku, kuliah umum
yang diberikan oleh Kapolda Papua ini memberikan dampak positif bagi para
mahasiswa di Umus Merauke dengan berbagai fenomena yang terjadi dilapangan
tentunya ini menjadi masukan bagi para mahasiswa yang masih menuntut ilmu agar
bisa lebih mengasa pengetahuannya.
“Ini
merupakan salah satu langkah yang baik dimana mahasiswa bisa mengetahui masalah
keamanan di Papua sehingga jangan hanya melihat dari satu sisi seperti di media
social yang masih belum bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya,” katanya.***
Komentar
Posting Komentar