Tiga Orang Tewas Akibat Lakalantas


Libert/Radar Merauke
Periksa-Para petugas Satuan Lalu Lintas Polres Merauke saat memeriksa dokumen kendaraan pengendara pada operasi Simpatik Matoa 2017 beberapa waktu lalu.

MERAUKE-Sepanjang Januari-Maret 2017 (triwulan pertama) Kepolisian Resor Merauke melalui Satuan Lalu Lintas Polres Merauke mencatat sebanyak 3 orang telah meninggal dunia dari 26 kasus akibat kecelakaan lalu lintas di jalan Raya. Sedangkan luka berat 10 orang dan luka ringan 34 orang dengan kerugian material senilai Rp 181,5 juta. Sedangkan jumlah pelanggaran lalu lintas yang terjadi 275 kasus. 
“Itu data yang tercatat di Satuan Lalu Lintas Polres Merauke. Laka Lantas 26 kasus dan pelanggaran lalu lintas sebanyak 275 pelanggar,” kata Kasubag Humas Polres Merauke, AKP Soeryadi saat ditemui awak media, Selasa (4/4) kemarin.
Dikatakan, penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas itu biasanya diawali dengan suatu pelanggaran. Pelanggaran-pelanggaran yang terjadi biasanya bersifat multi dimensi ada yang disebabkan karena faktor minuman keras, human error  dan belum mahir mengendarai kendaraannya.
“Banyak sekali faktor penyebab terjadinya insiden kecelakaan. Mulai dari dipengaruhi miras, human error dan lain sebagainya. Khusus bagi anak-anak atau pelajar ini biasanya karena emosinya belum stabil,” ucap AKP Soeryadi.
Untuk itu lanjut AKP Soeryadi, pihaknya mengimbau kepada seluruh masyarakat Merauke agar selalu berdisiplin berlalu lintas. Dengan cara mentaati peraturan dan rambu lalu lintas.
“Sebab, bagaimana pun mereka yang belum memiliki SIM walaupun sudah mengendarai kendaraan tetap dianggap belum cakap dalam berkendara,” imbuhnya.
Soeryadi menambahkan, kalau dilihat secara persentase masyarakat Merauke sudah tertib berlalu lintas. Namun, tak bisa dipungkiri bahwa masih ada beberapa orang atau masyarakat yang memang belum mematuhi peraturan lalu lintas.
“Jadi kita tidak bisa istilah disamaratakan. Saya pikir banyak yang disiplin dalam berlalu lintas kok,” pungkasnya.(nik)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dua Bahasa Lokal di Merauke Terancam Punah

Pemkab dan Adat Turun ke Kampung Nasem

Letkol Heri Krisdianto: Proxiwor Musuh Bersama