Albert Gebze : Strukturisasi dan Reorganisasi Masyarakat Adat Perlu Dilakukan
Libert/Radar Merauke
Albert Gebze
MERAUKE- Sejak terpilih menjadi anggota Majelis Rakyat Papua
(MRP) mewakili wilayah adat Ha Anim, ada beberapa program yang akan dilakukan
oleh Albert Mouwend Gebze. Salah satunya
adalah mencoba menginventarisir baik strukturisasi dan reorganisasi dalam
masyarakat adat.
“Jadi, sejak hari pertama saya (Albert Gebze.red) dinyatakan
terpilih sebagai anggota MRP mewakilih wilayah adat Ha Anim, saya sudah punya
konsep,” kata Albert Gebze saat ditemui koran ini di kediamannya, Senin (22/5)
kemarin.
Dikatakan, dengan dilakukannya strukturisasi dan reorganisasi
lembaga adat pihaknya dapat mengenal budaya daripada masyarakat adat tersebut.
“Karena inikan kita terdiri dari macam suku-suku, dan sub
suku. Namun untuk Merauke saya tidak perlu lagi menginventarisasi karena saya
sudah bekerja selama 15 tahun untuk lembaga adat,” ujar pria yang juga menjabat
sebagai wakil ketua I Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Merauke ini.
Menurut Albert, hal yang utama pihaknya lakukan adalah
mengenal wilayah adat Boven Digoel. Dimana di kabupaten tersebut terdiri dari
berbagai suku yakni, Wambon, Katimuyu, Korowai-Kombai dan lainnya. Itu yang
saya harus lihat dulu,” ucap Albert.
Albert mengatakan, pihaknya berencana membentuk satu forum
atau asisten yang berada di wilayah adat Ha Anim untuk bekerja melayani
kepengurusan masyarakat adat baik itu di Merauke, Boven Digoel, Asmat dan
Mappi.
“Sebab kalau kita menunggu, semua masyarakat adat ini vakum.
Ya, itu yang saya lihat dan pelajari selama ini. Sehingga saya mau harus ada
asisten-asisten, misalnya di wilayah Sendawi satu orang,” harapnya.(nik)
Komentar
Posting Komentar