Anak 14 Tahun Tenggelam Ditemukan Seorang Nelayan
Sat Polair Merauke for Radar Merauke
Petugas SAR
Merauke ketika mengevakuasi jenasah korban Asai Fajar Sunandar yang berhasil
ditemukan mengapung di sekitar Kapal Patar Terbali, Sungai Maro, Sabtu (6/5)
MERAUKE- Setelah kurang lebih 2 hari dilakukan
pencarian, Asai Fajar Sunandar- anak
berumur 14 tahun yang hilang tenggelam di Dermaga Dovon Soro,
Sungai Maro-Gudang Arang, Kelurahan Maro akhirnya berhasil ditemukan.
Jenazah korban berhasil ditemukan seorang nelayan bernama Mon Kabenimo
saat akan memasang jarring di sekitar Kapal Patar yang terbalik Sungai Maro atau sekitar 3 km
arah muara dari tempat kejadian semula,
Sabtu (6/5) sekitar pukul 07.30
WIT.
Humas Kantor SAR Merauke Darmawan ketika dihubungi
mengungkapkan, jenazah korban pertama
kalinya ditemukan oleh seorang nelayan bernama Mon Kabenimo yang saat itu sedang memasang jaring. ‘’Ketika memasang jarring, saksi Mon Kabenimo melihat sesosok mayat terapung
di sekitar kapal Patar yang terbalik,’’
katanya. Melihat jenazah, saksi
kemudian menghubungi SAR selanjutnya SAR melakukan evakuasi ke kamar jenazah
RSUD Merauke sekitar pukul 09.30 WIT.
‘’Dengan
ditemukannya jenazah korban, maka operasi
pencarian ditutup,’’ katanya.
Secara
terpisah, Kasat Polair Resor
Merauke AKP Sakka Ruruk, SH, MH, ditemui
Radar Merauke membenarkan jenazah
korban yang telah ditemukan itu. Dikatakan, dua hari sebelumnya korban dinyatakan hilang setelah lompat-lompat dari
atas dermaga di Sungai Maro. Korban, lanjut
Kasat Polair, kemungkinan besar
tertanam di lumpur saat melompot-lompat dari atas dermaga itu.
‘’Kemungkinan dia tertanam di lumpur.
Saat itu air surut dan baru akan pasang
laut,’’ terangnya. Berkaitan dengan itu, Kasat Polair Sakka Ruruk mengimbau kepada masyarakat khususnya yang
ada di sekitar pinggir Sungai Maro untuk memperhatikan anak-naka
mereka untuk selalu berhati-hati. ‘’Sungai Maro itu arusnya deras. Selain itu
juga berlumpur. Jadi harus berhati-hati. Jangan dianggap remeh. Karena selama ini bukan
baru satu dua orang tapi sudah banyak yang
menjadi korban,’’ tandasnya. (ulo)
Komentar
Posting Komentar