Dilarang Merokok dan Makan Pinang di Areal RSUD


Robert/Radar Merauke
dr. Neville Muskita

MERAUKE- Guna memberikan pelayanan teknis dan non teknis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Merauke, baik petugas medis, PNS RSUD Merauke dan masyarakat diminta untuk tidak merokok, makan pinang di area RSUD Merauke.
“Selain itu juga dilarang membawa anak-anak yang masih berusia di bawah 12 tahun kecuali sedang  sakit. Jika tindakan itu dilakukan maka itu bisa membahayakan diri anak dan  dapat menciptakan kondisi lingkungan yang kotor dan tidak sehat,” kata direktur RSUD Merauke, dr. Neville Muskita saat ditemui awak media di ruang kerjanya, Senin (29/5) kemarin.
Dr. Neville Muskita menegaskan, untuk mewujudkan harapan itu memang butuh kerjasama dari seluruh pihak. Bukan saja masyarakat tapi juga petugas dan pegawai yang bertugas di RSUD harus bisa memberikan teladan dan contoh kepada orang lain.
“Jangan sampai kita menegur orang, jangan merokok atau makan pinang. Tapi kita sendiri juga tidak bisa memberikan contoh terhadap mereka, nah ini yang harus kita perhatikan dan harus bisa dilakukan,” ujarnya.
Menurut dr Neville, sejauh ini kesadaran masyarakat Merauke untuk menjaga kebersihan dan kesehatan di kawasan umum khususnya RSUD masih sangat kurang. Sebab meskipun berkali-kali sudah diberikan imbauan namun masih saja terjadi tindakan-tindakan yang dilarang itu.
Padahal lanjut dia, RSUD merupakan salah satu tempat atau fasilitas kesehatan yang harus dijaga. Baik lingkungannya maupun fasilitasnya. Kesadaran masyarakat untuk tidak merokok dan tidak makan  pinang di areal tersebut sangat diperlukan. Mengingat pasien yang datang berobat dan merawat di fasilitas kesehatan itu sangat membutuhkan ketenangan dan kenyamanan.
“Saat rapat itu saya sudah bicarakan ini sama staf-staf saya, supaya sebelum kita bertindak atau menegur orang itu maka kita juga harus bisa menjadi petunjuk dulu. Nanti kasihan kalau kita mau tegur masyarakat ternyata kita juga masih pegang rokok, misalnya,” pungkansya.  (roy/nik)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Letkol Heri Krisdianto: Proxiwor Musuh Bersama

TK Maria Goretti Kunjungi Bandara Mopah

Dua Bahasa Lokal di Merauke Terancam Punah