Ditargetkan 2018 Terminal Penumpang Mopah Diresmikan


Sulo/Radar Merauke
Kepala Bandara Mopah Merauke Ir. Budi Djatmiko didmapingi salah satu stafnya ketika melihat dari jauh pembangunan terminal penumpang tahap pertama   yang sudah rampung 100 persen, Senin (29/5)

MERAUKE- Pihak Bandara Mopah Merauke  menargetkan pembangunan  terminal Bandara Mopah Merauke  seluas 7.000 meter persegi akan rampung di tahun  2017 ini sehingga 2018  mendatang sudah dapat diresmikan.
‘’Targetnya  2018 mendatang  terminal bandara  Mopah Merauke sudah dapat diresmikan,’’ kata Kabandara Mopah Merauke  Budi Djatmiko, ditemui Radar Merauke   saat meninjau terminal  baru tersebut.  
Budi Djatmiko menjelaskan, pembangunan terminal penumpang  untuk tahap pertama   sudah selesai 100 persen. Dan sekarang ini sedang masuk dalam  tahap kedua. Tahap kedua ini  mulai dari pemasangan ekskalator, lift, cek in cunter, interior dalam dengan ornament-ornamen suku Marind dan sebagainya.  ‘’Jadi sekarang  yang kita  pasang adalah mekanik elektricalnya,’’ kata  Budi Djatmiko. 
Menurut  Budi, untuk tahap kedua  ini  telah dialokasikan anggaran lebih dari Rp 60 miliar. Sementara pada tahap pertama sebelumnya telah dialokasikan Rp 72 miliar.
‘’Untuk   tahap keduanya ini yang mahal itu karena peralatan mekanik elektricalnya yang mahal. Ada lift, ada ekskalator, ada AC dan peralatan lainnya,’’ terangnya.    
 Secara keseluruhan sesuai perencanaan luas terminal Bandara Mopah Merauke ini adalah 21.000 meter persegi. Sementara yang baru dibanun adalah 7.000 meter persegi. Artinya  masih ada 14.000 meter yang  belum dibangun.

Menurut   Budi,   kelanjutan pembangunan terminal yang masih tersisa tersebut tergantung dari ketersediaan anggaran pemerintah. Namun yang   terpenting saat ini  adalah bagaimana menyiapkan  terminal penumpang  untuk pelaksanaan PON XX yang akan dilaksanakan tahun 2020 mendatang. ‘’Meskipun  kita berada di ujung paling Timur Indonesia, namun kita tidak kalah dengan bagian Indonesia lainnya sehingga itu akan menjadi kebanggaan bagi  masyarakat Merauke,’’ tandasnya. (ulo)     

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Letkol Heri Krisdianto: Proxiwor Musuh Bersama

TK Maria Goretti Kunjungi Bandara Mopah

Dua Bahasa Lokal di Merauke Terancam Punah