Ditemukan Kekurangan Soal dan Berita Acara


Sulo/Radar Merauke
Suasana ujian nasional di salah satu ruangan di SD YPPK Fransiskus Xaverius I Merauke,  Senin (15/5). Di sub rayon III ini, ditemukan soal ujian dan   berita acara mengalami kekurangan.

Hari Pertama Pelaksanaan Ujian Nasional
 
MERAUKE- Ujian Nasional tingkat Sekolah Dasar digelar secara serentak di seluruh Indonesia,  Senin (15/5). Tak terkecuali  di Kabupaten Merauke. Namun penyelenggaraan  ujian nasional di hari pertama tersebut di sub rayon III  yang merupakan gabungan SD Fransiskus Xaverius I dan II dan SD Yapis II  mengalami kekurangan soal dan berita acara.
‘’Untuk ujian nasional di hari pertama hari ini dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia, kami  kekurangan 2 soal  serta berita acara,’’ kata  Ketua Panitia Sub Rayon III, H. Ahmad Rahman, S.Pd,  ditemui   disela-sela pelaksanaan ujian   tersebut.
Selain kekurangan soal dan berita acara tersebut lanjut  Ahmad Rahman, jepitan soal Bahasa Indonesia tersebut juga tidak teratur sehingga sempat membingungkan siswa.
‘’Kita harapkan besok tidak terjadi lagi. Karena hal seperti ini bisa membuat siswa panik. Kalau sudah begitu, konsentrasi anak-anak bisa buyar,’’ jelasnya. 
 Namun demikian, menurut Ahmad Rahman,  kendala yang ditemui tersebut  sudah teratasi. Dimana pihak  SD Fransiskus Xaverius I sebagai tempat penyelenggaraan ujian menggandakan soal ujian yang masih kurang 2 dan berita acara tersebut.
‘’Pihak sekolah menggunakan uang sekolah dulu. Karena panitia  memang belum terima dana untuk pelaksanaan  ujian nasional ini  dari dinas pendidikan,’’ jelasnya.  
Dibandingkan tahun lalu, jelas Ahmad Rahman, S.Pd,  dana pelaksanaan ujian nasional tersebut cair  2 hari sebelum ujian dilaksanakan. ‘’Tapi  tahun ini, justru dananya belum cair,’’ katanya.
 Dikatakan lebih lanjut,  sub Rayon III  terdiri dari SD YPPK FRansiskus Xaverius I dan II serta SD Yayasan Pendidikan Islam (Yapis) I Merauke dengan jumlah    keseluruhan siswa 202 orang.

‘’Mudah-mudahan kendala yang ditemui dihari pertama ini tidak  terjadi lagi besok,’’ harapnya.  (ulo) 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dua Bahasa Lokal di Merauke Terancam Punah

Pemkab dan Adat Turun ke Kampung Nasem

Letkol Heri Krisdianto: Proxiwor Musuh Bersama