‘’Diusir’’, Sopir mengungsi
Sulo/Radar
Merauke
Mobil Hilux
jurusan Merauke-Boven Digoel yang mulai
menempat areal di belakang SMPN 2 Merauke, Selasa (9/5)
MERAUKE-
Para sopir jurusan Merauke-Tanah Merah,
Kabupaten Boven Digoel mulai Selasa
(9/5) menempati areal tanah kosong yang berada di belakang SMPN 2 Merauke
sebagai tempat parkir untuk menunggu dan
menaikkan penumpang. Bahkan, sebuah alat berat berupa buldoser langsung dikerahkan oleh Dinas Perhubungan
Kabupaten Merauke untuk membersihkan areal tersebut.
Sehari
sebelumnya, ratusan sopir tersebut
mendatangi Kantor Perhubungan Kabupaten Merauke yang berada di Jalan Ermasu.
Kedatangan ratusan sopir itu sebagai dampak dari pelarangan masuk ke Terminal
Pasar Wamanggu Merauke. Bahkan sesuai surat edaran bupati sebelumnya untuk
mobil Hilux jurusan Merauke-Tanah Merah tersebut dipindahkan ke Terminal Pasar Kuper di Kampung Kuper-Distrik
Semangga. Namun para sopir ini menolak
pindah ke Terminal Kuper dengan alasan terlalu jauh dan tidak tersedia kendaraan umum bagi calon penumpang.
Penempatan pada areal kosong ini disambut positif oleh
para sopir tersebut. ‘’Kami terima kasih
kepada pemerintah karena apa yang kami
minta dan inginkan untuk penempati areal ini
telah direspon pemerintah,’’ kata Edi
Latumahina Ketua Sopir jurusan Merauke-Tanah Merah tersebut, ketika
ditemui Radar Merauke di areal baru
tersebut.
Menurut Edi,
respon ini setelah sehari sebelumya pihaknya mengajukan pengaduan kepada Dinas
Perhubungan Kabupaten Merauke. ‘’Sekali
lagi terima kasih banyak kepada pemerintah daerah dalam hal ini dinas perhubungan atas
penunjukan tempat ini karena dari dulu kami inginkan ditempat ini,’’ kata Edi.
Menyangkut
jembatan yang masih darurat masuk ke lokasi, Edi menjelaskan akan bicarakan
lebih lanjut dengan para sopir untuk mencari solusinya. Termasuk untuk tempat menunggu para
sopir sopir maupun calon penumpang.
‘’Jelas
itu akan membutuhkan dana yang cukup
besar maka nanti kita sampaikan ke
pemerintah untuk bisa membantu kita
dengan membangun tempat menunggu tersebut,’’ harapnya. Dikatakan, saat ini
jumlah mobil Hilux dan sejenisnya untuk
jurusan Merauke ke Boven Digoel tersebut
lebih dari 200-an unit kendaraan. ‘’Jumlahnya lebih dari 200 sekarang,’’
tambahnya. (ulo)
Komentar
Posting Komentar