Giliran KNPI Tolak HTI

Libert/Radar Merauke
Para pemuda Merauke yang tergabung dalam organisasi KNPI Merauke saat menyatakan sikap untuk membubarkan dan menolak HTI di Kabupaten Merauke, Selasa (9/5).

MERAUKE-Setelah dengan tegas pemerintah pusat dan Provinsi Papua menolak dan membubarkan kelompok Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) beberapa waktu lalu. Kini giliran KNPI Merauke yang menyatakan sikap dengan tegas untuk menolak keberadaan HTI di bumi Anim Ha ini. Bahkan, KNPI meminta kepada Badan Kesbangpol Kabupaten Merauke untuk membubarkan kelompok tersebut apabila telah terdaftar sebagai satu organisasi yang berada di Kabupaten Merauke ini.
“Kami minta pemkab dan aparat keamanan untuk bertindak cepat menghentikan pergerakan HTI di Merauke ini, agar tidak menimbulkan keresahan di masyarakat,” kata ketua DPD KNPI Merauke, Hendrikus Mahuze saat menggelar konfrensi pers di kantor KNPI Merauke, Selasa (9/5).
Dikatakan, alasan pihaknya menolak keberadaan HTI di bumi Anim Ha lantaran kelompok tersebut dinilai berseberangan dengan ideologi negara kesatuan republik Indonesia (NKRI) dan mengancam keutuhan bangsa.
“Kami minta kepada pemerintah melalui Kesbangpol untuk mencabut izin jika sudah terdaftar organisasi tersebut,” pinta Hendrikus.
Ia juga mengatakan, pihaknya dalam waktu dekat ini akan bertemu langsung dengan pihak Kesbangpol guna melakukan audiensi terkait keberadaan lembaga atau organisasi yang dianggap berseberangan dengan ideologi dan paham NKRI.
“Hari jumat kami akan lakukan audiensi dengan Kesbangpol. Untuk pernyataan sikap ini akan kami serahkan ke pemerintah dan instansi terkait yang ada di Merauke,” ucapnya.
Hendrikus menambahkan, pihaknya meminta kepada kepolisian dalam hal ini Polres Merauke untuk mendeteksi sejauh mana pergerakan HTI di Merauke.

“Kami juga imbau kepada masyarakat untuk tidak terprovokasi, yang harus dilakukan adalah menjaga keutuhan NKRI dari wilayah paling timur Indonesia,” pungkasnya.(nik)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dua Bahasa Lokal di Merauke Terancam Punah

Pemkab dan Adat Turun ke Kampung Nasem

Letkol Heri Krisdianto: Proxiwor Musuh Bersama