Hari Lahirnya Pancasila Diperingati dengan Upacara



Sulo/Radar Merauke
Sekda Drs Daniel Pauta didampingi  Kapolres Merauke AKBP Bahara Marpaung ketika memimpin rapat pembentukan panitia peringatan Hari Lahirnya Pancasila di ruang rapat  Kesbangpol, Senin (29/5) 

MERAUKE- Hari Lahirnya  Pancasila akan diperingati dalam bentuk upacara pada 1  Juni  besok. Peringatan  lahirnya Pancasila ini merupakan pertama   kali setelah reformasi.     
  Sekretaris Daerah Kabupaten Merauke Drs Daniel Pauta mengungkapkan upacara peringatan hari lahirnya Pancasila 1 Juni  tersebut sesuai surat edaran yang pihaknya terima dari Sekretaris Negara (Sesneg) tentang pelaksanaan upacara hari lahirnya Pancasila 1 Juni  2017.
 ‘’Surat edaran sudah diterbitkan  tanggal 18 Mei lalu. Tapi, baru kita terima kemarin. Tapi  intinya bahwa tanggal 1 Juni itu sudah ditetapkan  sebagai hari lahirnya Pancasila sesuai keputusan Presiden nomor 24 tahun 2016 tentang hari lahirnya Pancasila,’’ kata Pauta.  
    Menurut Daniel Pauta, pada upacara besok, keputusan  Presiden tersebut akan dibacakan agar setiap warga negara  yang ada di Merauke  bisa mengetahui perihal tersebut.  
Pada kesempatan tersebut, telah dibentuk susunan panitia dan pihak-pihaknya yang akan berperan dalam pelaksaan  upcara.      Bupati  Merauke Frederikus Gebze  diberi kepercayaan untuk memimpin langsung upacara tersebut.
‘’Tapi kalau beliau berhalangan hadir, maka  cadangan pertama  adalah Kapolres Merauke,’’ kata   Daniel Pauta.
 Dalam rapat ini juga diputuskan  bahwa jika ada lembaga atau organisasi yang akan menggelar  upacara peringatan  lahirnya Pancasila  tersebut  juga diberikan kesempatan namun setelah  upacara secara bersama di Lapangan Pemkab Merauke.

‘’Kita akan lakukan secara bersama-sama di Lapangan Pemkab Merauke. Setelah    itu, kalau ada lembaga atau organisasi yang akan menggelar secara sendiri-sendiri  dipersilakan,’’ katanya.   (ulo) 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Letkol Heri Krisdianto: Proxiwor Musuh Bersama

TK Maria Goretti Kunjungi Bandara Mopah

Dua Bahasa Lokal di Merauke Terancam Punah