HMI Diminta Bangun Soliditas Kepengurusan
Sulo/Radar Merauke
Didamping
Bupati Merauke Frederikus Gebze dan Pengurus Besar HMI Pusat Bahlia Lahadalia,
mantan ketua HMI Kabupaten Merauke saat menyerahkan memori tugas kepada ketua HMI Kabupaten Merauke yang baru pada pelantikan pengurus HMI
Kabupaten Merauke periode 2017-2018,
Jumat (12/5) malam
MERAUKE-
Pengurus Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kabupaten Merauke diminta untuk selalu
solid. Permintaan ini disampaikan Pengurus Besar HMI Pusat Bahlia Lahadalia
ketika melantik pengurus HMI Kabupaten Merauke periode 2017-2018, di Megaria ,
Jumat (12/5) malam.
Disebutkan,
HMI adalah organisasi kader. Karena
itu, kaderisasi tidak boleh terhenti namun harus terus berjalan. ‘’Karena itu,
kenapa organisasi di cabang hanya 1
tahun,’’ katanya. Karena itu, lanjutnya, pengurus yang baru dilantik tidak ada
waktu lagi untuk bersantai. Karena banyak tugas dan tanggung jawab yang
dibebankan lewat hasil kongres yang menjadi pedoman kerja nasional. ‘’Tapi atas komitmen
teman-teman saya yakin bisa dilaksanakan dengan baik,’’ jelasnya.
Dikatakan,
ada 3 kata kunci dalam melaksanakan program kerja. Pertama adalah soliditas. Dimana soliditas merupakan
tingkat kecerdasan tertinggi dalam berorganisasi. ‘’Teman-teman harus bangun soliditas. Karena membangun soliditas butuh kecerdasan
intelektual, kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual,’’ terangnya.
Kedua,
lanjut dia adalah komitmen dan konsistensi. ‘’Ketika teman-teman konsisten dan
komitmen menjaga visi misi perjuangan organisasi, komitmen dalam menegakan
aturan organisasi saya yakin amanah yang diemban dalam 1 tahun bukanlah waktu
yang sempit,’’ katanya.
Dikatakan,
HMI lahir dengan 2 tujuan utama. Pertama
adalah mempertahankan kemerdekaan negara Republik Indonesia dan mempertinggi
derajat rakyat Indonesia. ‘’Itu yang biasa kita kenal dengan nama visi
ke-Indonesiaan,’’ katanya. Sementara
kedua adalah mengembangkan dan menengakan ajaran agama Islam. ‘’Ini yang
selalu kita sebut visi keumatan. Kedua
visi ini yang selalu mewarnai kader
himpunan mahasiswa Islam Indonesia dan kedua visi ini harus selalu
dipegang teguh dimana dan kapanpun
berada,’’ tandasnya.
Sementara itu, bupati Merauke Frederikus Gebze, SE, M.Si yang hadir
menyaksikan pelantikan ini mengatakan,
Merauke merupakan etalase bangsa. Menjadi negeri tapal batas di negara Kesatuan Republik
Indonesia yang benar-benar menjadi
cermin kebinekaan dan keselerasan dan
keberagaman di NKRI. Pada kesempatan
tersebut, Bupati Frederikus Gebze
mengajak pengurus yang baru maupun pengurus lama untuk ikut sosok dari Akbar Tanjung yang menurutnya telah menggunakan filosofi
dan prinsip kerja sarang semut Musamus
dari Merauke. dimana prinsip kerja
Musamus adalah jangan tanya kerjaku
tapi lihat karyawanya, diam
berkarya kompak dari dalam tanpa
merusak satu dengan yang lain. ‘’Sebagai pimpinan daerah kita bersama-sama
untuk saling bergandengan tangan. Apalagi
kegiatan ini dihasikan dari semangat dan swadaya HMI sendiri,’’
pungkasnya. (ulo)
Komentar
Posting Komentar