Kapolres Terpilih Ketua Pengkab PBVSI Merauke



Sulo/Radar Merauke
 Sekda Drs Daniel Pauta ketika memasang tanda peserta Muskab PBVSI Kabupaten Merauke, Sabtu (6/5) 

MERAUKE-  Kapolres Merauke  AKBP Taufik Irpan Awalluddin, SH terpilih sebagai Ketua Umum Pengurus Kabupaten (Pengkab) Pengurus Bola Volley  Seluruh Indonesia (PBVSI)  Merauke  periode  2017-2021  dalam Musyawarah Kabupaten Muskab) PBVSI Kabupaten Merauke, Sabtu  (6/5). Muskab  yang berlangsung sehari  itu, dihadiri  15 klub dari 23 klub yang ada.
Sekretaris  Daerah Kabupaten Merauke Drs Daniel Pauta  mengatakan dengan digelarnya Muskab  tersebut setiap peserta yang hadir dapat memberikan masukan yang bermanfaat agar program  kerja kedepan dapat  dilaksanakan dengan baik. ‘’Tidak perlu program banyak. Biar sedikit  tapi bisa diimplementasikan. Kadang-kadang banyak program tapi tidak dilaksanakan dengan baik,’’ katanya. Daniel Pauta mengingatkan  bahwa tahun 2020 mendatang, Provinsi Papua akan menjadi tuan rumah pelaksanaan PON XX. Termasuk Kabupaten Merauke sebagai tempat pelaksanaan PON  tersebut.  Berkaitan dengan itu, Daniel Pauta berharap mulai sekarang mulai dipersiapkan atlit khususnya dari cabang bola voley.
‘’Kita sudah punya modal terutama dari postur tubuh. Karena di bagian Selatan ini  tinggi diatas rata-rata. Bahkan ada yang  tinggi  sampai 200 cm. Ini salah  modal yang kita miliki  yang tidak dimiliki di daerah lain,’’ terangnya.

Sementara  itu, Kapolres Merauke AKBP Taufik Irpan Awalluddin, SH menjelaskan, tiga kegiatan pokok dan besar dari   PBVSI Kabupaten Merauke. Pertama pertama bagaimana klub-klub bola volley yang ada di Merauke dapat membina pemain sehingga bisa menghasilkan atlit yang handal dan mampu   serta mempunyai kualitas.  Kedua, jelas Irpan Awalluddin adalah pembinaan  wasit. ’’Kemampuan   wasit ini bukan gampang. Perlu  dibina dan dilatih sehingga ada peningkatan kualifikasi wasit  kita,’’ jelasnya.  Sedangkan ketiga, tambahnya  adalah ivent kegiatan. Ivent kegiatan ini  untuk mencoba kemampuan yang sudah dimiliki para atlit yang telah dilatih tersebut baik klub maupun lainnya. Sehingga pada saat diperlukan, pemain atau atlit-atlit yang disiapkan itu siap tanding atau bertarung.  (ulo) 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dua Bahasa Lokal di Merauke Terancam Punah

Pemkab dan Adat Turun ke Kampung Nasem

Letkol Heri Krisdianto: Proxiwor Musuh Bersama