Kependudukan dan Capil Siap Terapkan SIAK Lima

MERAUKE- Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Merauke siap untuk menerapkan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK)  dari empat ke lima.  Selama ini,  SIAK Yang digunakan masih level empat.
‘’Kami siap untuk menerapkan  SIAK Lima. Tapi tentunya tergantung kebijakan daerah,’’ kata Plt Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Merauke Gabriel Laiyan, kepada  para anggota DPRD Merauke, di ruang sidang DPRD Kabupaten Merauke  baru-baru ini.
Menurut Gabriel Laiyan, kesiapan ini karena petugas kependudukan dan catatan sipil telah dilatih  langsung dari Direktur Publik Kemendagri.  Tak hanya melatih SIAK kelima tersebut, namun juga sudah diberi pengenalan untuk SIAK enam. ‘’Saya ke Jakarta dan kebetulan ketemu dengan Direktur Publik Kemendagri dan sampaikan.  Kemudian  beliau bersedia membagi ilmu untuk kita. Mereka sudah datang dan melatih  personil kita untuk SIAK lima termasuk pengenalan untuk SIAK keenam,’’ terangnya. Untuk   SIAK enam tersebut, jelas dia, pihaknya telah mengirim petugas untuk memperdalam SIAK keenam. 
Dikatakan, untuk SIAK  tersebut Kabupaten Merauke termasuk ketinggalan. Sebab, sampai sekarang  masih menggunakan SIAK  empat. Sementara  daerah lain sudah SIAK lima bahkan enam. ‘’Kabupaten  Boven Digoel sudah mengunakan SIAK lima. Sementara kita masih menggunakan SIAK empat,’’ terangnya.
  Dikatakan lebih jauh, jika SIAK kelima tersebut diterapkan maka  format administrasi akta akan berubah. Termasuk format pada administrasi lainnya.
Terkait dengan pelayanan  kependudukan dan catatan sipil, Gabriel menjelaskan, meski pencetakan e-KTP  saat ini belum bisa dilakukan namun pihaknya tetap memberikan pelayanan dengan  menerbitkan KTP sementara kepada setiap  warga yang membutuhkannya.    

Gabriel menambahkan, selama ini  terkadang masyarakat masih  malas tahu soal pentingnya KTP tersebut. Masyarakat   baru akan mengurus KTP ketika mengurus sesuatu. Namun  begitu, pihaknya   lanjut dia tetap turun  ke kampung-kampung   jemput bola  mendata masyarakat yang  belum memiliki KTP.   (ulo) 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dua Bahasa Lokal di Merauke Terancam Punah

Pemkab dan Adat Turun ke Kampung Nasem

Letkol Heri Krisdianto: Proxiwor Musuh Bersama