Kodim Bentuk Kelompok Tani Binaan

MERAUKE- Guna mewujudkan program swasembada pangan nasional di Kabupaten Merauke. Kodim 1707/Merauke telah membentuk kelompok tani di dua distrik yakni, Semangga dan Tanah Miring beberapa waktu lalu. Hal tersebut diungkapkan oleh, Brigade Alsintan Kelompok Tani Binaan Kodim Distrik Tanah Miring, Romaldus Teluma saat ditemui  awak media di Distrik Tanah Miring, Sabtu (6/4).
Selain membentuk kelompok binaan, Kodim juga memberikan bantuan alat pertanian  dan mesin pertanian (alsintan).
Romaldus Teluma mengatakan, menjadi anggota kelompok tani binaan kodim ini  diambil dari para petani yang sudah ada di setiap distrik dan kampung.  Asalkan setiap petani mau mengikuti program yang diberikan oleh pihak kodim. Program ini bertujuan mewujudkan swasembada pangan di Kabupaten Merauke.
Dijelaskan, untuk Distrik Tanah Miring ada 15 kelompok binaan kelompok tani Kodim yang sedang berjalan. Setiap kelompok beranggotakan enam orang petani. Selain itu juga setiap kelompok telah diberikan bantuan hand traktor satu unit.
Ini terselenggara  karena ada perjanjian kerja sama antara Kementerian Pertanian dengan TNI sebelumnya, sehingga kodim yang jalankan pembinaannya di Merauke. Dalam pelaskanaannya kelompok ini akan dibekali dengan juknis dan petunjuk khusus. Jadi harapnya, kalau satu kelompok dikasih satu alat,  minimal tiap kelompok bisa menggandakan satu unit lagi,” jelasnya.
Dikatakan, dari 15 unit hand tracktor yang diperuntukan bagi kelompok tani di Distrik Tanah Miring, semuanya sudah dibagikan kesetiap kelompok, 9 unit di Kampung Sumber Harapan (SP 2) dan 1 unit di Kampung Yasa Mulya (SP2) 2 unit di Kampung  Yaba Maru (SP9) 1 unit di Waninggap Miraf (SP5) dan 1 unit lagi di Tambat.
tidak hanya alat yang diberikan, Mereka siapkan juga dana untuk perawatannya. Jadi ini untuk membantu petani binaan kodim ini,” ujarnya singkat.
Ditambahkan, para petani binaan kodim ini akan mendapatkan alat pertanian lainya berupa peralatan tanam dan saat ini alat tersebut sudah di kodim menanti  penyerahan ke kelompom tani binaan.(roy/nik)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dua Bahasa Lokal di Merauke Terancam Punah

Pemkab dan Adat Turun ke Kampung Nasem

Letkol Heri Krisdianto: Proxiwor Musuh Bersama