KPA Temukan 31 Penderita HIV Baru


Libert/Radar Merauke
Tuban Sriyono

MERAUKE- Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Kabupaten Merauke menemukan 31 kasus penderita HIV baru selama Januari-April 2017.  “Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan, telah ditemukan penderita HIV baru sebanyak 31 orang,” kata Sekertaris KPA Merauke, Tuban Sriyono kepada koran ini, Senin (22/5).
Diungkapkan,  31 penderita baru HIV ini ditemukan  dari 4.859 warga yang dilakukan VCT. ‘’Ditemukan 31 positif atau 0,64 persen dari total yang melakukan VCT. Sementara 4.827 negatif. Sedangkan 1 atau 0,02 persen diantaranya indeterminate,’’ jelasnya.
Dikatakan lebih lanjut, dengan ditemukannya 31 kasus baru ini jumlah pengidap penyakit menular ini menjadi 1.996 kasus. Jumlah ini merupakan  data kumulatif sejak HIV ditemukan di Merauke tahun  1992 silam.
“Jumlah tersebut selama 25 tahun sejak pertama kali virus ini ditemukan di Kabupaten Merauke  pada tahun 1992,” ucap Tuban Sriyono.
Dijelaskan, dari jumlah tersebut penderita didominasi oleh kaum ibu rumah tangga (IRT) dengan persentase 18,8 persen. Dan untuk pekerja seks komersial (PSK) sebanyak 12,8 persen.
“Itu untuk kelompok pekerjaan. Dari jumlah 1996 kasus ini penderita paling banyak adalah orang asli Papua (OAP) sebanyak 986 kasus atau 49,4 persen. Untuk non OAP sebanyak 842 kasus atau 42,2 persen,” jelas Tuban Sriyono.
Ditambahkan, untuk menekan angka pengidap virus tersebut pihaknya akan bekerja sama dengan pihak perusahaan atau swasta untuk melakukan tes VCT kepada seluruh karyawan dan karyawati.
“Selain itu juga, kami libatkan masyarakat adat dalam mensosialisasikan penyakit ini kepada masyarakat di kampung-kampung. Sebab, kalau kami yang turun banyak kendala yang kami hadapi sehingga kami libatkan masyarakat adat,” ujarnya.

Perlu diketahui untuk saat ini Kabupaten Meruake berada pada posisi kelima terbanyak penderita HIV/Aids dengan jumlah penderita sebanyak 1996 orang. Posisi pertama Kabupaten Jaya Wijaya dengan jumlah penderita sekitar 5.293 orang.(nik/nik)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dua Bahasa Lokal di Merauke Terancam Punah

Pemkab dan Adat Turun ke Kampung Nasem

Letkol Heri Krisdianto: Proxiwor Musuh Bersama