Lima Karyawan dan Pengunjung THM Wajib Lapor

MERAUKE-  Satuan  Reserse Narkoba Polres Merauke memberlakukan  wajib lapor kepada 5 karyawan dan pengunjung Tempat Hiburan Malam (THM) terhitung sejak Jumat (26/5). Kelima  karyawan dan pengunjungi ini karena dari  hasil uji  cepat air seni  mereka yang dilakukan  oleh Satnarkoba, dicurigai telah mengkonsumsi obat  terlarang maupun  obat apotik  yang harus dengan resep dokter.
‘’Dari hasil   pemeriksaan memang negative tapi samar-samar. Artinya  bahwa sekitar 1-2 minggu lalu mengkonsumsi obat terlarang maupun obat apotik yang sebenarnya harus dengan resep dokter,’’ kata  Kapolres Merauke melalui  Kasat Narkoba  AKP Nuryanti, SH, M.Hum, ketika   dihubungi Radar Merauke, Sabtu (27/5).
Menurut Kasat Narkoba,  dari 26 karyawan dan pengunjung  yang diperiksa di 2 Tempat Hiburan Malam  yang dirazia malam itu, 5 orang diantaranya meski negative  namun masih samar-samar. ‘’Karena itu, kita  kenakan wajib lapor. Karena dari mereka  tidak ada yangn mau mengaku,’’ terangnya.  
Nuryanti menjelaskan, wajib lapor  yang dikenakan  kepada 5 karyawan dan pengunjung  THM tersebut tidak terbatas.  Artinya, jika  tak ada  yang mengaku  maka akan tetap  dikenakan wajib lapor. ‘’Ini juga sekaligus bisa menyadarkan  mereka bahwa mengkonssumsi  obat terlarang itu akan berhadapan dengan hukum sehingga dia akan berpikir 1.000 kali lagi jika mau  mengkonsumsi obat terlarang. Apalagi kalau  itu mengedarkan, akan diberikan tindakan hukum yang lebih tegas lagi,’’ terangnya. Ditanya lebih  12  karyawan dan pengunjung THM sebelumnya  yang juga dikenakan wajib  lapor, Kasat Narkoba Nuryanti  menjelaskan bahwa ke-12  karyawan dan pengunjung tersebut sampai sekarang  masih tetap dikenakan wajib lapor. 

‘’Sampai hari ini  mereka masih tetap wajib lapor. Hanya  memang kadang ada yang hubungi terlebih dahulu tidak bisa datang lapor karena  ada urusan penting. Tapi mereka sampai sekarang tetap  dikenakan wajib lapor,’’ tandasnya. (ulo)    

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Letkol Heri Krisdianto: Proxiwor Musuh Bersama

TK Maria Goretti Kunjungi Bandara Mopah

Dua Bahasa Lokal di Merauke Terancam Punah