Membooming, Tiga Penyanyi Lagu Oles Naik Turun Dikontrak



Sulo/Radar Merauke
Bupati Merauke Frederikus Gebze, SE, M.Si ketika foto bersama dengan personil lagu Oles Naik Turun  dan Personel Manager    Royal Musik Prima Jakarta Yoram Yakob   di swiss belhotel Merauke, Jumat  (12/5).

MERAUKE- Karena lagunya   yang viral di media sosial  bahkan membooming sampai ke negeri Jiran Malaysia, 3 personil  Blasta Rap Family  yang menyanyikan oles naik turun yakni  Kristian Teo Neo dan HKT, mendapat perhatian dari  Royal Musik Prima, Jakarta.  Ya, ketiga personil Blasta Rap Family dengan goyangan dan lagu Oles  Turun Naik itu dikontrak oleh Royal Musik Prima selama 2 tahun kedepan.
Kepada Radar Merauke seusai ditemui Bupati Merauke Frederikus Gebze, SE, M.Si, Kristian mengaku tak menyangka jika ada yang tertarik dengan  lagu-lagu mereka tersebut. ‘’Kami tak menyangka  kalau ada yang tertarik dengan lagu-lagu kami,’’ katanya. Menurut Kristian, lagu  tersebut diciptakan sendiri dan dimasukan ke dalam youtup pada bulan November 2016. Menurutnya,  dalam satu album tersebut ada beberapa lagu, namun yang viral dan membooming sampai ke Malaysia  adalah lagu Oles Naik Turun. 
Kristian menjelaskan, lagu   turun naik ini terinspirasi dari  dari setiap pesta pernikahan di Papua khususnya di Merauke selalu ada acara  goyang. Di acara goyang itu,  jelas dia,  cewek-cewek yang tampil dalam acara tersebut selalu menarik perhatian.  ‘’Jadi goyangnya bisa naik turun,’’ katanya.
Ketiga anak asli Merauke yang masih  kuliah di Musamus Merauke ini mengaku tak menyangka dan senang dengan kontrak 2 tahun  dari RMP tersebut. ‘’Ya harapannya,  mungkin pemerintahj pusat bisa sekali-kali memberikan perhatian ke Indonesia Timur guna mengangkat nama Papua terlebih Merauke. Saya pikir masih banyak  talenta-talenta yang terpendam. Ini perlu diangkat lagi,’’ harapnya.  
Sementara itu, Personel Manager    Royal Musik Prima Jakarta Yoram Yakob  mengaku pihaknya melirik ketiga personil  Blasta Rap Family tersebut karena lagunya yang viral  di media sosial dan membooming. Tidak hanya  di Indonesia tapi sampai ke Malaysia.   Menurutnya, lagu  Oles Naik Turun tersebut baru didengarnya satu minggu lalu ketika di Malaysia. 
‘’Kalau di Malaysia itu lagu yang disenangi itu adalah lagu Dewa 19.  Nah, kalau lagu oles turun naik ini bisa diputar di sana itu berarti sesuatu yang  sangat maksimal bagi saya,’’ katanya. Karena viral      dan membooming, lanjut Yoram Yakob, dirinya kemudian mengajukan ke atasan dan mereka konsen dengan lagu tersebut. ‘’Saya kemudian mencari kontak persen mereka. Setelah mendapat nomor kontak mereka, saya minta untuk kami bisa mengekplor Papua khususnya Merauke lebih jauh,’’ terangnya.
Dikatakan, setelah sampai di Merauke, pihaknya  telah membuat video klip  yang dimulai dari Bandara Mopah Merauke, Pantai Lampu Satu dan rumah dinas Ketua DPRD Merauke. ‘’Itu kemarin. Tapi hari ini,   kami kan buat video klipnya di Taman Nasional Wasur kemudian lanjut ke Perbatasan Sota,’’ terangnya.
Ditambahkan,   ketiga personil ini akan segera ke Jakarta karena akan dilakukan launching pada 21 Mei mendatang. ‘’Mereka juga sudah mendapatkan sponsor  salah satunya Sriwijaya Air,’’ tambahnya.
Ditempat yang sama, Bupati Merauke Frederikus Gebze, SE, M.Si   memberikan apresiasi atas kontrak  yang dilakukan oleh Royal Musik Prima Jakarta ini. Sebab, dengan  kontrak ini berarti  ketiga putra Marind Anim tersebut bisa go nasional.
‘’Adik-adik ini akan menjadi duta-duta  dari Papua khususnya dari bumi Animha untuk mengangkat identitas, jati diri dalam bidang musik. Buat kita ini  menjadi prestasi membanggakan Indonesia,’’ kata bupati Frederikus Gebze.
Dikatakan lebih   lanjut, bagi pemerintah  sedang mempersiapkan bagaimana untuk membentuk asosiasi Seniman Merauke. Dimana   melalui asosiasi itu nantinya akan berkumpul para seniman untuk bangun prestasi.
‘’Dukungan dari pemerintah pasti kita akan masukan dalam agenda yang disusun dalam DPA dan program. Kemudian kita inventalisir yang namanya asosiasi seniman Merauke,’’ terangnya. Ditambahkan,   lagu oles naik turun yang dipopulerkan oleh ketiga anak muda ini merupakan sebuah kebanggaan. ‘’Mari kita terus berkreasi  dan berkarya demi bumi Animha Merauke,’’ ajaknya. (ulo)  


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dua Bahasa Lokal di Merauke Terancam Punah

Pemkab dan Adat Turun ke Kampung Nasem

Letkol Heri Krisdianto: Proxiwor Musuh Bersama