Peduli, Mahasiswa Unmus Berbagi dengan Panti Asuhan Alma

Robert/Radar Merauke
Salah seorang mahasiswa saat menyerahkan bantuan sembako secara simbolis kepada perwakilan dari panti asuhan st. Vinsennsius Merauke, di ruang santai panti asuhan Sabtu (20/5), lalu.
  
MERAUKE- Sejumlah mahasiswa jurusan bahasa dan sastra Indonesia dari Universitas Musamus (Unmus) Merauke, Sabtu (20/5), mengunjungi Panti Asuhan Santo Vincentius Alma Merauke  untuk menyerahkan bantuan sembako dan pakaian layak pakai.
Kegiatan tersebut bertujuan untuk pendekatan diri mahasiswa sebagai calon guru terhadap lingkungan sosial dan masyarakat.
 “Kami sengaja memilih panti asuhan ini sebagai tempat untuk melakukan kunjungan kali ini. Karena panti asuhan ini secara umum dihuni oleh orang-orang yang punya kebutuhan secara khusus. Untuk itu mereka juga membutuhkan hiburan dan dorongan dari kita semua,” kata Agustinus Greda, Dosen pendamping kegiatan sosial saat ditemui wartawan disela-sela kegiatannya, Sabtu (20/5), lalu.
Dikatakan, dengan pengenalan lingkungan sosial seperti itu, para mahasiswa bisa langsung berinteraksi dengan masyarakat yang memiliki latarbelakang sosial, emosional yang berbeda. Mahasiswa diharapkan tidak saja dapat menyerap ilmu pengetahuan secara teori tapi juga perlu mendekatkan diri dengan masyarakat lain sebagai bentuk aktualisasi diri dan penerapan ilmu yang sudah dipelajari.
“Apalagi mereka inikan calon guru masa depan. Jadi sangat wajar kalau kita lakukan kunjungan-kunjungan seperti ini sembari kita menyerahkan sedikit oleh-oleh kepada mereka,” ungkapnya.
Menurutnya, kegiatan ini akan terus berlanjut kedepannya sebagai bentuk komitmen dan kerjasama serta bentuk kepedulian terhadap orang-orang yang membutuhkan bantuan dan perhatian. Diharapkan, kegiatan ini tidak dipandang sebagai sesuatu yang istimewa. Tapi dapat dilihat sebagai pesan moral yang harus dilakukan oleh semua orang di dunia ini.
“Ini tidak seberapa. Harapan kami janganlah mereka memandang ini sebagai satu hal yang luar biasa. Tapi ini bentuk kepedulian kita bersama,” ungkapnya.(roy/ulo)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dua Bahasa Lokal di Merauke Terancam Punah

Pemkab dan Adat Turun ke Kampung Nasem

Letkol Heri Krisdianto: Proxiwor Musuh Bersama