Pemda akan upayakan semaksimal mungkin

MERAUKE- Di musim hujan yang terjadi saat ini membuat sejumlah ruas jalan di Merauke dilaporkan mengalami kerusakan berat. Kondisi jalan rusak ini diperburuk dengan mobilisasi kendaraan yang terus menggunakan jalan rusak parah tersebut. Kerusakan itu seperti yang terjadi di SP 5, SP 8 dan SP 9 Distrik Tanah Miring. Sampai sekarang ini terus dikeluhkan warga.
Menanggapi hal tersebut,  Bupati Merauke Frederikus Gebze, SE, M.Si menjelaskan, kerusakan jalan yang terjadi di beberapa titik seperti yang dikeluhkan warga saat ini memang sudah waktunya rusak dan hancur. Hal ini disebabkan karena rentang waktu pembangunan jalan itu sudah berlangsung lama. Dan saat ini pemerintah daerah akan memulai proses pembangunanya.
“Kebetulan pada masa kepemimpinan kami kerusakan jalan itu terjadi. Tapi bukan berarti kami mau menutup diri terhadap keluhan masyarakat,” katanya.
Menurutnya, untuk merealisasikan sebuah pembangunan di Kabupaten Merauke, sangat diperlukan data yang akurat, kajian secara terperinci, dan harus direncanakan dengan baik. Apabila semua aspek tersebut diabaikan, maka yang terjadi adalah hasil dari pembangunan baik fasilitas jalan maupun lainnya itu tidak akan bertahan lama.
“Kondisi tanah yang ada di Kabupaten ini berbeda dengan daerah lain. Jadi kalau mau bangun jalan jika tidak dicor dan dihotmiks, yakin dua tahun saja pasti rusak,” ungkapnya.
Lanjut bupati Fredi, pemerintah daerah saat ini telah mengalami kesulitan dalam memprogramkan kegiatan di daerah. Karena  saat ini, proses perencanaan pembangunan itu tidak bisa lagi dilakukan semaunya atau atas dasar kewenangan pemerintah daerah.  Karena itu sangat bertentangan dengan undang-undang yang berlaku saat ini.
“Apalagi kita menggunakan e-panning, e-program dan e-budgeting, ini juga cukup menyulitkan kita,” ujarnya singkat.
Ditambahkan, untuk bisa menampung semua aspirasi dan persoalan yang terjadi di masyarakat Merauke, maka saat ini pemerintah hanya bisa melakukan dua hal. Seperti  melakukan inventarisasi dan harus ada keterlibatan dari masyarakat untuk membangun daerah ini.

“Pemerintah dan warga harus sama-sama membangun. Tidak semua itu, dibebankan kepada pemerintah daerah semata,” tambahnya. (roy/ulo)  

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dua Bahasa Lokal di Merauke Terancam Punah

Pemkab dan Adat Turun ke Kampung Nasem

Letkol Heri Krisdianto: Proxiwor Musuh Bersama