Pemilik Hak Ulayat Harus di Hargai


Robert/Radar Merauke
Fransiskus X. Sirfefa

MERAUKE-Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Merauke Fransiskus X. Sirfefa meminta Pemerintah Daerah Kabupaten Merauke agar perlunya memperhatikan hak-hak masyarakat adat yang ada di Kabupaten Merauke,  dengan memberikan peluang kerja kepada anak-anak suku asli Papua.
“Banyak anak-anak masyarakat asli yang sudah lulus SMA maupun SMK tapi sulit bagi mereka untuk mendapatkan pekerjaan. Berikan pekerjaan sebagai bentuk penghargaan kepada mereka yang punya tanah ini,” kata  Fransiskus X. Sirfefa, ketika ditemui wartawan, Jumat (5/5).
Dikatakan, kemajuan yang sudah terjadi di atas tanah Animha ini tidak terlepas dari suport dan kerelaan masyarakat adat selaku pemilik hak ulayat. Sehingga pada saat ini beragam kemajuan pembangunan sudah terjadi di Kabupaten Merauke. Untuk itu, sudah seharusnya pemerintah memperhatikan masa depan mereka dengan menyediakan lapangan pekerjaan yang layak bagi anak-anak yang sudah menyelesaikan pendidikannya.
Dikatakan, beberapa waktu lalu dirinya telah bertemu  dengan beberapa tokoh dari Lembaga Masyarakat Adat Inbuti. Dalam pertemuan tersebut, masyarakat adat meminta keseriusan pemerintah dalam menjamin hak-hak mereka yang dinilai belum dapat diperhatikan secara serius selama ini khususnya berkaitan dengan pekerjaan.
 “Saya berharap ada perhatian khusus terkait pertemuan saya kemarin dengan masyarakat Inbuti. Pemerintah sudah harus berpikir tentang mereka punya nasib ke depan. Yang perlu mendapat perhatian yang lebih serius terkait dengan tenaga kerja,” ungkapnya
Ditambahkan, untuk menindakanjuti permintaan masyarakat adat tersebut, maka dalam waktu dekatpihaknya akan melakukan hearing bersama pemerintah daerah  dan dinas terkait.
“Saya pikir sederhananya seperti itu,” katanya. (roy/ulo)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dua Bahasa Lokal di Merauke Terancam Punah

Pemkab dan Adat Turun ke Kampung Nasem

Letkol Heri Krisdianto: Proxiwor Musuh Bersama